Lili love Nini [Jenlisa]√

[7].

Author pov.

Sesampainya di toko cincin, Suzy dan
Yeji membangunkan putri mereka.

"Lili bangun nak, kita sudah sampai"
Lisa berdehem mulai membuka matanya.

"Nini bangun, eskrim kamu di ambil Kuma" mendengar eskrim nya di ambil Kuma, Jennie langsung membuka matanya dan bergerak secara tiba-tiba yang membuat Lisa terkejut.

Karena Lisa baru bangun, biasanya dia akan berdiam diri dulu, tapi dengan gerakan tiba-tiba Jennie barusan membuatnya tersentak dan menangis.

"Hmmph hiks hikss mommyyy" lisa
menangis mencari Suzy.

"Ouh anak mommy, sstt jangan menangis nak, Jennie tidak sengaja sayang" Suzy menarik Lisa kepelukannya. Sedangkan Jennie sudah duduk di samping Lisa, dia kebingungan tidak tau apa-apa.

"Hmmph mmhh hikss mommyyy"
Suzy menggosok punggung belakang
Lisa agar tenang, sesekali mencium
Pipi Lisa.

"Sst sudah ya nangisnya, Lili kan
Ingin memilih cincin" bujuk Suzy

Sedikit demi sedikit akhirnya Lisa
mulai mengentikan tangisannya.

"Lili kenapa menangis?" Tanya jennie,
Membuat Lisa melihat ke arahnya.

"T-tadi Nini bergerak tiba-tiba pas bangun tidur tadi, Lili terkejut dan langsung menangis" jawab Lisa dengan suara sedikit serak

"Mianhae Lili, Nini tidak sengaja. Tadi Nini pikir kuma mengambil eskrim Nini" Jennie merasa bersalah, dia sedih melengkungkan Bibirnya ke bawah.

"Nee tidak apa apa Nini, Lili hanya merasa terkejut makanya Lili reflek menangis. Nini jangan menangis, nee" kata Lisa yang melihat Jennie yang hendak menangis.

"Nee Lili, Nini tidak jadi menangis" Jennie menampilkan senyum manis nya.

"Sudah, ayo kita turun" ajak Yeji

"Nee eomma" ucap serempak Lisa
dan Jennie.

Mereka turun dari mobil dan mulai melangkahkan kaki kedalam tokoh cincin. Jennie memeluk Lengan Lisa posesif, kedua orang tua mereka
berjalan di depan dan di ikuti beberapa bodyguard yang berjaga-jaga jikalau terjadi sesuatu.

Dari tadi pandangan orang di sekitar
selalu memperhatikan Lisa, mereka
terpesona dengan kecantikan Lisa yang layaknya seperti Barbie. Jennie merasa risih dan cemburu karena semua orang secara terus terang memuji dan memperhatikan Lili-nya dengan mata kagum.

"Ck" kesal jennie.

Mereka terus berjalan, melihat lihat toko cincin dan berhenti di tempat yang menurut mereka menarik.

"Selamat datang nona dan nyonya" ucap para karyawan dan membungkuk sopan.

"Ada yang bisa kami bantu" tanya karyawan wanita.

"Kami ingin mencari cincin pertunangan yang bagus. Tolong perlihatkan" kata Suzy.

"Mari ke arah sini nyonya" ajak karyawan.

Sesampainya di tempat yang ditujukan karyawan, mereka mulai melihat-lihat cincin yang akan mereka di beli.

Selagi melihat cincin, mata Lisa tidak sengaja melihat cincin yang menurut nya bagus.

"Nini lihat ini, bagaimana menurut Nini?" Tanya Lisa pada jennie yang melihat cincin itu dari luar kaca.

"Ini bagus Lili" mata jennie berbinar melihat cincin yang di perlihatkan Lisa.

"Tolong ambilkan yang ini" kata Jennie pada karyawan.

"Nee nona" karyawan itu mengambilkan cincin yang di tunjuk Jennie.