PART 2

2K 251 8
                                    

"Kumpulkan buku fisika" Renjun menatap kearah belakang, menatap kearah 3 kembarannya yang pura-pura tidak menatap.

Renjun mengeluarkan ponsel dari saku almamater miliknya lalu mengetikkan beberapa kata pada kembarannya.

PR (4)

Renjun
Buku gue dimana? |
8.48 AM

Jeno
| Gak gue bawa
8.50 AM

Renjun
Serius Jeno! |
8.51 AM

Jeno
| Muka gue keliatan bohong?
8.52 AM

Renjun menatap kearah Jeno yang kini menatapnya malas. Ck, Renjun hanya bisa pasrah untuk kali ini.

"Jung Renjun? Buku milikmu mana?" Tanya Guru fisika, Lee Taeyong.

"Saya lupa, Ssaem"

"Tumben sekali, yasudah tau hukumannya jika tidak mengerjakan tugas saya bukan?" Taeyong menatap Renjun yang menganggukkan kepalanya.

Dengan perasaan kecewa bercampur kesal, Renjun keluar dari kelas, hukumannya hanya tidak diperbolehkan mengikuti kelas Fisika, tapi Renjun sangat butuh pelajaran itu.

Renjun duduk di kursi panjang didepan kelasnya, dia mengeluarkan notebook miliknya dengan earphone, lagu milik gurunya adalah sesuatu yang dengan mudahnya merubah mood Renjun.

Lagu Love Again sudah terputar, Renjun mengangguk-angguk kepalanya menikmati setiap lirik juga nada yang dimainkan guru vocalnya, dengan mata terpejam Renjun menerawang bagaimana kehidupannya setelah lulus dari sekolah ini.

Karena terfokus dengan lagu dan juga bayangannya untuk masa depan, Renjun tidak sadar jika seseorang sudah duduk tepat disamping, jika saja orang itu tidak menepuk pundaknya, mungkin saja Renjun tidak akan sadar karena terbawa oleh lagunya.

"Tumben banget disini kak, pelajaran siapa?" Orang itu sedikit mengintip pada kelas Renjun lalu kembali menatap Renjun.

"Taeyong ssaem? Serius, lo gak ikut jamnya kak?" Tanya remaja lelaki itu, Renjun mengangguk karena memang begitu adanya.

"Gue dikeluarin, gak bawa buku tugas" ucap Renjun, remaja itu hanya membentuk mulutnya melambangkan huruf 'o'.

"Pulang sekolah kumpul, kata pak kepsek" ucap remaja itu lagi.

Renjun mengerutkan keningnya, "Kumpul? Buat apa?" Tanya Renjun.

"Gak tau, tapi khusus organisasi OSIS" ucap remaja itu.

"Ah, nanti gue kumpul" Renjun menatap notebook nya berisikan lirik lagu yang akan di covernya.

"Udah dapet lagunya?" Tanyanya lagi, "Iya, lo juga udah dapet?"

"Udah, lagunya lumayan gampang sih tapi harus sambil main piano juga"

"Lo pasti bisa, Le"

"Lo juga pasti bisa kak, jangan patah semangat. Hidup kita masih panjang"

-||-

Selesai rapat OSIS, Renjun menunggu taxi yang lewat, dia harus cepat sampai ditempat les nya. Dia tidak suka membuat orang menunggu.

"Kak!"

Renjun menolehkan kepalanya kebelakang dan menemukan remaja yang tadi menemaninya selama dia dikeluarkan dari kelas mata pelajaran fisika.

"Ayo bareng, gue juga mau ketempat les"

"Gak usah le, gue sendiri" tolak Renjun.

"Gak papa, jam segini pasti coach privatnya udah pulang, mereka juga pasti punya jadwal" ucap Chenle.

𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐧𝐨𝐭𝐞𝐝 ; 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang