📌 Berganti judul dari "For now and forever" menjadi "Last noted"
"Papa adalah alasan Renjun untuk bertahan dan alasan Renjun tidak bertahan adalah Mama"
Cairan merah merembes pada baju coklat yang dipakainya, bahkan sebagian bajunya berubah warna. Renjun masih merintih perih ditangan kirinya.
"Renjun!"
Seseorang datang dari belakang Rose, itu Jaemin yang baru saja pulang dari rumah sakit tempat prakteknya. Melihat Renjun yang kesakitan dibawah dengan darah disekitar tangannya, dia langsung menggulung baju Renjun hingga sebatas atas siku.
"Ren?!"
"Ini kenapa?"
Jaemin terkejut melihat tangan Renjun yang diperban dan darah menembus dari dalamnya. Jadi selama disini Renjun--
"Lo sembunyiin luka nya dengan pake baju tangan panjang?"
"Gila lo!" Jaemin tau dengan pasti kalau luka seperti ini harus langsung di obati dan kalau bisa jangan ditutupi agar lukanya cepat kering.
Rose masih diam ditempatnya, dia tidak tau apa yang harus dia perbuat. Jaemin keluar dari kamar Renjun dan mengambil kotak P3K, perlahan Jaemin membuka perban yang sudah basah oleh darah itu dengan perlahan.
"Tahan," Jaemin membersihkan darah yang keluar dari tangan Renjun lalu membalutnya dengan perban baru.
"Pake baju tangan pendek, nanti lukanya gak akan kering!"
Rose keluar bersamaan dengan Jaemin, Renjun sudah mengucapkan terimakasih sesaat sebelum Jaemin keluar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Serius tidak apa?"
"Iya, Pa"
"Kenapa bisa kayak gini?"
"Ada kecelakaan kecil aja pas syuting waktu itu"
"Tapi ini kamu serius mau kembali ke dorm lagi?"
"Iya, Pa. Disana juga ada dokter yang periksa kok, lagian tadi juga udah Jaemin obatin"
"Lebay kamu, luka kecil aja sampai segitunya" Rose mencibir mendengar dialog antara suami dan juga anaknya.
"Rose kalau kamu tidak tau, cukup diam" Jaehyun memperingati Rose agar diam dan dia mendengarkan setiap kalimat yang keluar dari anaknya.
"Jae!"
"Apa? Anak aku lagi sakit, okay? Diam" Jaehyun sebenarnya sudah menyuruh Renjun untuk tetap tinggal seminggu lagi, tapi apa bisa, Renjun anaknya keras kepala.
"Pa, lebih baik papa dengan mama bicara saja dulu. Sepertinya mama ingin bicara sesuatu" Ucap Renjun, sebenarnya Renjun kesal jika Rose masih disini, telinganya pengang mendengar ucapan Rose sedari tadi.
"Bicara apa? Tidak bisa disini?" Tanya Jaehyun pada Rose, baru saja Rose ingin menjawab, Renjun langsung memotongnya.
"Disini ada Renjun, lagipula ini kamar Renjun, bicarakan semuanya dikamar papa dengan mama"