[21].

5.4K 582 6
                                    


Author pov.

Sesuai dengan rencana Lisa, keluarga Kim dan manoban akhirnya telah sampai di apartemen yang di beli Lisa.

"Waahhh ini bagus Lili, Nini suka" senang Jennie yang berjalan kesan kemari melihat lihat ruangan yang akan di tempati.

"Syukurlah kalau Nini suka" senyum Lisa mengembang karena istrinya menyukai tempat tinggal baru mereka.

"Heumm not bad" ujar Minho

"Yaah ini luas, tapi tetap saja kalau mansion nya sudah jadi kalian harus pindah ke mansion, arasseo" ucap Soohyun.

"Nee appa, Lili dan Nini hanya sebentar saja disini, hitung hitung menjalankan rumah tangga berdua"

"Jangan lupa kita besok mengunjungi dokter kenalan appa untuk kalian yang melakukan proses IVF" sambung Soo Hyun.

"Nee app" jawab jenlisa serempak.

"Baiklah anak anak, kami ada sedikit urusan yang harus di selesaikan jadi kami pamit dulu ya" ucap Minho.

"Lili jaga kesehatan ya nak, Jennie nya juga di jaga. Bersikap baiklah" Suzy memeluk anaknya.

"Nini juga harus memperhatikan pola makan Lisa ya, manjanya di kurangin
Heumm" ujar Yeji sambil memeluk anaknya.

Acara peluk pelukan pun terjadi, saling bergantian memeluk orang tua mereka yang tersayang.

Setelah jenlisa mengantarkan para orang tua keluar, mereka memasuki kamar guna menyusun dan memasukkan baju yang ada di koper kedalam lemari.

Akhirnya, Jennie dan Lisa telah menyelesaikan acara beberes mereka, setelah itu keduanya membaringkan tubuh masing-masing di atas karpet berbulu.

"Hufft capek juga ya honey" ujar Lisa

"Hahh nee Lili" jawab Jennie mengembuskan nafasnya.

Tok.. tok

Bunyi ketukan pintu mengalihkan perhatian Jenlisa.

"Maaf ahgassi, waktunya untuk makan" maid dengan sopan memanggil jenlisa untuk segera makan.

"Nee ahjumma, kami datang" ucap Jennie.

"Kajja honey kita makan dulu" ajak Jennie pada Lisa yang masih betah berbaring.

"Lili malas bergerak honeyy"

"Jangan di biasakan malas Lili. Ayo, ahjumma sudah menunggu kita dari tadi"

"Berikan Lili vitamin c"

"Vitamin apa, Lili sakit" khawatir Jennie yang mengecek seluruh tubuh Lisa.

"Tidak hon, vitamin c itu semacam vitamin ciuman Nini pada Lili"

"Lili bisa saja, yasudah"

Cup

"Sudahkan"

"Eumm, kalau sudah begini Lili jadi semangat enam sembilan lagi jadinya"

"Memang ada semangat seperti itu?" bingung Jennie.

"Kata Jisoo eonnie ada, jadi Lili ikut apa yang Jisoo eonnie sebutkan saja Nini" polos Lisa.

"Yasudah ayok keluar"

Lisa mengangguk. Mereka mulai berdiri dan melangkahkan kaki keluar kearah meja makan yang telah di siapkan ahjumma.

-

Rumah sakit.

Jenlisa sedang konsultasi ke dokter di temani kedua orang tua mereka.

"Jadi bagaimana dok" tanya Lisa yang mendudukkan dirinya dan Jennie di kursi depan dokter.

"Begini, hasilnya Kemungkinan sangat kecil berhasil. Tapi yang namanya usaha kalian harus tetap berusaha dan berdoa agar hasilnya positif. Kalau semisalnya prosesnya gagal tidak apa-apa, itu namanya ujian, kalian bisa melakukannya lagi okey" nasihat dokter Kim pada jenlisa.

"Begitu ya dok, ada yang perlu di perhatikan supaya nanti proses nya berhasil" tanya Lisa lagi.

"Oh iya saya hampir lupa, nona Lisa harus ekstra hati-hati menjaga kesehatan nona Jennie dan tidak lupa menuruti apa kemauannya supaya nona Jennie Senang" jelas dokter.

"Asik! eskrim" batin Jennie berteriak senang.

"Baiklah dokter Kim, kalau begitu kami pamit keluar ya. Terima kasih sekali lagi dokter"

"Nee, kalian hati hati jangan lupa jaga kesehatan" jenlisa mengangguk.

"Bilang apa sama dokter nya Nini" ucap Lisa lembut.

"Gomawo dokter Kim" Jennie dengan suara bayinya, dan tersenyum menampilkan gummy smile kesukaan Lisa.

"Nee, Kiyowoo" kekeh dokter Kim.

"Ayo Nini"

"Gendong"

"Manjanya" ucap dokter Kim Goe Eun tersenyum.

"Hahah iya dok, bayi besar ku. mari dok" dokter Kim mengangguk, lalu Lisa melangkahkan kakinya sambil menggendong Jennie keluar dari ruangan dokter Kim.

-

Vote.

Lili love Nini [Jenlisa]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang