[13].

6.9K 778 41
                                    


Author pov.

Pertunangan mereka telah selesai, tinggal menunggu hari pernikahan mereka saja yang akan di langsungkan besok hari.

Keluarga Kim dan Manoban sedang berkumpul di ruang keluarga, mereka sedang berbincang-bincang untuk acara besok.

"Nini, Lili mengantuk" Lisa tiba tiba membuka suaranya yang sedang berpelukan dengan Jennie.

"Eomma, Nini sama Lili ikutan ingin istirahat lebih dulu nee. Nini juga sudah mengantuk" izin Jennie pada eomma nya.

"Eoh, anak anak eomma sudah mengantuk heumm? yasudah istirahat lah, besok kalian masih ada acara jadi istirahat yang cukup nee" ucap Yeji, lalu keduanya hanya mengangguk lucu. dan setelah itu keduanya mencium dan memeluk orang tua mereka bergantian sehabis itu mereka meninggalkan ruang keluarga.

"Kami juga izin istirahat ya aunty, Jisoo sudah mengantuk" ucap Rosé.

"Nee kalian istirahat saja, bawa Jisoo ke kamar. Lihat matanya, sudah tertutup masih saja meracau tidak jelas" kekeh Suzy.

"Ne aunty, good night semuanya" Rosé mulai melangkahkan kakinya dengan Jisoo yang memeluknya dari belakang sambil berjalan.

"Ada ada saja" guma Suzy tersenyum yang melihat tingkah Jisoo tidak pernah berubah.

Di kamar jenlisa.

Jennie dan Lisa sedang bermanja manjaan gauna melepaskan rasa rindu mereka beberapa hari kebelakang.

"Lili, Lili tau tidak Nini sangat merindukan Lili? Setiap Nini ingin ke kempat Lili eomma selalu melarang Nini. Membuat Nini kesal saja mengingat nya" Jennie mempoutkan bibirnya, dia kesal karena Yeji benar-benar tidak membiarkan dirinya bertemu Lili-nya.

"Uluuluh sayangnya Lili kesal humm" Lisa mengelus rambut Jennie yang berada di pelukannya.

"Eum Nini kesal, eomma seperti tidak tau saja jika Nini tidak bisa berjauhan dengan Lili" Jennie menjadi kesel sendiri sekarang.

Chup

Lisa mencium pipi Jennie, sedangkan yang di cium sudah malu malu leo dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lisa.

"Nini masih kesal?" tanya Lisa, Jennie hanya menggeleng, pipinya memerah sehabis di cium secara tiba-tiba oleh Lisa.

"Lihat Lili" Lisa menarik dirinya dari Jennie lalu memegang kepala Jennie agar melihat kearah nya.

"Nah, jika begini kan Lili bisa melihat wajah cantik Nini. Emmuachh" Lisa mencium pipi Jenni bertubi-tubi.

Cup

Cup

Chup

"Hahahah sudah Lili Nini geli hahhaa"

"Hihihi pipi Nini empuk makanya Lili suka mencium Nini"

"Iya tapi Nini kegelian Liliii"

"Hihihi tapi Nini suka kan?"

"Nee Nini suka" Jennie menampilkan gummy smile nya.

"Omoo kiyowoo" heboh Lisa langsung mencubit pipi Jennie dengan sangat oelan.

Setelah itu Lisa menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Jennie.

"Nini"

"Heum"

"Lili mau uyyu" ucap Lisa menduselkan wajah nya di dada Jennie.

"Nee, Nini buatkan dulu ya"

Lisa menggelengkan kepalanya.

"Tadi katanya uyyu, jadi tidak?"

"Eumm, yang ini" Lisa menunjukkan dada Jennie.

"H-ah uyyu Nini" Jennie mengerjap ngerjapkan matanya kaget mendengar ucapan Lisa.

"Nee, uyyu Nini. Lili ingin uyyu dari Nini karena Lili ingin mencoba mana yang enak. Milik nini atau milik mommy" ucap Lisa polos tanpa dosa.

"T-tapi kita harus menikah dulu kata orang tua kita, barulah bole Nini memberikan uyyu Nini pada Lili

"Huftt, jadi tidak boleh ya Nini" ucap Lisa dengan raut wajahnya berubah menjadi sedih.

Jenni yang tidak tega melihat Lisa yang kelihatan sedih akhirnya pun berbicara.

"Sayangnya Nini jangan sedih nee, Lili boleh menguyyu tapi jangan beritahu orang tua kita okey?" mendengar ucapan Jennie mata Lisa langsung berbinar, mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Yeyyy! uyyuuu" girang Lisa.

"Sst, jangan berisik Lili, nanti orang mendengar kita" peringat Jennie.

"Hihii nee, Lili terlalu bersemangat menguyyu pada Nini"

Jennie mulai membaringkan badannya dan diikuti Lisa yang juga membaringkan badannya di samping Jennie.

Perlahan-lahan Jenni membuka tiga kancing piyamanya, mengeluarkan sebelah payudara nya untuk menyusui Lisa.

"Ini Lili" Jennie menyodorkan putingnya pada Lisa.

Lisa tidak merespon ucapan Jennie, matanya sedang melebar melihat dada Jennie yang tampak besar.

"Iihh kok Lili diam saja" Jennie karena mulai malu karena Lisa yang terus memperhatikan dadanya.

"Besarnya" ucap Lisa dengan mata berbinar.

Mendengar ucapan Lisa, jennie benar benar malu dan menutup dadanya  pake tangan.

"Kenapa di tutup Nini? Lili kan ingin uyyu"

"Dari tadi Nini suruh tapi Lili tidak mendengarkan Nini"

"Mianhe, Lili tidak fokus tadi. Sekarang bolehkan Lili menguyyu?"

Tanpa menjawab, Jennie langsung mengarahkan putingnya ke mulut Lisa.

"Ini, tapi Lili pelan pelan saja dulu nee, ini pertama buat Nini"

"Nee, Lili akan pelan Nini"

Lisa mengarahkan mulutnya ke dada Jennie, Lisa memasukkan puting Jennie kedalam mulutnya dan setelah itu mengulumnya dengan pelan.

"Eunghh" lenguh Jennie saat merasakan mulut hangat Lisa mengulum putingnya.

"Ssshh pelan pelan saja liyli" Lisa tidak menepati janjinya, dia menghisapnya dengan tidak sabar dan sedikit kuat.

Plukk

Lisa melepaskan puting Jennie dari mulutnya, sehingga mendapatkan tatapan bingung dari Jennie.

"Wae? kenapa di lepas?" heran Jennie.

"Uyunya sedikit sekali, punya mommy banyak" jawab polos Lisa.

"Nini juga tidak tau, mungkin ini karena pertama jadi sedikit sedikit dulu keluarnya, Lili" ujar Jennie.

"Heum, mungkin"

Lisa kembali menguyyu, sedangkan Jennie mati matian menahan kegelian di dadanya. bagaimana tidak geli? Lisa saja sangat cepat menghisap putingnya. Ini baru pertama kali bagi Jennie menyusui, dan dia belum terbiasa.

Merasa kenyotan Lisa memelan, Jennie menatap Lisa yang sudah menutup matanya menandakan Lilin-nya sudah tertidur. Meskipun tertidur, mulutnya tidak menghentikan aktivitas menguyyu nya.

"Good night Lili, i love you" ucap Jennie lalu mulai memejamkan matanya menyusul Lili-nya ke alam mimpi.


-

Si anak ayam udah mintak uyyu aj, gak sabar dianya. Wokawok👀

Vote.

Lili love Nini [Jenlisa]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang