Lili love Nini [Jenlisa]√

[3].

Author pov.

Tak terasa waktu cepat berjalan, langit yg menggelap menandakan  sudah malam.

Kita kembali kepada keluarga manoban yang sedang bersiap siap menuju mansion calon menantu.

"Chagiya aku ke kamar Lili dulu,
pasti dia kerepotan memilih baju yang cocok untuk di kenakan" Pamit Suzy pada Minho yang sedang memakai
Bajunya.

"Nee yeabo"

Suzy memasuki kamar putrinya, dia menggeleng melihat baju baju putrinya yang berserakan lantai. Suzy hanya tersenyum, tidak marah karena putrinya lebih berharga dari apapun.

"Hai baby Lili"

"Momy, Lili cocoknya pake baju apa?" Tanya gadis berponi mengerucutkan bibirnya.

"Sudah mommy duga Lili pasti sedang pusing memilih baju. Mommy akan memilikinya untuk Lili" Suzy berjalan kearah Lemari pakaian putrinya, melihat lihat mana yang cocok untuk di kenakan.

"Ini, lili cocok menggunakan ini"
Suzy memberikan baju yang akan
di kenakan Lisa.

"Ok momy, lili ganti baju dulu" 

Setelah mereka siap berdandan, akhirnya mereka langsung pergi menuju kediaman keluarga Kim.

Sedangkan di keluarga Kim sudah bersiap, mereka tinggal menunggu calon besannya datang.

Dan sekarang mereka duduk di ruang keluarga.

"Nini sudah siap kan?" tanya Yeji  yang melihat putrinya sedang gugup.

"Siap eomma" jawabnya, karena dia juga tidak tau kenapa bisa segugup ini.

"Wow! Nini sangat cantik. Tenang dan
Jangan gugup, calon Nini tidak menggigit" kata Soohyun dengan candaan receh agar putrinya tetap rileks.

"Huhh. Nee Appa"

Tak lama kemudian suara bel memecahkan keheningan mereka, mereka bertiga berjalan bersama kearah pintu utama. Membuka pintu dan melihat tiga orang yang sedang tersenyum pada mereka.

"Selamat datang manoban!" ucap tuan Kim memeluk sahabat lamanya.

Begitu juga sebaliknya, para istri pun tak lupa berpelukan. Sudah lama rasanya mereka tidak berkumpul.

Sedangkan kedua gadis hanya diam dalam situasi canggung.

"Oh ini, Jennie anak mu Kim. Sudah besar, tambah cantik pula ya" kata Suzy dan memeluknya.

"Kamu cantik nak" puji Suzy tersenyum manis menatap wajah Jennie.

"Terima kasih aunty" kata Jennie malu malu.

"Eh ini anak cantik diam saja, sini aunty peluk" kata Yeji lalu memeluk tubuh Lisa.

"Sudah besar, cantik seperti Barbie" puji yeji. Lisa? Jangan tanyakan, dia suda malu malu leo.

"Terimakasih aunty. aunty juga cantik" kata Lisa dengan kikuk.

"Nanti saja puji pujinya. Ayok kita masuk" ajak Soo hyun

Sampai di meja makan, mereka duduk di bangku yg telah disiapkan.

"Sudah lama rasanya kita tidak berkumpul bersama" Minho membuka suara.

"Itu karena kau saja yg selalu sibuk manoban" canda Soohyun.

"Yeah, itulah bisnis"

"Yasudah ayok kita makan dulu, nanti
kita lanjutkan pembicaraan kita" ucap Seohyun.

Makan yang menyenangkan untuk kedua keluarga manoban dan Kim. sesekali mereka menceritakan hal  yang konyol yang membuat mereka tertawa.

Jauh berbeda dengan kedua anak gadis, mereka hanya menyimak orang tua mereka yang bercanda sedari tadi. Sesekali mereka saling curi curi Pandang yang membuat mereka malu sendiri.