No Sense (part 8)

429 69 7
                                    

"Mian"

Suzy berjalan menghampiri Myungsoo, menyentuh tangan pria itu yang langsung ditepis.

"Kenapa kau melakukan semua ini?"

Suzy diam tidak bisa menjawab. Jika dia mengatakan yang sebenarnya, apa yang akan pria itu pikirkan?

"Jawab pertanyaan ku, kenapa kau diam saja?"

"Mian"

Myungsoo mengacak rambutnya frustasi.

Bukan kata itu yang ingin dia dengar.

Akhirnya, Myungsoo pun memilih pergi, meninggalkan Suzy yang menangis sendiri diruang tamu.

_____________

"Mwo! Yya! Apa kau serius?" tanya Jiyeon terkejut setelah mendengar semua cerita Soojung.

Sebenarnya Jiyeon sudah menduga kalau hal ini pasti akan terjadi tapi gadis itu tidak menyangka kalau Suzy sudah mencintai Myungsoo sebelum keduanya menikah.

Bagaimana Suzy bisa menyembunyikan perasaannya dengan baik selama ini tanpa diketahui oleh siapapun? Pikir Jiyeon tidak habis pikir.

"Sekarang aku harus bagaimana Jiyeon-ah?"

Soojung menutup wajahnya dengan kedua tangan, rasanya dia sudah tidak sanggup untuk berpikir.

Perasaan marah sedih dan kecewa, berkumpul menjadi satu. Jika dia bisa memutar kembali waktu dia tidak akan membiarkan Suzy memasuki kehidupan pria yang sangat ia cintai.

"Bukankah aku sudah mengingatkanmu, kau lihat kan sekarang?"

Jiyeon hanya bisa menghela nafas. Dulu dia sudah pernah melarang Soojung tapi gadis itu keras kepala. Kalau sudah begini apa yang bisa dilakukan?

"Aku tidak menyangka dia akan menghianati ku seperti ini Jiyeon-ah. Jika aku tahu dia mencintai Myungsoo oppa, aku tidak akan meminta mereka menikah"

"Lalu bagaimana dengan Myungsoo, apa dia juga mencin____"

"Tidak" potong Soojung cepat "Myungsoo oppa tidak akan pernah mencintai Suzy. Myungsoo oppa hanya mencintaiku" ucapnya dengan tegas.

"Bagaimana kau bisa begitu yakin? Bagaimana jika kali ini tebakan mu juga keliru?"

"Jiyeon-ah apa maksudmu?"

"Soojung-ah, jika Myungsoo tidak memiliki perasaan apapun untuk Suzy, lalu kenapa dia tidak menceraikannya saat ini juga hem?"

_____________

Myungsoo berdiri seraya menatap kosong malam yang kelam di balkon kamarnya. Perasaan pria itu sangat kacau. Meski mengurung diri seharian dikamar, tetap saja tidak merubah apapun. Yang ada Myungsoo semakin dipusingkan dengan berbagai pertanyaan di otaknya.

Sedikit saja keputusan yang salah akan menghancurkan segalanya.

"Mian" tubuh Myungsoo sedikit tersentak saat sebuah tangan tiba tiba memeluknya dari belakang. Kali ini pria itu diam saja, tidak menolaknya seperti tadi pagi. Membiarkan Suzy melakukan apa yang wanita itu inginkan.

"Aku benar benar tidak berniat membohongimu, aku ingin memberi tahu mu tapi_____"

Myungsoo melepaskan tangan Suzy dari pinggangnya lalu berbalik, membuat Suzy menghentikan ucapannya.

"Mian" Suzy kembali meminta maaf, air matanya kembali mengalir dengan kepala yang menunduk dalam, tidak berani menatap mata Myungsoo.

Tapi itu hanya untuk sesaat karena setelah itu Suzy dikejutkan dengan tindakan Myungsoo yang tiba tiba menyentuh wajahnya, membuatnya bisa melihat dengan jelas iris gelap milik pria itu.

MyungZy Short Chapter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang