[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 563: Ancaman (3)

Di bawah ancaman dari energi gabungan mereka, wajah Lu Shaochen menjadi sangat pucat. Auranya sendiri menjadi tidak stabil dan dia merosot dengan enggan.

"Lu Shaochen, jangan berpikir bahwa saya tidak tahu tentang teman Anda di sana. Wanita itu bertanggung jawab untuk mencoba membunuh Tuan Murong tua. Segera menyingkir! Jika terjadi sesuatu pada keluarga Murong, apakah Anda yang akan bertanggung jawab?"

Penatua Er menjadi cemas saat dia membuang semua energi dari dalam sistemnya. Prioritasnya sekarang adalah menyingkirkan Lu Shaochen secepat mungkin sehingga mereka bisa masuk dan menyelamatkan tuan tua itu.

"Berhenti!"

Tiba-tiba, suara merdu yang sejernih lonceng terdengar dari luar halaman. Penatua Er tertegun dan berbalik ke arah Murong Rou'er yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kejadian. Namun, begitu dia melihat gadis muda di belakangnya, ekspresinya tenggelam.

"Murong Yan, bagaimana kamu masih bisa menunjukkan wajahmu di sini? Apakah kamu tidak merasa malu? Apakah kamu hanya akan puas ketika kamu telah menyebabkan kematian Kakekmu? Kamu baru saja mengizinkan orang asing memasuki kamar Kakekmu. Jika dia ternyata orang yang kejam, kamu akan menjadi penjahat keluarga Murong!"

"Penatua Er," Murong Rou'er tersenyum lembut dan mengangkat bibirnya saat dia berbicara, "Memang, Murong Yan tidak akan pernah puas sampai Kakek meninggal! Beberapa saat yang lalu, dia datang ke kamarku dan memberitahuku bahwa penderitaan Kakek bukanlah penyakit, dia diracun!"

Keracunan?

Semua orang yang hadir langsung terkejut. Beberapa menatap Murong Yan dengan heran.

Bahkan Lu Shaochen mengerutkan kening dan menatap bingung pada Adik Juniornya.

"Apa artinya ini?" Mata Penatua Er tumbuh semakin badai.

Seseorang di keluarga Murong sebenarnya berani meracuni tuannya! Keberanian itu! Mereka tidak akan terhindar!

Jika saya mengetahui siapa orang ini, saya tidak akan pernah beristirahat sampai mereka mati!

"Orang yang bertanggung jawab untuk itu..." Murong Rou'er berhenti sebelum dia berbalik dengan kilatan di matanya ke arah gadis berbaju merah muda di belakangnya, "Adalah Murong Yan!"

Bang!

Seluruh kelompok berdiri terpaku di tempat seolah-olah mereka semua disambar petir.

Murong Yan ingin membunuh Tuan Murong? Mengapa?

Lupakan semua orang, bahkan Penatua Er tidak bisa mempercayai telinganya.

Murong Yan idiot, itu fakta. Memang benar bahwa saya tidak menyukainya tetapi ketika sampai pada tuduhan bahwa Murong Yan adalah orang yang bertanggung jawab untuk melukai Tuan Murong, saya tidak pernah percaya bahkan dalam sepuluh ribu tahun!

Itu bukan karena hal lain tetapi fakta bahwa Tuan Murong terlalu baik kepada si idiot ini! Tidak peduli berapa banyak kami telah mendukung Murong Rou'er, Tuan masih akan memberikan warisan kepada Murong Yan.

Karena itu masalahnya, alasan apa yang mungkin dia miliki untuk menyakiti Tuan Murong?

"Nona Sulung, Apakah ini benar?" Dia bertanya dengan ragu, menatap orang di belakang Murong Rou'er.

"Kakek Kedua, Yan'er yang telah mengakui segalanya kepadaku. Dia juga telah merebut segel Tuan dari Kakek! Adapun dua temannya, mereka bersekongkol dengannya. Kejahatan mereka tidak bisa dimaafkan!"

Begitu dia mengatakan bagiannya, Murong Rou'er berbalik ke arah Murong Yan dan bertanya dengan nada penuh kebencian dan sedikit kecemburuan, "Murong Yan, Kakek selalu sangat menyayangimu sejak kamu masih kecil. Mengapa kamu ingin menyakitinya? Aku benar-benar tidak percaya kau akan melakukan hal seperti itu. Kakek selalu mengabaikanku dan memperlakukanku dengan ketidakpedulian yang begitu dingin. Meski begitu, aku tidak pernah memiliki keinginan untuk menyakitinya, tidak sepertimu! Dia adalah kakekku dan satu-satunya kerabatku di seluruh dunia ini! Mengapa kamu begitu kejam dan kejam untuk mencoba dan membunuh satu-satunya keluargaku?"

"Murong Rou'er, tutup mulutmu!"

Melihat pandangan ragu-ragu di sekelilingnya, Lu Shaochen menjadi cemas, "Yan'er, katakan sesuatu! Ada apa denganmu? Tolong katakan sesuatu. Apakah dia mengancammu dengan sesuatu? Kamu dapat memberi tahuku, aku tidak akan pernah membiarkan bahaya datang kepadamu."