Be Mine (3)

1.3K 190 20
                                    

Mobil mewah berwarna merah yang dikendarai suzy berhenti tepat didepan sebuah taman siang ini. Raut wajahnya terlihat sangat gusar memikirkan apakah keputusannya untuk menemui pria itu benar atau salah. Ya tadi pagi minho mengiriminya surat, memintanya untuk datang ke taman ini dan tentu saja itu tanpa sepengetahuan myungsoo. Jika pria itu tahu ini pasti akan menjadi masalah besar dan ia tidak ingin hal itu sampai terjadi. Apalagi saat ini hubungannya dengan myungsoo sedang tidak baik akibat kejadian kemarin. Sepanjang pagi tadi pria itu mendiaminya, myungsoo pasti sedang marah dan kecewa.

"Kau datang?" lamunan suzy seketika buyar begitu minho tiba tiba menyapanya. Sejak kapan ia sudah berada didepan pria itu? Pikirnya.

Tanpa mau repot menjawab suzy segera mendudukkan diri pada kursi kosong, menjaga jarak, mengabaikan perubahan ekspresi diwajah minho.

"Apa yang ingin kau bicarakan? Aku tidak mempunyai banyak waktu untuk omong kosong" tanyanya tanpa basa basi. Dalam hati ia harap ini akan menjadi terakhir kalinya ia bertemu dengan minho. Karena kembalinya pria itu hanya akan semakin membuatnya menderita dan membuka luka lama yang selama ini berusaha ia sembunyikan.

"Kembalilah padaku" ucap minho lantang, langsung pada intinya. Seakan akan apa yang baru saja ia ucapkan itu adalah hal yang biasa.

Suzy membelalakkan matanya "mwo?" tanyanya terkejut. Jujur, ia tidak menyangka minho akan mengatakan kalimat itu padanya.

"Kembalilah padaku suzy, aku berjanji akan memperbaiki segalanya" ucap minho lagi, nada suaranya masih terdengar sama, menyakinkan.

Untuk sesaat suzy bungkam, tapi setelah itu ia mulai tersenyum miris "memperbaiki?" ulangnya dengan mata memerah "Apa yang ingin kau perbaiki minho-ssi? Semua sudah terlambat" tujuannya datang kesini adalah untuk menyelesaikan semuanya bukan untuk memulainya.

"Aku tahu, itulah sebabnya aku ingin berubah, tolong beri aku satu lagi kesempatan" balas minho.

"Kesempatan untuk apa?" tanya suzy sinis "Kembali menyakitiku? Tidak, terima kasih"

Berdiri. Suzy berniat pergi dari sana, ia rasa sudah cukup pembicaraan bodoh ini.

"Tunggu dengarkan aku dulu" tahan minho.

Suzy menghela nafas lalu menyentak kasar tangan pria itu yang menahan tangannya "Tidak ada yang perlu aku dengar lagi darimu. Mulai sekarang jangan pernah muncul lagi dihadapanku"

Suzy berniat kembali pergi, tapi sayangnya usahanya lagi lagi gagal karena minho kembali menahannya lebih cepat.

"Mengertilah, saat itu aku sedang labil, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, semuanya terlalu mendadak" jelas pria itu frustasi "aku masih sangat mencintaimu suzy-ah, percayalah"

Cinta.... Apa itu cinta? Ia kini bahkan sudah tidak bisa mempercayainya lagi. Semua rasa sakit yang ia lalui selama ini sudah cukup membuatnya sadar bahwa cinta hanyalah kebohongan. Sebuah kata kata yang akan membusuk seiring berjalannya waktu.

"Kau akan mengambil keputusan yang tepat lima tahun yang lalu jika kau benar benar mencintaiku" setelah mengucapkan kalimat terakhirnya kali ini suzy benar benar pergi dari sana, tetapi sayangnya itu hanya untuk beberapa langkah karena saat minho mulai kembali bersuara ia langsung terdiam ditempatnya.

"Kau tidak mencintai pria itukan?" tanya minho tiba tiba "Kau menikahinya hanya karena terpaksa. Aku mengetahui semuanya suzy kau tidak bisa berbohong dariku"

"Apa yang kau ketahui tentangku dan dia itu tidak penting bagiku, meskipun aku tidak mencintainya, bukan berarti aku masih mencintaimu" jawab suzy, masih dengan posisi yang sama, membelakangi pria itu.

MyungZy Short Chapter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang