Author pov.Seminggu telah berlalu, Sekarang jenlisa sedang bersiap siap untuk acara lamaran yang di hadiri kerabat terdekat saja. Itu karena orang tua mereka tidak ingin terlalu menunjukan wajah pewaris mereka karena biar jadi kejutan nanti disaat anak mereka sudah siap di angkat menjadi CEO.
Lamaran mereka di laksanakan di kediaman Kim, agar lebih tertutup dan tidak banyak media yang meliput.
Sekarang Lisa sudah didalam ruangan bersama mommy nya, dia terlihat gugup dan tegang.
"Rileks saja baby, tenang ya, semuay akan berjalan lancar" Suzy menenangkan Lisa yang dari tadi terlihat tidak tenang.
"Hufft, kenapa Lili bisa tidak tenang begini ya mom? Padahal Lili sudah berusaha untuk tenang tapi tetap saja Lili merasa gugup. apa ini karena Lili tidak bertemu Nini selama beberapa hari ini ya mom, makanya Lili agak kepikiran" lirih nya dengan tatapan polos nya.
"Mommy juga pernah di posisi Lili. Rileks saja dari sekarang ya nak" kata Suzy sambil mengelus rambut dan wajah anaknya supaya tetap rileks.
"Nee mommy Lili akan tenang dan semoga Lili bisa, hwaiting! Huhh" Lisa mulai percaya diri menyemangati diri sendiri sambil menghembuskan nafasnya dengan lega.
"Nah itu baru anaknya mommy Suzy"
Mereka berpelukan dan tersenyum setelahnya."Chaa sekarang kita keluar ya, Nini nya Lili sedang di rias, sebentar lagi selesai jadi Lili akan menunggu di luar bersama mommy dan Daddy, okey"
"Ya mommy" angguk Lisa.
Mereka meninggalkan ruang Lisa tadi dan mulai bergabung dengan tamu tamu yang mulai berdatangan.
Berbeda jauh dengan Lisa, Jennie malah kelihatan bersemangat dan tidak sabar ingin bertemu Lili-nya.
"Eomma ayo cepat, Nini sangat merindukan Liliiii" rengeknya dengan kekanakan.
Jennie sangat merindukan Lisa, karena beberapa hari terakhir Jennie selalu di larang oleh eomma nya untuk menghubungi Lisa. katanya biar mandiri jika Lisa berangkat bekerja dan jennie di rumah agar terbiasa.
Dan itu juga yang membuat dirinya merajuk cemberut dan tidak mau makan jika tidak bertemu Lili-nya.
"Iya sabar sayang, ini juga sudah siap.
Tidak sabar sekali ingin bertemu Lili-nya""Nini kan rindu, eommaaa" rengek Jennie.
"Iya iya, anak eomma selalu benar dan eomma selalu salah meskipun itu benar. Sekarang ayo kita keluar, Lili mu sudah menunggu di luar"
Dengan semangat jennie meraih tangan Yeji, bergandengan tangan lalu melangkahkan kaki keluar dari ruangan.
Lisa sedang asik mengobrol dengan mommy nya dan teman Suzy lainnya. Tiba-tiba di kejutkan dengan kedatangan sepasang istri yang baru saja datang dengan senyum manis menyapa Lisa dan Suzy.
"Annyeong yeorobun! yuhuuuuu! i'm Jisoo i'm okey" sapa Jisoo dengan semangat, sampai sampai mendapatkan pukulan di lengan dari istrinya, yang bernama Chaeyoung.
Bagaimana tidak, semua orang melongo dengan suara lantang Jisoo yang baru masuk dan membuat kebisingan.
"Yaak Kim jisoo! suara mu kurang besar menyapa orang orang di sini hah!" Kata Chaeyoung dengan matanya yang melotot tajam ke wajah Jisoo.
"A-aku tidak sengaja beib, mianhe Chaeyoung-aah mianheee" Jisoo memintak maaf dengan cara merengek dan cemberut seperti anak kecil yang tidak di beri permen.
"Ck. Yasudah, jangan membuat keributan lagi arasseo!" peringat Chaeyoung dengan serius dan Jisoo mengangguk patuh.
Mereka Berjalan kearah dimana Lisa dan Suzy berdiri.
"Auntyyy boghosippeoyooo" jisoo memeluk Suzy dengan kencang diikuti chaeyoung, lalu mereka bertiga berpelukan menyalurkan rasa rindu masing-masing.
Setelah pelukan mereka selesai, jisoo mengalihkan tatapannya pada Lisa, sepupunya yang polos.
"Hai baby Lili, tidak merindukan eonnie mu yang cantik pari purna sejagat raya ini, heumm" sapanya dengan memuji diri sendiri.
Tanpa berkata Lisa langsung menubruk badan Jisoo, memeluknya denga kuat sampai Jisoo sesak sendiri.
"Lili sangat sangat merindukan eonnie" Lisa melepaskan pelukannya dan mencium pipi Jisoo.
"Ehkm, aku merasa di abaikan sekarang. Hufftt" chaeyounyg berpura-pura sedih agar atensi Lisa mengarah padanya.
"Aaaa hajima chaeyoung-aah, jangan sedih, Lili juga sangat sangat merindak mu Chaeyoung. Jadi jangan bersedih lagi, sini Lili peluk"
Lisa memeluk chaeyoung dan setelah itu senyum chaeyoung terbit kembali.Saat Lisa hendak mencium pipi Chaeyoung tiba-tiba saja teriakan seseorang membuatnya terhenti.
"YAAKK! APA-APAAN ITU LALISA MANOBAL!" ucapnya dengan lantang dan penuh penekanan saat melihat Lisa ingin mencium wanita lain.
-
Ada koceng yang cembukur.
Vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili love Nini [Jenlisa]√
Fanfic"Jennie dan Lisa yang polos" Bagaimana jadinya jika kedua anak polos, manja, dan childish Yg tidak mengerti tentang cinta di jodohkan kedua Orang tua mereka? Walaupun orang tua mereka tau anak mereka sama-sama perempuan, akan tetapi mereka tidak per...