Author pov.Suzy dan Lisa telah pulang ke mansion mereka, tadi sempat ada drama sebelum mereka Pulang. Jennie yang merengek tidak ingin Lili-nya pulang, dan maunya menginap saja. Lisa yang tidak tega melihat Nini-nya mulai menangis mengiyakan permintaan Jennie, tapi tidak dengan yeji dan Suzy.
Suzy dan Yeji bukannya tidak memperbolehkan mereka, hanya saja nanti rencana mereka tidak sempat terlaksanakan mengingat hari H mereka yang semakin dekat.
Jadilah Suzy beralasan kalau Daddy Lisa tidak ada yang menemani saat tidur, karena Lisa juga meminta mommy nya ikut menginap agar jika menginginkan uyyu, dia langsung memintanya pada Suzy.
Yeji beralasan jika Lisa dan jennie sudah menikah nanti mereka harus siap di tinggal sendirian jika sudah bekerja. Tidak harus berduaan terus, makanya di latih mulai dari
Sekarang.Lisa pov.
Pagi.
Suara alarm merecoki ku di pagi hari, siapa yang memasangnya? Perasaan aku tidak pernah memasangnya.
Terpaksa aku membuka mataku untuk bangun, lalu aku menyendarkan badanku di belakang headboard ranjang.
Ceklek
pintu terbuka, menampilkan mommy dengan senyumnya dan masuk membawak susu coklat.
"Pagi baby, sudah bangun hemm"
"Iya mommy, Lili terbangun karena suara alarm. Lili tidak pernah masang alarm? Alarm nya bunyi sendiri mom, Lili jadi takut sekarang"
"Itu perasaan Lili saja, mana tau lili tidak sengaja masang alarm untuk bangun pagi"
"Lili tidak ingat karena habis pulang dari rumah Nini Lili langsung tidur"
"Karena momy yang memasangnya nak" Gumam Suzy yang tidak terdengar jelas.
"Mommy bicara apa? Lili tidak jelas mendengarnya"
"Tidak, mommy tidak bicara apa apa. Ini Lili minum susu dulu agar tidak berpikir yang aneh-aneh" mommy menyerahkan susu pada ku, dan aku langsung meminumnya tanpa sisa.
"Sekarang Lili mandi dulu, mommy akan ke dapur menyiapkan sarapan" mommy mencium kening dan pipi ku sebelum beranjak pergi.
"Nee momy Lili akan mandi" aku beranjak dari tempat tidur dan melangkahkan kaki ku kedalam kamar mandi.
Jennie pov.
Pagi yang cerah menyinari kamar ku,
aku terbangun dari tidur nyenyak ku.
Duduk sebentar setelah itu aku langsung membereskan tempat tidur ku dengan rapi.Berjalan kearah kamar mandi, mengisi bak mandi untuk berendam merilekskan tubuh dengan air hangat. Itu akan terasa sangat menyenangkan.
Setelah mandi, sekarang aku eomma appa sedang sarapan pagi dengan tenang, hanya dentuman sendok dan oiring yang terdengar.
Selesai sarapan appa pamit untuk bekerja, sedangkan eomma masih stay di sini.
Aku dan eomma membereskan meja makan dan mencuci piring. Bukannya maid tidak ada, hanya saja eomma ingin membereskannya sendiri dan aku juga ingin membantunya.
Kami duduk di ruang tengah, mengobrol tentang pekerjaan eomma di butik.
"Eomma tidak bekerja?"
"Tidak, eomma tidak akan bekerja sampai Nini menikah"
"Memangnya Nini kenapa kalau sudah menikah" aku bingung.
"Eomma ingin mengajarkan Nini sesuatu agar setelah Nini menikah nanti Nini tidak bingung"
"Tentang apa eomma?" Aku memiringkan kepala ku.
"Tentang pasangan yang telah menikah. Jika Nini mau disayang Lisa, Nini harus menjalankan apa yang eomma katakan ini arasseo"
"Nee eomma, Nini ingin disayang Lili dan akan menuruti perkata eomma"
"Oke. Kita ke kamar eomma sekarang"
Kami berjalan melangkahkan kaki ke kamar Eomma, sesampainya eomma menyuruhku duduk di kasur, sedangkan eomma mengambil laptop nya yang berada di dekat tv.
Sekarang eomma duduk di samping ku, menghidupkan laptop nya dan memutar Video sebentar, lalu menghentikannya.
"Nini dengar apa yang eomma bicarakan dan lakukan setelah menikah dengan Lisa, Nee" aku mengangguk mengerti.
"Pertama-tama, jika Nini sudah menikah Nini harus bisa menyiapkan sarapan buat Lisa, melayani Lisa sebagai pasangan, seperti kalau Lisa ingin sesuatu Nini harus menurutinya begitu juga dengan Nini. Jika Nini menginginkan sesuatu Nini bisa memintanya pada Lisa. Sampai disini paham kan?"
"Nee eomma Nini paham"
"Selanjutnya, ini ada video yang bisa kalian lakukan setelah menikah nanti. Jangan memotong, tonton saja okey" aku mengangguk lagi.
Eomma memutar video, disitu menampilkan dua wanita sedang berada di dalam kamar. Pertama kedua wanita itu hanya berpelukan
Setelah itu mereka berciuman dengan bibir saling menempel dan selanjutnya wanita berambut pendek membuka kancing baju wanita berambut panjang begitu pula sebaliknya, saling membuka baju dan celana beserta dalaman mereka.What! aku tidak salah lihat kan, omg! aku jadi panas sekarang.
Berlanjut lagi wanita rambut pendek menidurkan tubuh mereka berdua di atas ranjang, wanita rambut pendek berada di atas wanita rambut panjang lalu mencium bibirnya kembali. wanita rambut pendek berpindah mencium di telinga, leher, dan membuat tanda kemerahan di leher wanita rambut panjang. Wanita rambut panjang mengerang saat si wanita satunya menyusu layaknya bayi. Wanita itu mengentikan hisapannya lalu tangan wanita rambut pendek itu menangkup
Payudara wanita rambut panjang dan mulai meremasnya.Selanjutnya kalian pasti tau apa yang mereka lakukan. Aku tidak bisa berkata kata lagi, aku menjadi panas setelah melihat video polos itu. Bawahku berdenyut, tubuhku panas dingin.
"Eomma, Nini merasa panas sekarang" aku merengek.
"Itu pertanda baik, seperti itulah kira kira yang akan Nini lakukan bersama Lisa setelah menikah nanti" kata eomma membuat ku memerah.
"Tapi eomma, bawah Nini berdenyut terus, Nini harus apa?" Aku memelas.
"Nini berendam saja, tenangkan pikiran dan jangan ingat video itu lagi, arasseo"
"Nee eomma" aku beranjak dari kamar Eomma, berjalan kearah kamar ku.
Aku langsung mengisi bak mandi
dengan air dingin dan mulai berendam dengan tenang.-
Nini sudah tydc polos guys🙈
Vote sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili love Nini [Jenlisa]√
Fanfiction"Jennie dan Lisa yang polos" Bagaimana jadinya jika kedua anak polos, manja, dan childish Yg tidak mengerti tentang cinta di jodohkan kedua Orang tua mereka? Walaupun orang tua mereka tau anak mereka sama-sama perempuan, akan tetapi mereka tidak per...