[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 428: Shi Yun (2)

Keberadaan Gu Ruoyun setelah kepergiannya ke Negeri Black Turtle dan Kota Surga diselimuti kerahasiaan. Ketika dia berada di Negeri Black Turtle, dia baru saja menembus peringkat Raja Bela Diri. Hanya setengah tahun telah berlalu sejak itu jadi tidak ada yang mengira dia akan berkembang pesat.

Selain itu, bagi pemuda itu, siapa pun yang lebih rendah darinya dianggap tidak berguna!

"Sebenarnya, Gu Shengxiao harus berterima kasih padaku karena aku membantunya menyingkirkan hal yang tidak berguna yang membebani!" kata pemuda itu sambil menyipitkan matanya. Senyum di wajahnya benar-benar puas seolah-olah Gu Shengxiao pasti akan merasa berterima kasih padanya karena telah membunuh Gu Ruoyun.

"Kakak Nan."

Tiba-tiba, suara lembut dan indah terdengar dari luar pintu. Wajah pria berjubah hijau yang dingin namun tampan menjadi lembut saat mendengar suara wanita itu. Dia menatap hangat pada wanita berbaju putih yang sedang menuju ke arahnya dengan santai.

Jubah wanita itu seputih salju. Rambutnya yang halus menari-nari dengan setiap gerakannya dan wajahnya yang membuat jantung berdebar membawa senyum yang menenangkan. Setiap gerakannya benar-benar mengharukan, melembutkan hati Kun Nan.

"Shi'er, kenapa kamu di sini?"

Shi Yun meluncur ke arahnya dan senyum di wajahnya perlahan menghilang. Wajahnya sekarang menunjukkan sedikit kesedihan.

Melihat raut wajahnya, hati Kun Nan tidak bisa menahan rasa sakit, berharap dia bisa menariknya ke pelukannya dan memadamkan rasa sakitnya. Tapi dia takut menakut-nakuti wanita cantik itu sehingga dia memaksakan dirinya untuk menekan keinginan itu.

"Shi'er, apa yang terjadi?"

Shi Yun tersenyum pahit dan menjawab, "Kakak Nan, sepertinya aku baru saja mendengarmu menyebut nama Gu Ruoyun."

"Oh?" Kun Nan tercengang, "Apakah Anda mengenal wanita ini juga, Shi'er?"

"Bagaimana bisa aku tidak?" Shi Yun menggelengkan kepalanya dengan sedih dan bibirnya melengkung menjadi senyum kesakitan, "Kakak Nan, kamu harus tahu bahwa meskipun Gu Ruoyun tidak terlalu kuat, dia ahli dalam seni rayuan. Dia bermain-main dengan lebih dari satu pria."

Tidak peduli apa, Shi Yun tidak akan pernah mengakui fakta bahwa Gu Ruoyun memiliki kekuatan besar dan dia tidak akan pernah membiarkan pria di depannya tahu bahwa dia telah kalah darinya.

"Bertahun-tahun yang lalu, kekasih saya dan saya sangat mencintai tetapi dia dicuri oleh Gu Ruoyun. Saya tidak tahu apa yang dia lakukan tapi dia menyebabkan dia kehilangan ingatannya. Dia bahkan melupakan keberadaan saya. Meski begitu, dia tidak akan melepaskan saya. Dia tidak hanya bersekutu dengan keluarga Xia untuk menghancurkan Sekte Pemurnian Senjataku, dia bahkan membunuh beberapa tetua dari Alam Abadi dan menjarah beberapa harta dari mayat mereka. Selanjutnya, dia kemudian mengalihkan kesalahan ke Sekte Pemurnian Senjata dan sekarang keberadaan Ayah saya tidak diketahui. Saya menduga bahwa dia mungkin telah bertemu dengan kemalangan."

Saat dia berbicara, kilatan kebencian muncul di mata Shi Yun. Namun, ia pergi secepat ia datang dan begitu cepat sehingga Kun Nan tidak pernah menyadarinya.

"Kakak Nan, saya benar-benar tidak tahu apa yang telah saya lakukan salah. Dia mencuri cinta dalam hidup saya namun saya tidak pernah mengonfrontasinya tentang hal itu. Mengapa dia harus terus menjadi jahat dan menolak untuk membiarkan saya, membuat saya miskin dan tunawisma? Tapi saya tidak membencinya, saya tidak bisa memaksa diri saya untuk membencinya. Bagaimanapun, dia hanyalah seseorang yang pikirannya kacau oleh cinta. Tindakannya mungkin curang, tetapi dia tidak salah."

Kun Nan tidak tahan lagi, dia mengangkat tangannya dan menarik Shi Yun ke pelukannya. Pada saat itu, nyala api mendidih dari dalam hatinya dan dia berharap bisa menyerang dan membunuh Gu Ruoyun segera.

"Shi'er, kamu terlalu baik. Kamu adalah satu-satunya wanita yang baik seperti peri. Hanya kamu yang layak dicintai oleh langit dan bumi. Apa itu Gu Ruoyun? Tanpa Gu Shengxiao, dia bukan apa-apa! Aku awalnya berencana membunuhnya karena fakta bahwa dia adalah saudara perempuannya, tetapi aku tidak pernah berpikir bahwa dia akan memperlakukanmu dengan cara ini! Dia bahkan akan tega menyakiti wanita cantik dan baik sepertimu dan menjebakmu dalam prosesnya! Aku tidak akan pernah melepaskannya!"