Suzy bejalan keluar dari toilet. Setelah membasuh wajahnya dan menenangkan pikirannya wanita itu kembali keruangan tempat acara itu diadakan. Suzy mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan Myungsoo. Dan saat wanita itu menemukannya, langkahnya tiba tiba terhenti.
Pria itu, yang sedang dia cari tengah berdiri di sudut ruangan bersama seorang wanita. Suzy hafal setengah mati siapa sosok itu meski hanya melihatnya dari belakang saja.
Mereka tertawa bersama. Seolah olah dunia hanya milik berdua. Myungsoo bahkan tidak menyadari keberadaan Suzy yang hanya beberapa langkah darinya. Sepertinya pria itu terlalu asik dengan wanita yang berdiri dihadapannya sehingga tidak memperhatikan sekeliling.
Tidak bisa lagi menahan rasa sakit dihatinya, Suzy segera meninggalkan tempat itu. Merasa bodoh diantara semua orang. Kepercayaan diri yang berusaha wanita itu bangun susah payah kini hancur sudah.
Suzy pikir, Myungsoo benar benar peduli padanya saat pria itu menggenggam tangannya beberapa saat yang lalu, tapi nyatanya salah. Suzy hanya pergi selama sepuluh menit dan Myungsoo sudah mengakrabkan diri dengan mantan kekasihnya. Bahkan meskipun pria itu tidak mengingat siapa Sohee, Myungsoo tetap merasa nyaman dengan wanita itu.
Rasanya perasaan Suzy seperti terbakar, antara marah, sedih, kesal, dan kecewa. Suzy tidak bisa lagi menahan semuanya sendiri, sekarang wanita itu benar benar putus asa.
"Apa yang kau lakukan disini"
Suzy mengangkat wajahnya, dengan mata sembab, wanita itu menatap orang didepannya terkejut.
"Oppa"
Pria itu menghela nafas sambil memperhatikan sekeliling taman yang terlihat sepi "semua orang bersenang senang di sana dan kau menangis sendirian disini, menyedihkan"
Mendengar ucapan pria itu Suzy langsung menghapus air matanya dan berdiri.
"Kenapa oppa bisa ada di sini?" Suzy mengalihkan pembicaraan, berusaha terlihat baik baik saja.
"Jieun yang mengajakku"
"Dimana dia sekarang?" Tanyanya lagi.
"Tentu saja bersama dengan teman temannya, tidak seperti seseorang" ejek Lee Hyun.
Suzy diam..
Apa gunanya Suzy ada di sana. Melihat suaminya bermesraan dengan mantan kekasihnya?
"Ada apa?" Tanya Lee Hyun.
Suzy menggeleng "tidak ada apa apa" jawabnya sambil menghindari tatapan tajam pria itu. Air matanya kembali menetes, tapi Suzy buru buru menghapusnya.
"Meskipun kau berbohong, kau tetap tidak akan menemukan jalan keluarnya" Lee Hyun duduk di kursi kosong sebelah Suzy. Memejamkan mata seraya merasakan hembusan angin yang mengenai wajahnya. Membuat rambut hitam legamnya yang sudah ditata rapi sedikit berantakan.
"Dia ada di sana" setelah berpikir panjang Suzy akhirnya berbicara.
"Nugu?"
"Wanita itu" Suzy tidak ingin menyebutkan namanya, karena itu hanya akan membuat perasaannya bertambah sakit.
"Mantan kekasih suamimu?" Tebak Lee Hyun.
Suzy mengangguk.
"Lalu kenapa kau justru ada disini?"
"Apa yang harus aku lakukan?" Suzy tersenyum nanar "Mereka sedang bersama, tertawa dengan bahagia, seakan akan mereka sedang menertawakan kebodohan ku" tanpa sadar Suzy mengepalkan jari jarinya dengan sangat kuat, hingga kuku kukunya membekas pada telapak tangannya.
"Sebenarnya ada apa denganku? Aku sudah berjanji akan melepasnya, tapi kenapa rasanya sangat sakit?" Suzy menutup wajahnya, berusaha merendam isak tangis yang mulai terdengar. Entah kenapa, Suzy merasa tidak rela jika Myungsoo kembali dekat dengan Sohee. Padahal selama ini Suzy sudah bertekad untuk mundur.
