Author pov.
Hari, minggu, bahkan bulan begitu cepat berlalu. Tidak terasa kandungan Jennie memasuki usia delapan bulan.
Manjanya, nakalnya dan rengekan rengekan manja Jennie, Lisa lalui.
Tapi sekarang yang jadi permasalahan adalah Jennie sang istri sangat pencemburu, kemanapun Lisa pergi pasti ia minta ikut. Jennie tidak mau di tinggal, ia tidak suka orang terlalu dekat dengan Lili-nya, orang yang melihat Lisa saja di pelototi apalagi yang ingin mendekatinya, biasa bisa di cakar sama si kucing.
Hari ini Lisa akan mengadakan meeting bersama klien nya di restoran. Dan tentu saja istri posesif nya ikut, jika tidak Jennie akan menangis terisak-isak.
"Nanti kalau Lili meeting jangan nakal ya, duduk manis dan dengarkan saja, hemm" kata Lisa yang sedang memakaikan dress putih bermotif bunga pada Jennie.
"Nini tidak janji, kalau ada yang salah di mata Nini akan Nini tegur" jawab Jennie santai.
Percuma Lisa membujuk istrinya, ia akan tetap pada pendiriannya yang susah di atur dan keras kepala.
"Yasudah, yang penting istri Lili bersikap baik ya" Jennie mengangguk lucu.
"Nini sudah cantik, sekarang kita kebawah Nini minum susu sama vitamin nya dulu sebelum berangkat"
"Kajjaaa" semangat Jennie menggenggam tangan Lisa.
Sesampainya di dapur, Lisa menyiapkan segelas susu hamil dan vitamin Jennie tidak lupa juga ia menyiapkan susu coklat untuknya.
"Ini honey, minumnya perlahan saja ya" Lisa menyerahkan susu pada Jennie yang lagi duduk di kursi dapur.
"Gomawo lili" Jennie dengan suara bayinya.
"Hahaha kiyowoo, nee sama-sama honey"
Setelah menghabiskan segelas susu dan vitamin, Lisa dan Jennie berangkat ketempat tujuan.
Di dalam mobil jenlisa duduk di belakang, dengan ahjussi Lee yang menyetir. Jennie tidak mau terpisah dari Lisa, maka dari itu ahjussi Lee yang selalu jadi sopir.
"Baby apa kabar sayang, sebentar lagi baby lahir semoga baby sehat sampai lahir ya" kata Lisa mengelus perut buncit Jennie.
"Kabar baby baik Mama. Amin, semoga saja baby nya sehat dan selamat sampai ke dunia ya honey"
"Nee hon mudah-mudahan kita di beri kelancaran dalam prosesnya nanti" Jennie mengangguk memegang tangan Lisa yang berada di perutnya.
"Baby jangan nakal ya. Jawab Mama kalau baby mendengar ucapan Mama"
"Assshh" Jennie Meringis dikala baby nya menendang sangat kuat.
"Astaga apa yang sakit honey" tanya Lisa khawatir melihat Jennie yang meringis.
"Baby nya menendang terlalu kencang, Nini terkejut dan merasakan sedikit nyeri di bawah"
"Sekarang sudah mendingan? atau kita perlu kerumah sakit saja" khawatir Lisa.
"Tidak perlu honey Nini baik-baik saja, ini memang sudah sering terjadi tapi berhubung baby nya lagi semangat mendengar sapaan Mama nya dia menendang dengan kencang" jelas Jennie menatap Lisa yang sangat khawatir.
"Hufft syukurlah. Semisalnya sakit lagi katakan pada Lili langsung ya"
"Siap komandan" Jennie memberi hormat pada Lisa.
"Hahahah lucunya" Lisa mencium punggung tangan Jennie.
"Lili, Nini mau tanya" ucap Jennie tiba-tiba.
"Apa itu Nini" sambut Lisa dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili love Nini [Jenlisa]√
Fanfiction"Jennie dan Lisa yang polos" Bagaimana jadinya jika kedua anak polos, manja, dan childish Yg tidak mengerti tentang cinta di jodohkan kedua Orang tua mereka? Walaupun orang tua mereka tau anak mereka sama-sama perempuan, akan tetapi mereka tidak per...