Brak
Jungho membanting benda yang ada ditangannya. Eunhe, Suzy dan Sohyun diam, tidak ada yang berani menatap mata pria paruh baya itu.
"Apa ini?" Tanyanya marah pada Suzy.
"Kau ingin bercerai?"
"Jeosonghamnida ahbonim" jawab Suzy. Wanita itu tidak ingin bercerai, semua orang tahu itu. Tapi Suzy sudah berjanji. Suzy tidak bisa lagi menarik kata katanya.
"Apa kau berpikir setelah bercerai semua akan membaik?"
Suzy tidak menjawab.
"Myungsoo telah kehilangan sebagian dari ingatannya, saat ini yang dia ketahui adalah kau istrinya, jangan melakukan hal yang tidak berguna"
"Tapi_____"
"Buang surat itu" potong Jungho.
" Jangan sampai Myungsoo mengetahuinya, dan jangan ada satupun dari kalian yang berani mengungkit hal ini di depannya"
_________
Suzy mengambil surat cerai yang masih disimpannya dengan sangat baik sampai saat ini. Mengabaikan ucapan ayah mertuanya. Wanita itu tetap berpegang dengan janji yang telah dibuatnya. Bagi Suzy yang terpenting adalah Myungsoo. Jika Myungsoo bahagia tanpa dirinya, maka wanita itu siap untuk pergi sejauh mungkin. Meskipun sakit, tapi Suzy akan mencoba untuk bertahan. Dulu Suzy tidak mengerti apa itu cinta dan apa itu obsesi. Tapi sekarang Suzy sadar, bahwa tidak ada tempat bagi dirinya di hati Myungsoo sekuat apapun dia memaksa, itu semua percuma.
Cklek
Myungsoo keluar dari kamar mandi. Dengan buru buru Suzy menaruh kembali kertas di tangannya kedalam laci lalu menguncinya.
"Apa yang sedang kau sembunyikan?" Tanya Myungsoo penasaran sambil berjalan kearah wanita itu.
"Bukan apa apa"
"Kalau begitu biarkan aku melihatnya"
"Tidak" Suzy menjawab cepat seraya menguatkan genggamannya pada kunci yang dia bawa. Takut kalau Myungsoo akan mengambil benda tersebut darinya.
"Kau tidak sedang menyimpan foto pria lain didalam sana kan?" Tanya Myungsoo bercanda dengan tatapan curiga.
"Untuk apa aku melakukannya" Suzy bernafas lega. Setidaknya Myungsoo tidak berpikiran yang aneh aneh.
"Bukankah oppa yang suka menyimpan foto wanita lain?" Lanjutnya, berbalik menyudutkan pria itu.
"Aku?" Tanya Myungsoo tidak mengerti.
Suzy mengangguk lalu menunjuk majalah yang ada di atas meja dengan cover wanita cantik.
"Itu milik Minho, aku tidak sengaja membawanya"
Suzy mengangguk mengerti, tidak lagi mempermasalahkan benda tersebut. Lagipula apa yang wanita itu katakan hanyalah untuk mengalihkan perhatian Myungsoo saja.
"Tapi aku merasa ada yang aneh" ucap Myungsoo lagi.
"Wae?"
Myungsoo mengambil majalah yang tidak sengaja dibawanya itu lalu membukanya dan menunjukkannya pada Suzy.
"Lihatlah, apa kau mengenalnya? Kenapa wajahnya terasa tidak asing"