PROLOG

656 46 5
                                    

Jangan terlalu membenci seseorang, nanti dapat kualat. Bencinya hilang terganti dengan cinta.”

Hasnah pernah menulis kalimat itu di dalam buku diarynya. Kalimat itu seolah menjadi penegur untuk Hasnah agar tidak  terlalu membenci seseorang.

Fatih.

Laki-laki yang amat Hasnah benci karena sikap galak bin judesnya.

Siapa yang tidak kesal kalau seseorang yang sudah amat kita sayang tiba-tiba berubah dan pergi menjauh?

Tentu membuat hati Hasnah ambyar dan hancur ketika Fatih yang sudah ia anggap sebagai kakaknya tiba-tiba menjadi galak dan menjauh darinya. Tidak ada angin, tidak hujan, bahkan angin topan pun tidak ada, tiba-tiba Fatih berubah saja.

Kata orang, benci dan cinta itu bedanya tipis. Kadang kita sampai tidak bisa menyadari antara keduanya. Saat hati kita merasa kesal dan sayang pada saat yang bersamaan, masuk kategori mana, benci, atau cinta?

Itulah yang di rasakan Hasnah. Hatinya selalu menempati dua fase secara bersamaan. Fase sayang, dan fase kesal. Semua itu gara-gara Fatih yang memperlakukannya dengan sikap bagaikan rollercoaster.

"Mas Fatih itu sikapnya kaya rollercoaster, kadang baik kadang galak. Buat hati Hasnah naik turun antara benci sama sayang." -Hasnah Nurasyafa.

Dalam buku diarynya, Hasnah mencurahkan semua rasa kesal, benci, dan sakit hatinya terhadap Fatih.

Diary Hasnah menjadi saksi cerita kehidupan antara Hasnah si gadis yang membenci Fatih karena telah berubah dan selalu berperilaku galak kepadanya. Dan tentang Fatih, yang tidak ada bosannya membuat Hasnah menangis dan kesal karena perilakunya.

||Diary Hasnah||


Terima kasih sudah membaca.
Jangan lupa vote dan komen ya sebagai bentuk support kalian atas cerita ini, hehe.

Gimana pendapat kalian tentang cerita ini? Haruskah di lanjut? Atau di unpub?

Berikan komentarmu.💕

To be continued.

Diary HasnahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang