SAD FACE ep4

691 119 20
                                    

Dua hari berlalu..

Setelah berbohong kepada Jin Hye kalau dirinya tidak akan berpisah dengan Myungsoo untuk menenangkan hati dan pikiran sang ibu, Suzy kembali pulang kerumah yang sudah lima tahun tidak ditempatinya.

Sebenarnya dia tidak ingin melakukan semua ini karena pasti akan banyak orang yang terluka terutama wanita itu, Sohee. Tapi mau bagaimana lagi, ibunya terus mengatakan kalau ia harus memperbaiki rumah tangganya dan kembali mengambil hati Myungsoo. Ibunya sangat yakin kalau pria itu masih mencintainya. Padahal kenyataannya pemikiran itu salah besar.

Andai saja ibunya tahu kalau pria itu tidak pernah mencintainya, mungkin semua ini tidak akan terjadi.

"Kau membutuhkan sesuatu?"

Suzy menggelengkan kepala sambil memasukkan pakaiannya kedalam lemari sebagai jawaban atas pertanyaan Myungsoo.

Pria itu saat ini tengah berada di ambang pintu, menatapnya yang sedang memasukkan beberapa pakaian kedalam lemari.

Jika dulu ia akan menghabiskan banyak waktu dikamar utama, kini dia hanya bisa menghela nafas panjang saat semua barangnya berpindah ke kamar tamu.

"Kalau ada katakan saja, aku akan memberikannya"

"Jika aku meminta tempatku kembali, apa kau akan memberikannya?" ucap Suzy dalam hati. Meskipun dia ingin sekali mengungkapkan kalimat itu sebisa mungkin dia menahannya, membiarkan pria itu hanya melihat senyumannya yang mengartikan dia baik baik saja.

"Ani" jawabnya sambil menoleh.

Myungsoo mengangguk "Kalau begitu segeralah turun kebawah kita akan sarapan"

"Ne"

Setelah kepergian Myungsoo, Suzy menghentikan kegiatannya. Tangannya yang masih memegang baju terkepal kuat sampai kuku jari jarinya memutih. Melampiaskan rasa nyeri dihatinya.

Ini baru permulaan tapi kenapa rasanya sudah sesulit ini. Hari ini ia sudah kehilangan kamarnya suatu hari nanti ia akan benar benar kehilangan segalanya.

Apa ia bisa menjalani hari harinya setelah ia dan Myungsoo berpisah? Relakah ia melepas pria itu untuk wanita lain dan melihat mereka hidup bahagia?

"Apa yang aku pikirkan?" Ucapnya pada dirinya sendiri. Tatapan matanya kosong, menerawang jauh entah kemana.

"Aku tidak boleh seperti ini. Sadarlah Suzy kau bukan siapa siapa lagi sekarang"

____________

"Jangan memperlihatkan wajah murung mu kepadanya, dia akan merasa tidak nyaman" Myungsoo menutup koran yang dibacanya, menaruh kertas itu keatas meja lalu memfokuskan iris gelapnya pada wanita yang kini duduk disamping kanannya.

"Aku tahu apa yang harus aku lakukan, oppa tidak perlu khawatir" balas Sohee.

Kedua ujung bibirnya membentuk senyuman manis membuat Myungsoo ikut tersenyum lalu mengusap pelan surai hitam wanita itu "terima kasih, terima kasih karena sudah mau mengerti"

Sohee mengangguk "Seperti yang oppa katakan ini hanya untuk sementara. Aku sudah menunggu selama 4 tahun beberapa minggu saja tidak ada artinya"

Bohong.. Wanita mana yang mau berada dalam posisinya? Jika bukan karena terpaksa ia juga tidak ingin melakukan sandiwara ini. Berusaha bersikap baik padahal perasaannya juga sakit, ia juga takut ditinggalkan, kalau bukan karena rasa cintanya terhadap pria itu ia pasti sudah menyerah sedari dulu.

"Dimana Ha Eun?" Tanya Myungsoo membuyarkan lamunan Sohee.

"Ha Eun masih tidur, kemarin malam dia tidur cukup la______"

MyungZy Short Chapter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang