[8].

6.6K 751 6
                                    


Lisa pov.

Aku dan Nini memilih untuk di kamar
dari pada ikut mengobrol dengan eomma dan mommy yang sedang berada di ruang tengah.

Sekarang Nini sedang di duduk pangkuanku, dari tadi Nini tidak mau berjauhan dengan ku meskipun itu ke kamar mandi, heol.

"Nini kenapa suka sekali duduk
di pangkuan Lili?"

"Nini suka duduk di pangkuan Lili juga tidak tau alasannya. Intinya  suka sajalah"

"Memangnya Lili tidak suka jika Nini
duduk di pangkuan Lili?" Kata Nini dan aku menggeleng.

"Tidak Nini, Lili hanya menanya saja"

"Ooh. Nini mau di peluk Lili seharian
sebelum Lili pulang nanti boleh, ya"
Nini menunjukkan puppy eyes nya.

"Nee, Lili akan memeluk Nini seharian ini" aku mencubit pipi mandunya dengan pelan lalu aku mencium pipi nya.

"Lili ingin menonton. Nini duduk di kasur dulu Lili ya, Lili ingin mengambil remote di dekat tv"

"Andwee, Nini tidak mau pelukan Lili terlepas" manja Nini semakin memeluk ku.

"Terus Lili harus  bagaimana, Nini?"

"Lili gendong Nini saja lalu ambil
remote nya"

Tanpa berkata aku langsung menggendong Nini ala koala dan mengambil remote lalu menghidupkan tv.

Kembali ke kasur mendudukkan diri
dan bersandar di headboard sambil memangku Nini ku.

Kami mulai menonton film kartun, aku melingkarkan tangan ku di pinggang Nini dan menjatuhkan kepalaku di pundaknya. Nini membalas mengelus tangan ku yang berada di perutnya.

Author pov.

Di ruang tengah, Yeji dan Suzy sedang
membicarakan anak mereka. Tentang bagaimana nanti anak mereka tidak terlalu polos jika sudah menikah.

"Jadi anak kita tidak di perbolehkan
bertemu sebelum pertunangan Ji?" Tanya Suzy.

"Nee, ini bagian dari rencana kita juga agar berhasil" Yeji.

"Jika Lisa menangis minta bertemu
Jennie Bagaimana? Aku paling tidak bisa melihat Lisa menangis" Suzy.

"Itu sudah ku pikirkan Suzy, jennie juga akan begitu. anak kita kan polos, jadi membohongi mereka sedikit tidak apa-apa" Yeji.

"Lagian anak kita penurut. Maka dari itu kita bisa memainkan trik kita
masing-masing" tambah Yeji.

"Hemm, itu ide yang bagus ji" lalu mereka berdua menampilkan seringai aneh.

"Ayok kita lihat mereka di kamar" ajak Yeji.

"Nee, kajja"

Berjalan melangkahkan kaki ke kamar jennie, dan melihat anak mereka yang sudah tertidur pulas di ranjang sambil berpelukan dengan manisnya.

Suzy dan Yeji mendudukkan diri di sisi samping kasur, tangan mereka bergerak mengelus lembut pipi putri mereka.

Lisa maupun jennie terusik akibat pergerakan tangan eomma dan mommy mereka.

"Eunghh" lenguh kedua gadis yang terusik dari tidur mereka.

Jennie pertama yang membuka mata,
sedangkan Lisa kembali memeluk Jennie dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jennie.

Suzy dan Yeji hanya melihat mereka, tidak ada niat untuk mengganggu, karena pikiran mereka setelah Lisa dan jennie hari ini bermanja-manja, mereka tidak akan bertemu sampai
pertunangan tiba.

"Eomma dan mommy sejak kapan di kamar Nini?" tanya Jennie yang baru sadar dari tidurnya.

"Barusan baby, eomma dan momy Suzy hanya ingin melihat kalian saja"
Yeji mengelus rambut putrinya.

"Lili, bangun" Jennie membangunkan
Lisa dengan menusuk pipi Lisa menggunakan jari mungilnya.

"Eungh" Lisa terusik karena tusukan
tusukan jari mungil Jennie di pipinya.

"Bangun Lili. Jika Lili tidak bangun
Nini akan merajuk dengan Lili" ancam jennie langsung membuat Lisa membuka matanya dengan lebar.

"Iya Nini, ini Lili sudah bangun"
Lisa mengerjap-ngerjapkan mata sambil mengumpulkan nyawanya.

"Baguslah jika begitu" Jennie mendudukkan dirinya dan yang di ikuti oleh Lisa juga.

Lisa memeluk Jennie lagi, tapi kali ini dia menduselkan wajah nya di dada
Jennie.

"Lili kenapa" jujur Jenni sedikit kegelian dengan ulah Lisa.

"Uyyu" ucap Lisa.

"Nee, Nini buatkan dulu jika begitu"
Lisa menggelengkan kepalanya membuat Jennie bingung.

"Sini dengan mommy, nak" Suzy Ingin
menarik Lisa dari pelukan jennie, tapi
Lisa menggeleng.

"Uyyu Nini saja boleh yaa" polos Lisa

"Tapi Nini tidak punya uyyu Lili" kata Jennie dengan kepolosan nya.

"Ini" Lisa menunjuk dada jennie yang
membuat Jennie diam seketika.

Suzy dan Yeji tertawa kecil melihat
kepolosan dan kelucuan putri manja mereka.

"Jennie belum bisa nak, jika kalian sudah menikah barulah bisa baby. Dengan mommy saja dulu, nee" Lisa mengangguk lalu berpindah dari Jennie dan mendekati Suzy.

Suzy membuka kancing kemejanya,
mengeluarkan sumber energi Lisa lalu menyodorkan langsung ke mulut
Lisa. Dan dengan senang hati Lisa langsung menguyyu pada mommy nya.

Melihat Lisa menyusu, jennie menjadi
salah tingkah sendiri.

"Kita-kira, seperti itulah Lili nanti
jika menyusu padaku" ucap
Jennie dalam hati.

"Nini kenapa menunduk" Yeji melihat
wajah Jennie yang memerah.

"T-tidak apa eomma" jennie menjadi gugup tapi tetap menetralkan wajahnya agar tidak kelihatan malu dengan pikirannya tadi.

"Benarkah? tidak ada yang sedang Nini pikirkan bukan?" goda yeji.

"Nee eomma, tidak ada" jennie berusaha tetap santai, Yeji hanya tersenyum dan mengangguk.

"Eomma tau apa yang sedang kamu pikirkan Kitten nakal" ucap yeji dalam
hati dan tidak lupa seringai terpampang jelas di wajahnya.

-

Jangan lupa vote nya eui.

Lili love Nini [Jenlisa]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang