Brukk
"Ah, maaf, aku sedang buru-buru"
"Tidak apa,"
Lelaki yang bertabrakan dengan Renjun tadi melangkahkan kakinya meninggalkan Renjun, Renjun melangkahkan kakinya keluar dari gedung dengan dominan bau obat-obatan itu.
Berhenti disebuah kafe minimalis sebelah gedung rumah sakit, Renjun memesan segelas ice chocolate dengan croffle favorite nya.
Membuka tasnya lalu mengeluarkan laptop miliknya, membuka beberapa aplikasi yang bisa menghilangkan rasa bosannya.
"Boleh aku duduk disini? Semua bangku sudah diisi" Renjun mendongakkan kepalanya lalu mengangguk kepada lelaki yang bertanya sambil membawa soft drink.
"Kau yang tadi?" Tanya Renjun, lelaki tadi juga sama terkejutnya dengan Renjun, lalu lelaki tadi mengangguk.
"Kau itu, Jung Renjun? Artis keluaran SMTOWN?" Tanya lelaki tadi, Renjun mengangguk lalu menaikan masker yang di pakai nya hingga bawah hidung.
"Perkenalkan, aku ayden, aku sering melihatmu di ruang berlatih"
Renjun mengerutkan dahinya, "Apa kau artis keluaran SMTOWN juga?"
Pemuda itu menggeleng, "Tidak, hanya saja ayahku bekerja disana jadi aku sering kesana untuk bertemu ayah"
"Ayahmu bekerja sebagai apa?" Tanya Renjun penasaran, "Penyanyi, sama sepertimu"
"Hhh, andai saja Hyungku masih ada. Mungkin ayah akan memasukkannya ke SMTOWN, pasti sekarang dia sudah terkenal sama sepertimu" Ucap Ayden.
"Kalau boleh ku tau, hyungmu memangnya kemana?"
"Kecelakaan itu, aku kehilangannya, aku bahkan tidak tau hyungku masih hidup atau tidak"
"Kalau boleh ku tau, untuk apa kau berlarian dirumah sakit seperti tadi?" Tanya renjun.
Pemuda yang ada di depannya tersenyum simpul, "Selain kecelakaan yang menyebabkan aku kehilangan hyungku, bundaku dinyatakan koma sejak kejadian itu. Dan sepertinya Tuhan memberikan keajaiban pada desember tahun ini, bundaku baru saja dinyatakan telah melewati masa kritisnya. Maka nya aku berlarian seperti tadi, maaf telah menubrukmu"
"Tidak apa, kalau begitu semoga bundamu cepat sembuh ya. Semoga keluargamu bisa merayakan natal bersama"
Pemuda di depannya lantas mengangguk dengan cepat, "Terimakasih, semoga keluarga mu juga"
"Semoga saja"
"Pesanan atas nama, Ayden"
"Kalau begitu aku duluan, nikmati waktu santaimu renjun-ssi" Pemuda tadi mengambil pesanannya lalu keluar dari kafe.
-||-
Esok adalah hari natal, tepat 25 desember tahun 2021. Suasana Korea sangat ramai pada malam hari, banyak orang yang berkeliaran untuk menikmati masa-masa malam natal bersama keluarga nya.Tak terkecuali Renjun, ia bersama dengan keluarga besarnya sedang berada di sebuah rumah milik orang tua Jaehyun untuk menikmati indahnya malam natal.
Mulai dari berdoa bersama, menghias pohon natal, membungkus kado natal, bahkan saling berbagi cerita kehidupan masing-masing. Awalnya begitu, tapi entah suasana jadi tegang di karena kan sebuah bunyi tamparan membawa atensi mereka semua untuk melihat kearah asal suara.
"Brengsek! Apa yang kau lakukan pada anakku?!" Ibu Rose marah menatap kearah Ibu Jaehyun yang baru saja menampar anak nya.
"Kau bilang apa yang ku lakukan? Aku lihat kau punya mata, apa mata mu masih berfungsi?" Tanya Ibu Jaehyun pada Ibu Rose.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐧𝐨𝐭𝐞𝐝 ; 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧
عشوائي📌 Berganti judul dari "For now and forever" menjadi "Last noted" "Papa adalah alasan Renjun untuk bertahan dan alasan Renjun tidak bertahan adalah Mama"