[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 580: Makam Penguasa Tertinggi (4)

Ancaman!

Kata-kata itu jelas merupakan ancaman yang tidak tersamar!

Maksudnya jelas. Keluarga Yeh pasti akan bergerak melawan keluarga Murong dalam penggalian! Pada saat itu, jika mereka mengalami kecelakaan dan mati di reruntuhan, tidak ada yang bisa disalahkan.

Ekspresi Tuan Murong terlihat sangat jelek. Dia mengepalkan tinjunya dan hampir membantingnya ke wajah marah Yeh Luo. Pada akhirnya, dia mengendalikan dirinya dan mencibir, "Tuan Yeh, Anda berbicara terlalu dini. Siapa yang mati dan siapa yang bertahan... Tidak ada yang tahu pasti!"

"Hahaha!"

Tepat ketika lelaki tua itu berbicara, tawa liar terdengar dari kaki gunung, berdering keras di setiap kaki tanah.

Kerumunan menjadi kaget ketika mereka mendengar suara itu, termasuk anggota dari tiga keluarga besar. Semua orang mengalihkan perhatian mereka ke jalan kecil di depan.

Di tengah jalan kecil itu, sekelompok besar binatang buas dengan senjata di tangan mereka berjalan dengan langkah besar. Semua biadab memancarkan niat membunuh yang kuat dan tubuh mereka penuh dengan bekas luka. Di garis depan kelompok itu ada dua pria. Yang satu tampak kuat dan berotot dengan janggut kasar, jenggot lebat, dan kumis samping. Dia membawa pedang besar yang sepertinya setinggi tingginya di pundaknya dan ekspresinya penuh kebencian.

Yang lain tampak jauh lebih mudah di mata jika dibandingkan dengan pria pertama. Dia mengenakan jubah hijau dan tampak agak kutu buku. Dia memegang kipas di tangannya dan meskipun wajahnya tidak terlalu tampan, aura ilmiahnya membuatnya terlihat sangat menghibur.

Namun, ketika semua orang melihat kelompok itu berbaris ke arah mereka, ekspresi mereka semua tenggelam.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"

Mei Xue mengejek dengan dingin saat dia bertanya dengan kesal.

"Haha," Orang kasar dengan janggut kasar itu tertawa dan menatap Mei Xue dengan jijik, "Dengan harta karun seperti Makam Penguasa Tertinggi, apakah ada aturan yang mengatakan bahwa itu hanya milik Kota Batu Hitam? Maaf, Perampok Taring Serigala kami sangat tertarik dengan harta karun di dalam reruntuhan ini."

Perampok Taring Serigala?

Sebuah cahaya aneh melintas di mata Gu Ruoyun ketika dia mendengar kata-kata itu.

"Ini adalah anggota dari Perampok Taring Serigala," Tatapan Tuan Murong tenggelam, "Orang kasar dengan janggut dan kumis penuh itu adalah komandan kedua dari Perampok Taring Serigala. Adapun pria yang tampak terpelajar, dia adalah kultivator nomor satu di kelompok mereka dan pemimpin mereka, Nangong Si!"

Perhatian Gu Ruoyun telah ditarik ke orang terpelajar sejak awal.

Meskipun dia tidak terlihat sangat mengancam, dia bisa merasakan aura berbahayanya dari satu pandangan.

Dia tidak diragukan lagi orang yang paling berbahaya di sini!

Baik itu pemimpin bawah tanah, Mo Liyou yang awet muda, atau Mei Xue yang terampil secara medis, tidak ada dari mereka yang lebih berbahaya daripada pria ini!

Mungkin sekarang dia dihadapkan dengan musuh yang paling bermasalah!

"Pemimpin Nangong, Komandan Kedua Wei Xi!"

Mata Yeh Luo berbinar ketika dia melihat keduanya dan dia buru-buru bergegas untuk menyambut mereka, "Anda akhirnya tiba!" Dia berseru dengan seringai.

Pada saat ini, dia tidak lagi menahan kesombongan jahat yang dia tunjukkan di depan Tuan Murong. Dia seperti anjing, ingin menyanjung dan menyenangkan. Jika dia memiliki ekor, dia akan mengibaskannya dengan gembira seolah-olah dia takut orang lain tidak akan bisa melihat ketulusannya.

"Yeh Luo!"

Tuan Murong baru saja menyadari bahwa keluarga Yeh-lah yang telah memberi tahu Perampok Taring Serigala. Dia menggerutu karena marah, "Jangan lupa, warga Kota Batu Hitam-lah yang telah menemukan Makam Penguasa Tertinggi. Apa artinya ini? Dengan Perampok Taring Serigala dalam ekspedisi kita, bagaimana kita bisa mendapatkan bagian dari harta karun itu?"