Author pov.
"Eunghh, ahhh Lili sakit" Jennie terbang dari tidurnya, memegangi perutnya yang terasa sakit.
"Lili bangun sshh honeyyy" Jennie mengguncang lengan Lisa supaya bangun.
"LILIII!" teriak Jennie karena Lisa susah di bangunkan.
"Wae wae wae?" Lisa terduduk belum sadar sepenuhnya, memegangi kepalanya yang terasa pusing.
"Hikss perut Nini sakit hikss" adu Jennie menggenggam tangan Lisa kuat.
"Sakit? apa jangan-jangan Nini mau melahirkan, ya tuhan baby is coming. Ayo kita kerumah sakit" Lisa panik dan dengan khawatir menggendong Jennie.
"Asshh cepat Lili, Nini tidak tahan lagi hikss ssakiit" Lisa bertambah panik karena Jennie makin kesakitan.
"Sabar honeyy, secepatnya kita akan sampai di rumah sakit" dengan hati-hati Lisa menempatkan Jennie di kursi penumpang.
Setelah itu Lisa dengan tergesa-gesa memasuki mobil, dan menjalankannya kerumah sakit.
Sambil menyetir, Lisa mengambil handphone nya menghubungi keluarganya bahwa Jennie akan segera melahirkan.
"Hikss hikss sakit Liliii, cepatlah hah hahh" Jennie bergerak gusar meremas lengan Lisa.
"Aaak aah sakit honey" Lisa kesakitan karena Jennie sangat kuat meremas lengannya.
"SAKIT KAMU BILANG HUHH! TIDAK TAUKAH KAMU MANOBAN MELAHIRKAN BAYI JAUH LEBIH SAKIT! JANGAN MENGELUH ATAU PONI MU KU TARIK SAMPAI HABIS" teriak Jennie kencang.
"A-eum ya honey, Lili tidak akan mengeluh lagi" Lisa takut dan pasrah di pukuli istrinya.
"Tidak bisakah lebih cepat lagi, bayi kita hampir keluar Lisaaahh ssshh" lenguh Jennie.
"Ya honey sedikit lagi sampai" Lisa melajukan mobilnya.
"Eunghh aaaakk Lisayaahhh sakit hikss" Jennie mengambil tangan Lisa lalu menggigit nya.
"Mmphh- sshh demi istriku tidak apa-apa" muka Lisa memerah menahan sakit.
Sesampainya di depan rumah sakit, Lisa langsung turun tanpa memarkirkan mobilnya, membuka pintu Jennie lalu menggendongnya masuk kedalam.
"Tenang honey, kita sudah sampai"
"Tenang kepala mu! Tidak taukah kamu bawahku hampir sobek, hah?! Palli Lisayaahhh" Jennie meremas pundak Lisa.
"DOKTER DOKTER TOLONG! ISTRI SAYA MAU MELAHIRKAN TOLONG TANGANI ISTRI SAYA!" Lisa berteriak memanggil dokter.
Dengan sigap, para perawat dan dokter menaikkan Jennie ke barankar, setelah itu membawa Jennie keruang bersalin.
"Lili bersamamu honeyy" Lisa menitikkan air matanya menggenggam tangan Jennie.
"Sakit Lili hikss hiks" adu Jennie juga ikut menggenggam tangan Jennie.
"Ya Nini, sebentar lagi rasa sakit itu di ganti dengan rasa kebahagiaan" Lisa menghapus air mata Jennie.
Memasuki ruang bersalin, para dokter sigap menyiapkan kebutuhan setelah bayinya lahir nanti.
"Mari kita mulai Nona" dokter Kim mulai merenggangkan kaki Jennie.
"Pegang tangan Lili honey, gigit Lili agar rasa sakitnya terbagi dua dengan Lili" Jennie hanya mengangguk.
"Siap" kata dokter Kim.
"S-siap" Jennie terbata.
"Pertama-tama hembuskan nafas sedalam-dalamnya, setelah itu keluarkan bersamaan mengejan bayi nya" dokter Kim menginstruksi.
"KYAAAA! AAAAKK! HUHH HAAHH" Jennie berteriak kencang saat mengejan bayinya.
"Ya nona dorong terus, kepalanya sudah keluar" kata dokter.
"MMPHH AAAAKKK! HAH HAHH"
"Sekali lagi nona, langsung keluarkan" instruksi dokter.
"HUH HUHH INI PERTAMA DAN TERAKHIR KALINYA AKU MELAHIRKAN! KAU DENGAR MANOBAN!" Teriak Jennie menancapkan kukunya di kulit Lisa.
"Ne-e honeyy" Lisa mengangguk.
"HAAH HAHH ARRGHHK! AAAAAAK LALISAAAA!"
"Owwek owwek owekk" akhirnya bayi jenlisa lahir dengan selamat ke dunia.
"Terima kasih honey hikss bayi kita lahir dengan selamat Nini hikksss" tangis haru Lisa mencium kening Jennie.
"Hah hahh bayi kita Lili" suara Jennie sangat pelan, memeluk lengan Lisa.
"Ya honey bayi kita hikss, sekarang hikksss kita sudah jadi orang tua Nini hikss Lili terharu hiksss" Lisa mencium tangan Jennie.
"Akhirnya Nini menjadi Mommy honey, dan Lili Mama terhebat yang pernah Nini miliki" kata Jennie lemah lalu tidak sadarkan diri.
"Hikss Nini hei honey kenapa" Lisa panik melihat Jennie yang tiba-tiba terpejam.
"Nini, jangan bercanda hei, ireona jebbal honey" Lisa tambah panik karena Jennie tidak mau membuka matanya.
"JENNIE JANGAN BERCANDA! LILI TAKUT! Hiks dokter tolong periksa istri saya hikss" Lisa menangis kencang tidak mau melepaskan tangan istrinya.
-
👀
Vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili love Nini [Jenlisa]√
Fanfiction"Jennie dan Lisa yang polos" Bagaimana jadinya jika kedua anak polos, manja, dan childish Yg tidak mengerti tentang cinta di jodohkan kedua Orang tua mereka? Walaupun orang tua mereka tau anak mereka sama-sama perempuan, akan tetapi mereka tidak per...