RAJA BUMI

Terbongkar 1

Sesampainya di Bandung Raja di sambut hangat oleh anggota Tigerangers. Raja juga memimpin Tigerangers di Bandung tapi sekarang sudah di alihkan pada Krisna.

"Kalian tau gang tempur tengkorak bersayap?"

"Kenapa? Ada masalah sama mereka?"

"Cuma mau tau siapa ketuanya?"

"Perempuan ketuanya."

"Perempuan?"

Krisna mengangguk. "Iya asli bandung geulis pisan."

(cantik banget)

"Gua minta alamat markas mereka." ujar Raja.

"Mau apa?" tanya fajar.

Raja bangkit dari duduknya diikuti yang lainnya. "Mau ketemu sama ketua nya. Gua penasaran."

🦋🦋🦋

Gading masih saja mengikuti kemana pun Raja pergi seperti sekarang ini saat Raja dkk datang menemui tempat tongkrongan anak gang tempur tengkorak bersayap. Kedatangan Raja membuat mereka bertanya-tanya.

Raja menatap mereka dengan tatapan tajam serta tangan yang terkepal. "Mana ketua lo?"

"Kalem atuh kalem!" ucap Boby salah satu anggota tengkorak bersayap. "Ada masalah apa emang kalian sama kita?"

"Ketua lo mana?" tanya Raja lagi.

"Ga ada." jawab Boby cepat.

"Jangan bohong!" ujar Krisna.

"Asli ga ada disini!" tekan Boby.

Raja mengedarkan pandangan nya— menatap wajah-wajah mereka. "Ketua lo pengecut!" ucapan Raja membuat mereka terpancing emosi karena merasa di remehkan.

"Jangan belagu! Mau ribut?" ujar Boby seraya mendorong bahu Raja sampai-sampai Raja mundur beberapa langkah.

Krisna menahan Raja agar tidak membuat keributan di area lawan. "Kita mau ketemu sama ketua kalian." ujar Krisna.

Boby dan anggota tengkorak bersayap lainnya berdecak sebal menahan emosi sejak kedatangan Raja. "Pergi! Pergi! Ketua kita ga ada disini!" usir Boby.

"Gua ga akan pergi sebelum ketemu sama ketua kalian." ujar Raja melipat kedua tangannya di depan dada.

Krisna beserta antek-anteknya duduk di kursi kosong— yang di duduki anak-anak tengkorak bersayap sebelumnya. Krisna tersenyum miring. "Cepat panggil ketua kalian. Bilang ke dia ada tamu."

"Siapa yang nyari gua?" mereka semua lantas menoleh begitupun Raja langsung terpaku di tempatnya.

🦋🦋🦋

Sepulang dari menemui ketua gang tempur tengkorak bersayap, Raja menghabiskan waktunya dengan memukuli samsak sampai-sampai Krisna tak bisa menghentikannya.

Nafas Raja memburu, dia beranjak duduk meneguk air putih. Foto Raja dan Natasha saat di bianglala terpampang jelas saat Raja menyalahkan ponselnya.

"Gue kangen lo, Nat."

Raja mengernyit kesakitan saat tiba-tiba saja pusing mulai menyerangnya. Setetes darah menetes tepat di layar ponsel itu, Raja mendongak menatap langit-langit ruang gym ini. Raja meringkuk di atas lantai semen dingin itu tak kuat menahan sakit yang menghantam kepalanya kuat-kuat. Raja mengerang kesakitan sebelum akhirnya dia hilang kesadaran.

🦋🦋🦋

Raja di larikan ke rumah sakit dan harus dirawat inap selama dua hari. Krisna memasuki ruang rawat Raja— membawa sebuket bunga dan buah-buahan. Krisna melempar buket bunga pada Raja membuat seisi kamar menatap Krisna aneh.

"Ngebut kris nyebut!" seru Heru.

"Kris cewe yang jomlo di dunia ini masih banyak jangan pesimis gini." ujar Fajar.

"Dih itu bukan dari gua yang nyet! Itu titipan dari seseorang buat si Raja." papar Krisna.

"Ada suratnya itu, Ja. Dari pacar lo kayaknya." tambah Krisna.

Raja mengambil sepucuk surat terselip di bunga mawar itu.

Lekas pulih dan cepat kembali, Raja. Aku merindukan mu. Maafkan aku yang hanya bisa menjadi seorang pengecut untuk saat ini.

—Matahari.

Raja terdiam cukup lama setelahnya. "Matahari?"

R.A.J.A.B.U.M.I