Jebakan di dalam jebakan

169 14 0
                                    

"Liat siapa yang datang?" Rio menatap remeh Raja dan Gading yang baru saja tiba di lapang tengkorak. Suara tawa merendahkan terdengar dari kubu Rajawali, sial! Rio membawa anggota nya bahkan cukup banyak.

Tadinya Raja ingin datang sendirian namun sepertinya Gading tau jika ia akan menemui Rajawali. Gading pagi pagi sekali sudah bertamu di rumah Raja.

"Kalem." bisik Gading pada Raja seakan mengerti kegelisahan dari temannya.

"Pengecut!" hina Gading.

"Pengecut?" Ulang Rio tertawa merendahkan. "Gua atau temen lo yang pengecut?" tangan Raja terkepal kuat, rahangnya mengeras sampai-sampai terdengar suara gertakan gigi. Dengan sorot mata tajam dia mampu menggentarkan pasukan Rajawali.

"Beraninya bawa backing!" hina Aji, salah satu Anggota Rajawali.

"Bacot anjing!" seru Raja.

"Kalem dong bro." Kekeh Rio maju beberapa langkah mendekati Raja. "Gimana kabar cewe yang lo suka?"

Gading menahan Raja yang hendak menyerang Rio. Bahaya jika Raja terpancing, bukan mereka berdua yang dalam bahaya tetapi Natasha juga.

"To the point!"

Rio menepuk bahu Gading. "Dibayar berapa lo sama ketua banci lo ini?"

"MAU LO APA BANGSAT!?" Raja melayangkan satu pukulan pada wajah Rio lantas membuat anggota Rajawali siap untuk menyerangnya namun di tahan terlebih dahulu.

"Makin kuat juga lo." Rio meringis kecil.

"Tahan emosi lo." bisik Gading membuat Raja menghembuskan nafas gusarnya.

"Natasha Queencaa, pindahan Bandung." Rio tersenyum-senyum menatap layar ponselnya. Raja mati-matian untuk tidak membunuh Rio detik ini juga. "Cantik juga, enaknya gue apain ya dia?"

"Jangan pernah lo sentuh dia!" tekan Raja.

Rio bersidekap dada dihadapan Raja. "Tunduk ke gua sekarang atau lo akan kehilangan Natasha untuk selamanya??"

"Banci beraninya ngancam!"

"Kenapa lo merasa terancam?" kekeh Rio. "Berarti memang benar Natasha kelemahan lo, Raja Bumi!?"

Sial. Kali ini Rio membuat Raja merasa terpojokkan.

"Lakuin apa yang mau lo lakuin ke cewe itu!" sontak perkataan Gading membuat Rio menatapnya dengan tatapan penuh selidik.

"Tarik ucapan lo sebelum menyesal!" ucap Rio membuat Gading terkekeh.

"Payah, ancaman lo cuma segitu doang?" Rio terdiam begitu pula dengan Raja.

"Natasha?" Gading menarik sarkas jaket yang digunakan Rio. "Cewek itu ga ada apa apanya!"

Rio mendorong bahu gading. "Oh ya? bukannya cewe itu sangat berarti bagi Raja?"

"Lo tertipu Rio!" Gading beralih menatap Raja. "Emang iya cewe itu berarti buat lo?"

Raja tertawa kencang membuat mereka terheran - heran. "Rio, Rio." gumamnya. "Jadi manusia itu jangan terlalu bodoh!"

Kali ini Rio dan Anggota Rajawali seperti di permainkan. Ternyata praduga mereka salah.

"Kalo lu kira Natasha kelemahan gua, lu salah besar! Dia itu cuma cewe biasa yang hanya gua manfaatin doang, nggak lebih!"

Gading diam diam tersenyum bangga dengan apa yang dikatakan oleh Raja mampu membuat Rio terpaku mendengarnya.

"See? You're nothing more than a loser!"

RAJA BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang