[35].

6.7K 549 13
                                    


Author pov.

4 tahun kemudian.

Di sebuah mansion yang sangat mewah, seorang Lalisa manoban berjalan kearah kamar anaknya guna membangunnya dari tidurnya.

"Sannie" panggil Lisa mengelus pipi anaknya.

"..."

"Baby boy, ireona" Lisa berbisik di telinga Sannie.

"Eunghh hikss Mamaaa" Sannie merengek menggeliat menendang selimutnya.

"Ssst ini Mama sayang, cup cup cupp" Lisa mendudukkan Sannie di pangkuannya.

"Hik hikss" Sannie masih dalam tangisnya.

"Sudah ya baby, jangan menangis lagi" lembut Lisa menghapus air mata Sannie.

"Eum hik hik" sannie mengangguk sambil mengucek matanya.

"Good boy" Lisa mengacak rambut Sannie dan tersenyum.

"Xixixixii salanghae Mama" senyum sannie menunjukkan gigi kecilnya.

"Nadoo saranghae baby, muach" Lisa mencium wajah sannie.

"Hahahah sudah Mama xixixixi sannie geli xixixi" Sannie mendorong wajah Lisa agar menjauh dari wajahnya.

"Kkkhh persis seperti mommy J" lirih Lisa menatap Sannie.

"Mama kenapa melamun? Mama ndak apa-apa kan?" sannie menangkup wajah Lisa.

"Aah ya, mama tidak apa-apa baby. Baby mau makan apa?"

"Eumm Sannie pikilkan dulu" sannie berpikir memegang dagunya.

"Sudah dapat belum" gemas Lisa melihat anaknya yang sedang berpikir.

"Emm belhubung Mama kulang bisa masak, Sannie mau makan loti sajalah" kata Sannie.

"Yaaak, biar begini juga Mama bisa masak air sampai kering tau" Lisa cemberut menatap anaknya.

"Hahaha Mama chief telbaik di dunia. Kebalikannya maksudnya hahahah" tawa laknat Sannie meledek Lisa.

"Dasar kau, rasakan ini" dengan gemas Lisa menggelitik seluruh tubuh Sannie lalu mengigit perutnya dan lengannya.

"Hahahaha s-stop Mamaaahh Sannie sesak nafas hahahaha sudaaah Mama xixixixi aak" Sannie menggeliat dan menendang-nendang angin.

"Tidak akan" Lisa malah semakin menjadi jadi mengeglitik Sannie.

"Huhh haahh stop Mama hahahah sudaaah xixixixii" karena Lisa tidak mau berhenti, akhirnya Sannie mengeluarkan jurusan andalannya.

"HUWAAAA MOMYYY! HIKSSS HIKSS SANNIE DI GANGGU MAMA HUAAA MOMYY HIKSS HIKKS" sannie menangis berteriak.

"Shit, habislah aku" batin Lisa ketakutan.

"LALISA MANOBAN! SUDAH BERAPA KALI KU KATAKAN, JANGAN MEMBUAT SANNIE MENANGIS DI PAGI HARI!" teriak seorang wanita yang tak lain adalah Jennie berjalan mendekati mereka.



























"Angkat kedua tangan mu, membungkuk setengah badan cepat" Jennie memerintah.

"N-ne honey" takut Lisa melaksanakan apa yang di suruh Jennie.

"Xixixix mama sepelti olang mau buang ail besal saja hahahaha" tawa Sannie melihat muka Lisa.

"Pffftt- bwahahahaa" Jennie tak tahan untuk tidak tertawa mendengar apa yang di katakan Sannie.

"Yaaak ini juga karena mu Sannie" kata Lisa kesal.

"Apakah kau menyalakan anakmu Lalisa manoban" kata Jennie menatap Lisa tajam.

Lili love Nini [Jenlisa]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang