Kami berhenti didepan taman hiburan, aku berdiri didepan gerbangnya. Menunggu Ben dan Milos datang menghampiriku, soalnya tadi aku lari kesini tanpa menunggu mereka.
"Kau punya duit buat beli tiket?" Tanya Milos ke Ben.
"Hehe, kagak. Dompet aku ketinggalan dikamar, kau yang ajak berarti kau yang traktir!" Jawab Ben tanpa merasa bersalah.
Raut wajah Milos langsung berubah, yang tadinya tersenyum jadi jengkel.
"Disneyland?? Huwaa.. aku belum pernah masuk ke sini sebelumnya," kataku sambil berbinar.
"Aku yang akan bayar tiketnya!" Aku berlari ke tempat antrian.
Milos langsung menahanku, "tidak perlu! Aku punya kartu VIP! Jadi kita bisa masuk kedalam tanpa bayar lagi."
Ben melotot kearah Milos, "terus kenapa tadi kau tanya aku punya duit atau tidak? Padahal kau punya kartu VIP?!" Geramnya.
Milos menggaruk lehernya, "cuma pastiin, kau tuh bermodal atau enggak," katanya sinis.
Ben bersiap-siap menerkam Milos, aku segera menahannya dari belakang. Jadi, ia hanya menganyunkan kedua tangannya sambil tertatih ke tempat Milos berdiri.
"Sudah! Yuk, kita masuk!!" Aku sudah tidak sabar lagi.
Milos tersenyum lalu mengajak kami untuk masuk kedalam, "welcome to Disneyland!!" Sambutnya sambil mempersilahkan kami untuk masuk.
•❂✲❂•
Author POV
Disneyland menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi diseluruh dunia. Tidak heran lagi, kenapa Ben tidak ingin melepaskan genggaman tangannya dari (Y/N). Mungkin, ia takut (Y/N) tersesat.Mereka berjalan diantara banyak orang, berbagai jenis manusia berada disatu tempat ini. Ada yang berasal dari negera lain atau sekedar orang lokal. Tampaknya begitu asing, tapi ini adalah pengalaman (Y/N) yang paling ia senangi.
"Kalian mau main apa?" Tanya Milos.
"Apa saja!!" Jawab (Y/N).
Ben tersenyum melihat (Y/N) bahagia seperti sekarang, setidaknya ia bisa melupakan rasa sakitnya tadi. Entah, benar ia sudah melupakannya atau ia hanya menutupinya saja.
"Ben, kau bisa bertahan beberapa lama dengan wujud seperti itu?" Tanya Milos.
"Seharian, untuk (Y/N) apa saja akan aku lakukan!" Ben membusurkan dadanya, menyengir kuda sambil memainkan tangannya digenggaman (Y/N).
(Y/N) tertawa melihat tingkahnya. Sedangkan Milos, ia menunjukkan raut wajah jeleknya.
"HUWEKK!! Belum lagi naik roller coaster aku sudah mual aja!" Komen Milos.
Ben tidak memperdulikannya, ia membawa (Y/N) mengelilingi taman Disneyland dan membiarkan Milos berjalan dibelakang mereka.
"Kok aku jadi nyamuk, yah?" Gumam Milos.
Mereka berhenti didepan toko souvenir, hanya sekedar lihat-lihat sambil mencoba beberapa barang.
Disaat (Y/N) sedang melihat-lihat bendo, Milos menyeret Ben darinya lalu berbisik "nih, aku kasih pinjam kartu VIP aku! Jangan sampai hilang!! Kau bisa menggunakannya sepuas mungkin, buat dia senang gih!" The real Wingman, itu julukkan baru Milos yang ia dapatkan dari Ben.
KAMU SEDANG MEMBACA
◦ ۪۪̥፧𝗕𝗹𝗮𝗰𝗸𝗺𝗮𝗶𝗹₍ꦼ🐢
Teen Fiction[Ben drowned x readers] Satu persatu masalah bermunculan, antara berat dan tidak. Namun, apa yang paling berat ialah (Y/N) harus membiasakan diri. Dan juga, ia terpaksa menerima keberadaan Ben drowned yang secara mendadak menghampiri hidupnya. ****...