"Gam, waktu malem siapa si yang ngomong salah kalau gua suka sama lo?"
Raja yang tengah memainkan ponselnya pun menatap tajam pada Ansel yang terus saja menggodanya karena kejadian semalam.
"Udah gitu nyium pacar orang lagi." sindir Agam."Kasian anak orang ternodai." ucap Alfan.
"Gua jamin setelah pulang dari party semalam si Natasha langsung mandi pake kembang tujuh rupa." gurau Ansel.
"Gua jamin pasti si Natasha merinding." kata Rafi.
"Merinding sampe ke tulang!" tambah Agam. Mereka tampak puas tertawa mengabaikan si empu yang sudah siap untuk menerkam mereka.
Bima yang baru saja datang melayangkan pertanyaan. "Lagi ngetawain siapa?"
"Tuh temen lo." Gading melirik Raja.
Datang satu personil lagi, Rafa bertanya. "Lagi ngomongin siapa bang?"
"Orang yang duduk di sebelah lo." sahut Rafi.
Rafa menolehkan. "Bang raja?"
"Emang kenapa sih?"
"Jadi gini—"
"Berani cerita gue tebas pala lo!" ancam Raja membuat nyali Ansel menciut.
"Ada apa sih ada apa?" tanya putra yang baru saja kembali setelah dari minimarket di suruh Raja membeli camilan.
"Ga ada apa-apa." jawab Raja.
"Ada untungnya juga anak kelas sepuluh ga ikut coba kalo ikut mampu dah lu." ucap Ansel.
"Kenapa si?" Putra menatap Rafa, Rafa menatap Rafi dan Rafi menatap Raja.
Raja menatap mereka. "Mau gue tebas anu lo?"
🦋🦋🦋
Sepulang sekolah, Raja mengajak Natasha ke rumahnya dengan beralasan di suruh bunda katanya. Jika tidak bilang seperti itu, Natasha tidak akan mau. Untuk kedua kali Natasha menginjakan kaki di rumah Raja. Dan untuk kedua kalinya Natasha bertemu orang tua Raja. Entah kenapa rasanya jadi ga karuan, antara senang dan gugup.
"BUNDA ADA TAMU!"
Raja melempar tas dan jaketnya ke lantai sampai-sampai Natasha terdiam mematung di tempatnya. Melongo. Jadi raja seperti itu jika di rumah?
Raja yang merasa tak ada pergerakan dari natasha seketika berbalik badan. Dia memungut kembali tas dan jaketnya.
"Ayo masuk." Natasha mengikuti Raja dari belakang menuju halaman belakang rumah. Dinda, Rivaldo dan Rey sedang berkumpul di gazebo menikmati udara sore hari dengan pemandangan kolam renang ber-furniture cantik disertai suara gemericik air.
"Bunda ada Natasha."
Begitu melihat Natasha, Dinda langsung memeluknya.
"Lama ga ketemu, bunda sampe kangen." ucap Dinda.
"Sebulan juga belum udah bilang kangen." komentar Raja seraya menyeruput es americano milik Rivaldo.
"Heh itu punya papi!" tegur Rey.
"Apa si lo pelit banget! Papi juga ga ngelarang!"
"Tapi itu gua beli buat papi bukan buat lo!"
"Buset nanti gue ganti!"
Rivaldo menjewer telinga Raja dan Rey hingga mereka mengaduh kesakitan. "Ada tamu bukannya akur malah ribut."
"BUNDA! PAPI! ABANG AA! ABANG REY!! SINI BANTUIN RANIA! MENINGGAL!" teriakan Rania yang berasal dari dalam rumah membuat mereka panik kalang kabut.
"Rania kenapa? Ada apa? Siapa yang meninggal?!" Dinda bertanya panik.
"Itu si Kitty mati."
Kitty adalah ikan cupang warna warni milik Rania pemberian dari Gading.
"Bunuh adek sendiri dosa ga sih?" Natasha menepuk pundak Raja. Raja tersenyum. "Bercanda."
"Serius juga gapapa."
🦋🦋🦋
Raja Bumi :
Besok gua ke rumah lo.
Vidcall yuk?Natasha :
OgahRaja Bumi :
Sebentar doangNatasha :
Gua mau tidurRaja Bumi :
Tidur yang nyenyak ya tapi besok harus bangun lagi jangan sampe engga!R.A.J.AB.U.M.I
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA BUMI
Fiksi RemajaBercerita tentang RAJA BUMI seorang leader gangster yang di segani. Raja adalah murid di SMA PAMOR yang terkenal dengan ketampanan sekaligus kenakalannya. Pada suatu hari, Raja jatuh cinta pada NATASHA QUEENCA murid baru yang memiliki satu rahasia b...