Natasha berjalan di atas trotoar jalan seraya bersenandung kecil. Di genggaman tangan kanannya dia membawa sekantung plastik— dua bungkus nasi goreng. Natasha menatap langit malam yang tak ada bulan maupun bintang.
Dengan diterangi lampu remang-remang, Natasha berjalan seorang diri. Natasha mulai merasa ketakutan, seperti ada yang mengikutinya. Satu notifikasi pesan membuat Natasha mempercepat langkah kakinya.
Unknown
Bersiap nyawa lo taruhannya
Natasha Queencaa.Natasha tidak berani menoleh ke belakang yang pasti sekarang dia ketakutan. Jalan yang dia lewati terasa sepi padahal baru jam sembilan.
Unknown
Kalem sayang
gausa ketakutan gitu.Bahu Natasha disenggol seseorang yang berlawanan arah dengannya membuat ponselnya terjatuh. Seseorang berpakaian serba hitam menggunakan masker buff berdiri tak jauh dari Natasha— beberapa meter. Natasha langsung berbalik badan dan berlari sekuat tenaga.
Keringat dingin bercucuran di dahi Natasha sesekali dia menoleh untuk memastikan orang aneh itu tidak mengejarnya lagi. Natasha semakin mempercepat larinya saat orang aneh itu mengeluarkan pisau.
"Vanya please tolongin gue!" Natasha mengirimkan voice note pada Vanya. Natasha berbelok ke sebuah gang sempit buntu dan bersembunyi di balik gerobak sampah.
Natasha menutup mulutnya, ia berharap psikopat itu tidak melihatnya bersembunyi disini. Detak jantung Natasha berpacu cepat seiring dengan suara derap langkah terdengar mendekat lalu terdengar menjauh. Hampir sepuluh menit dia bersembunyi hingga pada akhir memberanikan diri untuk segera pergi.
Namun naas saat Natasha keluar gang ternyata psikopat itu masih ada. Natasha kembali berlari, dua bungkus nasi goreng itu dia lempar— masa bodoh dengan rasa lapar yang terpenting sekarang dia harus berlari secepat dan sekuat mungkin tanpa harus membawa-bawa beban. Sebuah mobil sport merah melaju ke arah Natasha dan menghadangnya.
"Rey!"
Benar, Rey datang menyelamatkan Natasha. Orang aneh yang mengejar Natasha tadi langsung pergi begitu melihat Rey. Rey tidak bisa mengejarnya lantaran Natasha memeluknya sangat erat. Natasha menangis.
"Udah gapapa jangan takut ada gua disini." Rey mengeratkan pelukannya. Rey juga sama takutnya seperti Natasha. Rey takut kehilangan Natasha.
🦋🦋🦋
Unknown send a picture..(sample image)
Unknown
Itu pacar sama adik
lo bukan? mereka mesra
banget ya?"
Dumn it!"
Raja memukul dadanya yang terasa sangat sesak. Dia juga memukuli bantal yang di anggap samsak guna menyalurkan emosi— terlalu kencang memukuli sampai-sampai infusan di tangannya mengeluarkan darah.
Krisna mencengkal tangan Raja. "Lo kenapa sih bangsat? Hobi banget nyakitin diri sendiri!" sentak Krisna.
Gue benci lo, Rey.
R.A.J.A.B.U.M.I
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA BUMI
Fiksi RemajaBercerita tentang RAJA BUMI seorang leader gangster yang di segani. Raja adalah murid di SMA PAMOR yang terkenal dengan ketampanan sekaligus kenakalannya. Pada suatu hari, Raja jatuh cinta pada NATASHA QUEENCA murid baru yang memiliki satu rahasia b...