Lisa pov.
"Leooo! momy datang" aku berteriak mencari Leo di mansion orang tuaku.
Setelah dari rumah sakit tadi aku memutuskan membawa Nini ke mansion untuk melihat Leo sekaligus membawa Leo ke apartemen.
Aku sibuk berkeliling mencari kucing kesayangan ku, sedangkan Nini mengikuti ku dari belakang.
"Meow"
Akhirnya Leo memunculkan dirinya di hadapanku, langsung saja aku memeluknya dan memberinya ciuman kerinduan.
"Leo-yaa mommy boghosippeoo, eumach"
"Meow" seakan mengerti Leo juga menjawabnya.
"Lili"
"Eoh Nini mian, Lili lupa Nini di sini. Kenalkan ini Leo yang Lili ceritakan kepada Nini kemarin"
"Hai Leo kenalkan Nini istrinya Lili yang akan menjadi mommy Leo juga" Nini memegang tangan Leo sambil mengelusnya.
"Lili, Leo sangat imut" senyum Nini melihat Leo yang mendekatinya seakan meminta di gendong.
"Ne Nini, Leo juga sangat menggemaskan"
"Leo senang kan punya momy baru, apalagi mommy j cantik dan seksi" Leo hanya mengeong karena dia terlihat nyaman di gendong istriku.
"Biasanya Leo paling susah dekat dengan orang baru honey, tapi kalau dengan Nini Leo langsung mau di ambil"
"Berarti Leo menyukai Nini, honey"
"Heumm benar juga, nanti kita bawa Leo ke apartemen ya Nini"
"Nee, Nini juga suka Leo berada di apartemen"
"Leo sepertinya lapar Lili dia terus saja menjilat tangan Nini"
"Eoh benarkan? anak kita lapar hemm, sebaiknya kita memberinya makan, Nini"
Karena ucapan ku barusan pipi Nini menjadi memerah entah karena apa.
"Nini wae?"
"Ani, hanya saja Nini sangat suka dengan kata anak' jadi Nini membayangkan jika kita mempunyai punya anak, nanti"
"Jinjja, Lili juga berpikir seperti itu. Sabar ya Nini kita pasti bisa"
"Heumm semoga saja honey"
-
Setelah memberi makan Leo kami berdua bersantai di ruang tengah, menikmati cemilan sambil menonton kartun.
Nini sangat fokus menonton kartunya, sedangkan aku mulai bosan lalu menghidupkan handphone melihat lihat video YouTube.
Mataku berhenti di video mukbang yang kelihatan enak dan menggiurkan.
Aku menontonnya, melihat bagaimana orang yang sedang Makan itu menyeduh kuahnya dan menyumpit rameyeon lalu memasukkan kedalam mulutnya yang kelihatan sangat lezat di mataku.
Aku menelan ludahku karena video ini telah berhasil membuat ku membayangkan makan rameyeon Pedas. walaupun mommy ku sangat melarang makan-makanan yang pedas, tapi apa salahnya mencoba bukan?
"Nini, Lili ingin makan rameyeon"
"Rameyeon? Tidak nanti Lili sakit, lagian mommy melarang kita makan rameyeon, tidak sehat tau"
"Aaaaak Nini please sekali ini saja ya yaa yaaa" aku merengek menggoyangkan badan Nini.
"Janji sekali ini saja ya, Lili?"
"Eum Lili janji Nini, gomawo, Lili sayang Nini. muah muah eummach"
Karena senang aku menciumi pipi Nini secara random.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili love Nini [Jenlisa]√
Fanfiction"Jennie dan Lisa yang polos" Bagaimana jadinya jika kedua anak polos, manja, dan childish Yg tidak mengerti tentang cinta di jodohkan kedua Orang tua mereka? Walaupun orang tua mereka tau anak mereka sama-sama perempuan, akan tetapi mereka tidak per...