Suzy meneguk segelas susu putihnya sampai habis. Malam ini pikirannya sangat kacau sampai sampai ia tidak bisa memejamkan matanya sama sekali. Kejadian tadi pagi terus berputar putar di kepalanya, meskipun ia sudah berusaha untuk melupakan tapi tetap saja tidak ada gunanya.
Sekarang apa yang harus ia lakukan? Apa ia harus menyerah sekarang? Tapi bagaimana jika ibunya kembali sakit?
Tidak tidak, setidaknya tidak untuk saat ini, ibunya baru saja sembuh dan ibunya juga sangat bahagia mendengar ia dan Myungsoo tidak akan berpisah. Jika ia memutuskan untuk bercerai sekarang semua pasti akan semakin rumit.
"Apa yang kau lakukan?" Suzy tersentak kaget saat seseorang tiba tiba mengintupsinya, membuat lamunannya seketika buyar, dan begitu ia menoleh ia melihat pria itu dibelakangnya. Pria yang sudah membuat pikirannya kacau seharian ini.
"Kau tidak bisa tidur?" Tanya Myungsoo saat melihat gelas kosong didepan Suzy "Ada apa? Apa ada masalah?"
"Ani, aku baik baik saja" jawab Suzy.
"Kalau begitu masuklah ke kamar, ini sudah larut"
Baru saja Suzy ingin melangkah, tubuhnya langsung hilang keseimbangan saat salah satu kakinya tidak sengaja tersandung meja. Untung saja ada yang menangkap tubuhnya, kalau tidak ia pasti sudah tersungkur dilantai.
"Kau sama sekali tidak berubah" ucap Myungsoo sambil memeluk tubuh Suzy agar tidak jatuh. Senyum mengejek muncul di bibirnya. Tidak habis pikir dengan sikap ceroboh wanita itu yang masih seperti dulu.
"Geure, semua orang berubah, hanya aku yang tidak berubah" balas Suzy, tatapannya berubah dingin, membuat Myungsoo terdiam.
"Kenapa? Kenapa semua orang mudah sekali berubah?" Ucap Suzy lagi. Ia juga ingin seperti mereka tapi kenapa ia tidak bisa? Kenapa begitu sulit mengubah perasaannya untuk Myungsoo, meskipun ia tahu pria itu tidak mencintainya.
"Karena mereka ingin" jawab Myungsoo "seseorang hanya bisa berubah jika mereka menginginkannya"
"Jadi itu alasan oppa tidak menungguku? Karena oppa ingin mencari wanita lain?"
"Mwo!!" Ucap Myungsoo terkejut.
Sadar akan apa yang baru saja dia ucapkan Suzy dengan reflek mendorong tubuh Myungsoo, melepaskan diri dari pelukan pria itu.
Apa yang baru saja ia katakan? Kenapa ia bisa berbicara seperti itu.
"In_ini sudah malam" ucap Suzy menghindar "aku akan ke kamar"
Setelah kepergian Suzy, Myungsoo hanya bisa termenung di tempatnya. Memikirkan apa yang baru saja wanita itu ucapkan.
_________
"Oppa kau dari mana? Aku mencarimu?" Sohee berjalan cepat menghampiri Myungsoo begitu pria itu memasuki kamar. Wajahnya terlihat penasaran karena pria itu tidak ada disampingnya saat ia tidak sengaja terbangun dari tidurnya.
"Dari dapur, airnya habis jadi aku turun kebawah" jawab Myungsoo sambil menunjuk gelas kosong di samping ranjang.
"Mian, aku lupa mengisinya"
"Gwenchana, kembalilah tidur ini sudah tengah malam"
Bukannya berjalan kearah ranjang sesuai perintah Myungsoo, Sohee justru merapatkan tubuhnya pada pria itu "aku malas berjalan karena mengantuk jadi gendong aku" ucapnya dengan wajah menggoda.
"Jangan sekarang, aku lelah" Myungsoo tersenyum tipis lalu berjalan sendiri kearah ranjang dan membaringkan diri di sana meninggalkan Sohee yang masih berdiri ditempatnya dengan tatapan heran.