PART 15

1.3K 176 3
                                    

Tidak ada percakapan diantara ketiganya, mereka sama-sama tenggelam dalam pemikiran masing-masing. Seharusnya Renjun kembali ke gedung untuk berlatih, tapi dia meminta ijin untuk disini sampai jam 2 malam nanti.

Meliriknya kearah sampingnya, Jeno sedang menatap pintu yang didalamnya ada kedua orangnya dan Jaemin. Sedangkan Haechan menatap lurus kearah dinding didepannya dengan kaki kanan yang bertumpu diatas kaki kiri.

Renjun berkali-kali menatap ponselnya guna mematikan panggilan yang masuk, Jeno yang melihat itu merasa kesal karena suara dering telepon itu.

"Lo balik aja ke dorm, disini ada kita" Ucap Jeno, Renjun menatap Jeno lalu menggeleng pelan.

"Percuma, gue gak akan fokus nantinya"

"Dua tahun pisah ternyata gak berubah ya, masih aja Renjun yang keras kepala" Ucap Haechan menatap Renjun sekilas.

"Dua tahun pisah ternyata lo gak berubah ya Chan? Masih aja ngurusin hidup gue yang bahkan gak ada pentingnya buat lo" Haechan diam mendengar perkataan Renjun barusan.

Tak lama keluarlah Jaemin dengan jas dokter miliknya, Jaemin menatap Jeno dan Haechan bergantian lalu tatapan akhirnya pada Renjun yang sedang menatap kearahnya.

"Ren---"

"Gimana kondisi Papa?"

"Cuma tinggal nunggu Papa sadar, lo boleh balik ke dorm, Ren. Lo ada konser kan beberapa hari lagi?" Tanya Jaemin, Renjun menghela nafas lalu berdiri tepat didepan Jaemin.

"Na, denger gue. Kasih tau keadaan papa yang sedetail-detailnya, karena gue tau lo bohong sama gue" Ucap Renjun menatap dalam kearah Jaemin, menuntut penjelasan.

"Nanti lo gak fokus, Injun!"

"Iya, nanti gue gak fokus, karena lo. Karena lo belum kasih tau semua tentang papa"

"Ren, Please--"

"Apa?"

"Jangan sia-siain perjuangan lo selama 2 tahun ini, ini konser pertama lo yang artinya perjalanan lo baru dimulai sebagai penyanyi, Okay?"

"..ikutin kata-kata gue, nanti setelah semuanya selesai, lo bisa ketemu papa sepuasnya. But, untuk kali ini, lo fokusin semuanya untuk impian lo dulu, jangan sampai kehilangan semuanya"

Renjun diam mendengar perkataan Jaemin, benar kata Jaemin, mimpinya baru saja dimulai, ini langkah pertamanya.

"Okay, tapi ijinin gue buat ketemu papa, sebentar aja" Ucap Renjun, Jaemin menghela nafas lelah, "Ren---"

"Okay, gue balik. Kasih tau semuanya yang terjadi sama papa kalau gue belum kesini"

-||-


Renjun merasa tubuhnya sedikit tegang, ini konser pertamanya!

Dia takut melakukan kesalahan walaupun sekecil apapun kesalahan itu. Mematutkan dirinya didepan kaca besar diruang ganti, Renjun membenarkan sedikit pakaian yang jadi outfit nya malam ini.

Penata make up beberapa kali membernarkan make up artisnya karena si artis beberapa kali berkeringat karena rasa deg-degan yang dirasanya.

"Jangan mengecewakan ya, semua kelancaran berada di kamu" Baekhyun memang menemani Renjun di konser pertamanya itu, apalagi Baekhyun adalah orang terdekat di agensi dengan Renjun.

"Ya coach, eumm, apa sehabis konser ini Renjun boleh langsung keluar?" Tanya Renjun pada Baekhyun, Baekhyun tersenyum tipis lalu mengangguk.

"Fokus saja pada konsermu, setelah itu coach antarkan sekalian coach ingin bertemu istri coach" Ucap Baekhyun.

𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐧𝐨𝐭𝐞𝐝 ; 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐑𝐞𝐧𝐣𝐮𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang