"Renjun mana?" Tanya Jaehyun ketika sampai di bandara dan tidak menemukan satu putranya.
"I dunno, dia tadi turun" ucap Jaemin sambil memainkan ponselnya.
"Dasar menyusahkan!" Gumam Rose, Jaehyun sekilas melihat Rose sebelum ponselnya bergetar tanda ada panggilan masuk.
Jaehyun mengerutkan keningnya ketika melihat panggilan dari Baekhyun, Coach kedua putranya. Bukankah dia sudah transfer uang untuk pelanggaran, apa masih kurang? Pikir Jaehyun.
"Butuh berapa?"
"Apa maksudmu berbicara seperti itu?"
"Uang untuk membayar uang pelanggaran, itu kurang?"
"Dasar gila, uang yang kau berikan tidak saya pakai sama sekali. Saya memakai uang sendiri untuk membayar uang pelanggaran"
"Jadi sekarang ada apa? Pesawat saya akan take off sebentar lagi"
"Apa putramu lengkap?"
"Tidak, Renjun kabur. Saya tidak peduli"
"Anakmu dirumah sakit, tiba-tiba dia sesak nafas. Apa kau akan tetap pergi?"
"Kirim alamatnya sekarang juga!"
PIP
Memasukkan ponselnya pada saku celananya, Jaehyun langsung merebut kunci mobil yang sedari tadi dipegang oleh supir pribadinya.
"Jaehyun, kau mau kemana?"
"Kau dan anak-anak pergi saja duluan, aku akan menyusul nanti!"
Jaehyun menjalankan mobilnya dan mendapat tatapan bingung dari tiga anaknya yang lain dan satu tatapan tidak suka dari istrinya.
Tidak peduli berapa kecepatan yang digunakannya, Jaehyun menambahkan kecepatannya menjadi full, dia menuju rumah sakit yang diberitahu oleh coach dari anaknya.
Setibanya dirumah sakit, Jaehyun melemparkan kuncinya pada satpam yang berjaga disitu, dia tidak peduli jika mobil miliknya dicuri, dia bisa membeli lagi, yang penting anaknya, nyawa Renjun dalam bahaya.
Dia melihat Baekhyun berada diruangan paling ujung, tanpa basa-basi, dia berlari kearah pelatih anaknya itu dan langsung menanyakan kondisi anaknya.
"Dimana Renjun?!"
"Anakmu didalam, dokter belum selesai memeriksanya. Jika tidak ada urusan, saya duluan, tidak ada pentingnya saya disini. Dan satu lagi, Renjun lelah dengan sikapmu dan juga Rose"
Jaehyun terdiam tanpa kata-kata ketika Baekhyun pergi meninggalkan ditempatnya, Jaehyun hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar Renjun, putranya baik-baik saja.
"Dengan keluarga pasien?" Jaehyun mengangguk menanggapi pertanyaan dokter yang memeriksa Renjun.
"Ikuti saya"
-||-
"Kenapa tidak jadi pergi? Mama dan yang lain pasti kesal""Sudah diam!"
"Bukannya papa ada pertemuan? Jika ada janji harus ditepati, jangan dilanggar"
"Papa bilang diam"
"Renjun bukannya tidak tau sikap papa, tapi kolega papa sudah menyempatkan waktunya untuk bertemu papa, tapi apa? Papa malah tidak datang"
"Terus mau mu apa?"
"Papa bisa lanjutkan pergi ke Jerman, Renjun bisa dengan coach Baekhyun, lagipula dia tidak ada jadwal karena Renjun sakit dan Haechan ikut papa ke Jerman"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐧𝐨𝐭𝐞𝐝 ; 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧
Разное📌 Berganti judul dari "For now and forever" menjadi "Last noted" "Papa adalah alasan Renjun untuk bertahan dan alasan Renjun tidak bertahan adalah Mama"