Lisa pov.Aku dan Nini kembali masuk kedalam karena cuaca yang mulai dingin. bisa kulihat orang tua kami duduk sambil mengobrol santai.
Aku masih memegang tangan Nini, tidak ada niat untuk melepaskan genggaman hangat kami.
"Sudah selesai bicara sama jennie nya, nak" tanya Mommy.
Kami melangkah mendekati orang tua kami, terpaksa melepas genggaman tangan lalu duduk di sofa dengan tenang.
"Bagaimana pembicaraan kalian tadi?" Tanya uncle Soohyun pada kami berdua.
Semua nya melihat ke arah kami dengan serius, menunggu jawaban yang akan kami keluarkan.
"Baik uncle, Lisa dan jennie setuju menerima Perjodohan ini" ucapku meyakinkan.
"Iya Appa, Nini juga setuju dan menerima Perjodohan ini" tambah jennie.
"Baiklah, kita anggap perjodohan ini sudah sah. Semuanya setuju kan?" Tanya Daddy ku.
Semua mengangguk setuju. akhirnya, ketegangan ini selesai juga.
"Mommy, aunty Yeji beserta Daddy dan uncle Soohyun sudah memutuskan pertunangan kalian. Itu akan di lakukan sehari sebelum kalian menikah" kata mommy.
"Sebenarnya Lisa belum terlalu mengerti tentang ini, tapi kalau sudah orang tua yang mengaturnya maka itu yang terbaik" Ucapku, lalu melihat kearah Nini yang juga menatap ku.
"Nini setuju saja apa yg di ucapkan Lili" kata Nini menampilkan gummy smile nya.
"Nini cantik Lili suka. Lili cium boleh?
Karena kata mommy kalau ada orang yang kita sayang berilah dia ciuman" jelas ku.Semuanya melihat ke arahku, mereka
menampilkan senyum aneh yg tidak aku mengerti. Tapi Nini beda, dia tampak memerah. Hahahha seperti tomat saja."Lili kamu mintak cium baby, lihat dia" kata aunty Yeji pada Jennie.
Jennie mendongak
memperlihatkan wajah imutnya,
mempoutkan bibirnya dan menatapku."E-hmm iya Lili boleh mencium Nini" Jennie malu malu, dia seperti baby leo yang ada di mansion.
Aku mendekatinya lalu mencium kedua pipi mandu nya.
Chup
"Sudah. Sekarang Nini yang mencium Lili" pintaku.
Nini sedikit terkejut karena ucapan ku, Lalu setelah itu dia tersenyum dan mencium kedua pipi ku.
Chup
"Sudah Lili" kata Jennie.
"Gomawo Nini" tanganku tanpa sadar
mengelus kepala Nini, Aku tidak tau, tanganku hanya reflek."Eumm sama sama Lili" Jennie mengangguk. Xixixi anggukan yang lucu.
Author pov.
"Ok yeorobun, kita akan menyelesaikan acara ini dengan cepat agar tidak bolak balik. Pertunangan kalian dilakukan sehari sebelum menikah. Persiapan nikah kalian sudah selesai kami siapkan, kalian tinggal mencari cincin tunangan kalian saja. Kalian menikah satu minggu lagi, dengan waktu singkat itu kalian bisa mengenal lebih dekat lagi dan memilih cincin bersama yang cocok untuk kalian kenakan nanti di acara pernikahan" ujar Soo hyun panjang lebar.
"Lili sama Nini ikut apa kata kalian saja, iya kan Nini?" Lisa menatap Jennie.
"Nee, Nini sama Lili ikutan saja" kata Jennie.
"Oh iya, Lisa kan masih menyusu pada mommy. Nak Jennie tidak keberatan kan ikut program asi untuk menyusui Lili nanti?" tanya Suzy.
Memang Lisa masih menyusu pada mommy nya, padahal waktu itu sudah di berhentikan, tapi yang terjadi Lisa malah sakit dan demam tinggi. Karena susu kemasan tidak cocok untuk tubuhnya.
Tentang Lisa yg masing menyusu juga
sudah di ketahui oleh orang tua jennie, dan mereka tidak keberatan tentang itu."Lili masih menyusu?" Tanya jennie dengan wajah polosnya.
"Hehe iya Nini" malu Lisa.
"Bagaimana? Nini mau kan" tanya suzy lagi.
Jennie diam sebentar lalu melihat kearah orang tuanya yang seakan mengatakan 'boleh' dan mereka mengerti menganggukkan kepala bahwa mereka menyetujuinya.
"Iya Nini mau" yakin jennie
"Ok masalah selesai, tinggal menunggu kalian Nikah saja" kata Suzy tersenyum.
"Yasudah, kita tutup pembicaraan tentang perjodohan ini. hari semakin larut, kami pamit pulang Kim, semoga acara yang kita adakan akan dilancarkan sampai hari H" Ucap Minho.
"Aku hampir lupa. Lisa panggil eomma sama Appa saja hemm" kata Yeji.
"Jennie juga panggil mommy sama Daddy saja agar sama seperti Lisa" kata Suzy juga.
Kedua gadis itu hanya mengangguk dengan lucu.
Keluarga manoban sudah berada di depan Pintu, bersiap untuk pulang ke mansion mereka.
Keluarga Kim juga ikut mengantarkan keluarga manoban sampai depan mansion.
"Kami pamit kim, nanti kita akan bertemu lagi" ucap Minho memeluk sahabat lamanya.
"Oke, berhati-hatilah di jalan manoban" balas Soo hyun memeluk sahabatnya.
"Sampai bertemu nanti Suzy"
Yeji memeluk Suzy"Nee, sampai jumpa nanti" Yeji membalas pelukan Suzy.
"Sana berpamitan dulu dengan Jennie" suruh Minho kepada Lisa, dan dibalas anggukan oleh nya.
"Nini, Lili pulang dulu, besok Lili akan datang lagi kesini. Jangan cemberut okey" kata Lisa, Pasalnya Jennie sedikit cemberut mendengar Lisa yang ingin pulang. Jennie juga tidak tau kenapa dia tidak rela Lili-nya pulang.
"Janji Lili kesini lagi besok" jennie menjulurkan jari kelingkingnya kepada Lisa.
"Iya, Lili berjanji" ucap lisa mengaitkan jari kelingkingnya kepada jennie.
"Pinky promise" ucap keduanya sambil menunjukkan senyum manis mereka. Lalu saling berpelukan, menyalurkan kasih Sayang masing masing.
Reaksi orang tua mereka hanya senyum senyum tidak jelas.
"Kami pulang dulu semuanya" kata Minho, membukakan pintu mobil untuk istrinya di kursi penumpang dan anaknya di kursi belakang.
"Iya, kalian hati-hati" sahut mereka
Tin.. tin
Suara klakson Minho menandakan Mereka permisi untuk pulang.
-
Vote yeorobun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili love Nini [Jenlisa]√
Fiksi Penggemar"Jennie dan Lisa yang polos" Bagaimana jadinya jika kedua anak polos, manja, dan childish Yg tidak mengerti tentang cinta di jodohkan kedua Orang tua mereka? Walaupun orang tua mereka tau anak mereka sama-sama perempuan, akan tetapi mereka tidak per...