𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝘁𝘄𝗼

312 38 1
                                    

"Oi! Bangun! Mau sampai kapan kau tidur, huh? Cepat bangun, (Y/N)!!"

Perlu beberapa menit untuk aku bisa menyesuaikan penglihatan, karena lampu kamar Milos terlalu terang saat aku mencoba membuka mata.

Aku mengucek mataku sambil sesekali menguap, "sudah jam berapa ini?" Tanyaku.

"Jam 5 pagi, kau bisa turun ke dapur dulu! Nanti aku kesana," katanya sambil memakai baju sekolah.

"Kau tidak mandi, Milos?"

"Enggak, tapi aku sudah cuci muka sama gosok gigi."

"Iyuh.."

Aku tidak mau melihat acara ganti pakaiannya lebih lama lagi, maka daripada itu aku keluar kamar dan masuk kedalam kamar mandi. Membasuh wajah dengan air lalu turun ke bawah.

Bibi sudah menyiapkan sarapan untuk kami, "Mbak (Y/N)! Ayuk, dimakan sarapannya.."

"Terima kasih, bibi. Maaf merepotkan."

Bibi mengelus bahuku dan membimbingku untuk duduk dikursi sambil menunggu Milos bersiap-siap.

"(Y/N)! Jangan lupa bawa baju sekolah kau!" Teriak Milos dari kamarnya.

"Iya.. iya.. nanti aku masukkin dalam tas!" Benar juga, semalam aku tidak menaruh baju sekolahku ke dalam tas. Malah aku menggantungkannya dibalik pintu kamar Milos.

Setelah beres kami berdua pergi keluar rumah dengan ditemani bibi, Milos sudah siap dengan pakaian sekolahnya dan sudah duduk diatas motornya.

Aku salaman dengan bibi sebelum pergi, beliau tersenyum ramah dan memintaku untuk berhati-hati dijalan.

"Tuan muda bawa motornya pelan-pelan saja! Tidak usah ngebut!" Kata bibi.

"Iyaaaa.. kami pergi dulu!" Balas Milos sesudah aku naik dimotornya.

Jalan masih sepi, mungkin karena ini masih terlalu pagi. Udara dingin pagi menyejukkan badanku, aku menyukai sensasi ini.

Sampai dikosan aku menyuruh Milos untuk tunggu diluar sebentar, sedangkan aku langsung masuk kedalam lalu menyiapkan perlengkapan untuk pergi ke sekolah.

"Gak usah terburu-buru! Ini masih jam 6! Kita masuk jam 07:30!" Ucapnya.

"Okeh, tunggu bentar!"

•❂✲❂•

Kami sampai disekolah tepat waktu, tidak terlambat dan tidak juga kecepatan. Ketika kami masuk dikelas sudah ada beberapa siswa-siswi yang sedang mengisi kebosanan mereka masing-masing. Ada yang main hp, makan, mengaca dan bahkan ada yang sekedar bersih-bersih.

Oh iya, aku lupa kasih tahu ini. Aku dengan Milos duduk sebangku, meja kami ada dideretan ke-2 dari barisan ke-3.

Milos terus menguap, aku juga sebenarnya masih mengantuk tapi untung saja, ada permen rasa kopi ini yang membuatku tetap terlihat segar.

"Mau?" Aku menyondorkan beberapa permen rasa kopi padanya.

"Hmm..," Milos ambil satu permennya.

Setelah dipikir-pikir, kami hanya tidur 3-4 jam lebih. Waktu tidur manusia yang seimbang adalah 8 jam untuk satu hari, sedangkan kami hanya sebagian dari yang dianjurkan.

Ditambah lagi, mata pelajaran sejarah membuat kantuk kami jadi lebih terlihat jelas. Milos sampai tertidur didalam kelas, aku berusaha untuk membangunkannya sebelum ibu guru menegurnya.

◦ ۪۪̥፧𝗕𝗹𝗮𝗰𝗸𝗺𝗮𝗶𝗹₍ꦼ🐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang