Mas Fatih, kamu bukan Farel. Dan aku Hasnah, bukan rachel. Kisah mereka berbeda dengan kita. Mereka bersama karena hubungan sahabat. Dan kita berpisah karena mas Fatih sendiri yang menjauh. Begitu kan?
||Diary Hasnah||
______________
Bruk.
Hasnah menutup kedua matanya rapat-rapat. Kedua tangannya tersimpan di depan dada untuk melindungi sesuatu yang patut ia lindungi. Hasnah takut, bagaimana kalau seseorang yang sekarang tengah ia tindih adalah orang jahat? Bagaimana kalau seseorang yang berada di depannya ini menyuliknya nanti?
Mas Fatih ...
Tiba-tiba Hasnah teringat pria itu. Hasnah takut, hanya Fatih yang bisa melindunginya. Kemana pria itu pergi? Katanya Fatih janji akan melindunginya, lalu kemana ia sekarang?
Setetes air mata jatuh di pelupuk matanya. Tubuh Hasnah perlahan bergetar, ia terisak. Hasnah tidak bisa bangun dari posisinya saat ini karena seseorang yang ia tindih tangannya memeluk tubuh Hasnah kuat.
Hasnah merasa sangat dilecehkan. Meskipun posisi intim ini terjadi karena sebuah kecelakaan, tapi tetap saja Hasnah merasa berdosa dan kotor.
Jaga diri kamu baik-baik agar kelak mendapatkan jodoh yang menjaga dirinya dengan baik juga.
Tiba-tiba ucapan Fatih kala itu kembali terngiang. Hasnah semakin terisak, entah mengapa pula ia merasa berdosa pada Fatih. Mengapa wajah datar pria itu yang sekarang melintas di benaknya? Yaallah ampuni Hasnah.
"Hey ..." Seseorang itu mengguncang tubuh Hasnah. Hasnah malah semakin terisak. Sampai tak lama dari itu tubuhnya merasa melayang karena seseorang yang Hasnah tindih bangun dari posisinya masih dengan memeluk tubuh Hasnah.
Hasnah menutup wajahnya dengan kedua tangan, Hasnah takut. Ia tidak mau melihat wajah pria di depannya. Meski sekarang Hasnah sudah duduk di atas rerumputan, tetap saja, tubuhnya masih meremang.
"Hasnah!"
Tangis Hasnah seketika terhenti. Ia mendengar suara Fatih. Fatih! Pria itu datang menyelematkannya!
"Ma----" Belum sempat Hasnah meneriaki nama Fatih, tiba-tiba mulutnya melongo lebar. Hasnah membelalak, Fatih duduk di depannya! Cepat sekali Fatih menyelamatkannya.
"Kamu kenapa nangis?" Fatih bertanya dengan wajah khawatir. Hasnah bisa melihat itu.
"Mas Fatih sejak kapan disini?" Hasnah masih sesegukan. Ia bertanya sembari mengusap wajahnya yang basah menggunakan kerudung.
"Sejak tadi, sebelum kamu kesini."
Hasnah melotot, "Mas Fatih liat cowok yang tadi nolongin Hasnah gak?" Fatih mengernyit. "Mas! Jawab! Cowok itu udah peluk-peluk Hasnah! Bahkan dia tadi meluk Hasnah erat pas jatoh ke tanah!" Dengan kesal Hasnah bercerita sampai suaranya sedikit meninggi.
Fatih diam saja, membuat Hasnah lebih kesal. "Mas ih! Hasnah gak suci lagi! Dia udah grepe-grepe tubuh Hasnah! Mas Fatih harus tonjok cowok itu!" Hasnah hampir menangis lagi. Mengapa Fatih malah diam saja? Katanya ia tidak ingin Hasnah lirik-lirik cowok lain, lalu mengapa sekarang saat Hasnah di grepe-grepe cowok lain ia seperti tidak peduli?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Hasnah
Teen FictionSquel Takdir Cinta[HmHs] Hasnah Nurasyafa. Seorang gadis remaja yang memiliki hobi melukis dan menulis. Pecinta warna coklat akut, sampai makananpun Hasnah lebih memilih yang warnanya coklat. Tumbuh bersama dari kecil sampai besar bersama Fatih tent...