"Renjun yang kukenal bukan bermarga Jung tapi.."
"...Byun"
"Bodoh!"
Perempuan itu terkejut dengan perkataan Renjun barusan yang mengatainya bodoh, tapi Renjun tidak peduli dengannya.
"Itu tandanya Renjun yang kau kenal bukan Renjun yang ada dihadapanmu sekarang!"
-||-
Renjun kembali ke taman kota tempat dia memarkirkan mobilnya, sedikit kesal karena menanggapi orang yang tadi ia temui, hanya membuang waktu saja.
Didekat mobilnya banyak orang-orang yang menungguinya, Renjun menghela nafasnya lelah, bodo amat soal etika, Renjun sangat lelah.
"Maaf, jangan menghalangi mobilku" Ucap Renjun lalu melewati kerumunan penggemarnya, tapi yang membuat Renjun pusing adalah kilatan cahaya kamera yang menyorotnya.
Untung saja penggemarnya menuruti perkataannya dan langsung membuat jalan untuk Renjun memasuki mobilnya walaupun sesekali memotret artisnya dari berbagai sisi.
Sesampainya dirumah, Renjun langsung mendapat tatapan tajam dari ibunya. Hhh, Renjun berharap tidak akan lama.
"Puas merusak acaranya?"
"Bukan keinginan Ren--"
"Tapi kau tetap perusak Renjun! Kau membuat mama malu dengan teman-teman mama, papa juga malu dengan teman-temannya"
"Siapa bilang?"
Rose menatap Jaehyun yang baru saja memasuki kamar Renjun, masih lengkap dengan pakaian formalnya. Jaehyun menatap kearah Rose dan Renjun bergantian.
"Jae tadi kau bilang malu" Ucap Rose tidak terima.
"Kapan?"
"Jae!"
"Jangan pernah mengada-ada Rose, aku tidak mengatakan apapun" Ucap Jaehyun, kali ini lebih masuk ke dalam kamar Renjun.
"Habis darimana?" Tanya Jaehyun pada Renjun, Renjun menggeleng lalu berbicara dengan suara kecil, "Hanya menyingkirkan orang-orang tadi" Ucap Renjun.
Jaehyun mengangguk, "Bersihkan badan dulu lalu istirahat" Ucap Jaehyun, Renjun hanya mengangguk saja lalu memasuki kamar mandi, syukur ayahnya tidak marah.
"Jae---"
"Apa lagi Rose? Siapkan makan malam, bukankah ayah dan ibumu akan datang juga malam ini" Ucap Jaehyun.
Setelahnya Rose keluar dari kamar Renjun karena kesal dengan perkataan Jaehyun, Jaehyun menghampiri anaknya yang berada dikamar mandi.
"Renjun, kau tidak minum obat?" Tanya Jaehyun, Renjun tidak membalas dari dalam.
"Jika sakit bicara, Renjun. Jangan seperti tadi, makan malam dulu baru minum obat"
"Ya, Pa" Ucap Renjun dari dalam kamar mandi, setelahnya Jaehyun keluar dan segera menyusul Rose.
-||-
Jam 9 malam semuanya telah selesai dengan acara makan malamnya, ruang tengah jadi tempat berkumpulnya keluarga Jaehyun maupun Rose."Jeno, selamat atas kenaikan jabatanmu" Ucap ibu Rose, Jeno mengangguk, "Terimakasih Nek"
"Jangan terlalu sombong dengan jabatan mu, pertahanan semuanya agar bisa tetap padamu" Ucap ibu Jaehyun pada Jeno, Jeno memang tidak terlalu suka pada orang tua ayahnya, ah bukan hanya Jeno, bahkan Haechan juga.
"Granma tidak bicara seperti itu juga aku akan tetap mempertahankannya" Ucap Jeno, Jaehyun menatap anaknya sedikit kesal, cara bicara Jeno sedikit tidak sopan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐧𝐨𝐭𝐞𝐝 ; 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧
Acak📌 Berganti judul dari "For now and forever" menjadi "Last noted" "Papa adalah alasan Renjun untuk bertahan dan alasan Renjun tidak bertahan adalah Mama"