[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 560: Ancaman Murong Rou'er (4)

Lima hari?

Murong Yan sama sekali tidak mengharapkan hasil ini karena penyakit ini adalah sesuatu yang tidak dapat disembuhkan oleh banyak dokter ahli di Kota Batu Hitam. Namun demikian, Gu Ruoyun baru saja mengatakan bahwa dia hanya membutuhkan lima hari!

Bagaimana mungkin dia tidak merasa bersemangat?

"Nona Gu, selama Anda bisa menyelamatkan kakek saya, saya akan menjamin bahwa keluarga Murong akan mendengarkan setiap perintah Anda!"

"Baiklah, lalu siapkan jarum perak untukku dan kembali dalam lima hari. Juga, jangan biarkan siapa pun menggangguku selama periode waktu ini. Jika tidak, kita mungkin gagal pada tahap terakhir!" Tatapan Gu Ruoyun menjadi gelap saat dia berbicara dengan tekad.

Murong Yan mengangguk kegirangan, "Nona Gu, Kakak Senior dan saya akan berjaga-jaga di luar. Kami tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu Anda."

"Tidak perlu." Gu Ruoyun menggelengkan kepalanya, "Jika tebakanku benar, Murong Rou'er akan membuatnya bergerak dalam beberapa hari ini. Kamu harus memberinya kesempatan untuk mencarimu sendirian. Biarkan Lu Shaochen berjaga-jaga, itu sudah cukup. Kamu bisa pergi."

Mendengar ini, mata Murong Yan dipenuhi dengan kekecewaan tapi dia tidak membantah.

"Saya mengerti. Saya akan membuat langkah saya kalau begitu. Kakak Senior, terserah Anda sekarang. Ketika saatnya tiba, saya akan mengirimkan bantuan."

Murong Yan perlahan menutup matanya sebelum membukanya lagi, menunjukkan tekad baru dari dalam.

Tidak peduli apa, saya harus percaya pada Nona Gu. Jika dia mengatakan bahwa dia bisa menyelamatkan Kakek, maka dia pasti akan bisa melakukannya.

Dia menarik napas dalam-dalam memikirkan hal ini sebelum melihat wajah gadis itu yang tenang dan tenang untuk terakhir kalinya. Dia kemudian berbalik dan pergi.

Lima hari!

Sangat sulit bagi Murong Yan untuk menanggung ini.

Jadi, pada cahaya pertama pada hari kelima, Murong Yan buru-buru bersiap untuk bergegas ke kamar tidur kakeknya.

Namun, sebelum dia bisa keluar dari kamarnya, tangan seputih bunga bakung mendorong pintu terbuka dan sosok yang menjijikkan dan menjengkelkan perlahan melangkah ke dalam ruangan, muncul di hadapan Murong Yan.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Murong Yan mengerutkan kening saat dia berbicara dengan kesal.

"Adikku yang baik, aku di sini untuk melihatmu tentu saja."

Murong Rou'er tersenyum lembut dan menutup pintu. Dia melangkah lebih dekat ke arah Murong Yan dan melengkungkan bibirnya menjadi senyuman, "Adik, saya tidak berpikir bahwa Kakek telah memberi Anda segel keluarga yang Anda pegang di tangan Anda sama sekali. Anda pasti telah mencurinya. Saya ingin Anda keluar dan mengakui ini kepada semua orang! Saya juga ingin Anda mengakui bahwa Andalah yang telah melukai Kakek untuk mendapatkan kursi sebagai Tuan Murong berikutnya!"

Murong Yan mencibir, "Kakek yang memberiku segel ini. Bukti apa yang kamu miliki untuk mengatakan bahwa aku telah merebutnya?"

"Bukti?" Murong Rou'er melengkungkan bibirnya dan menyipitkan matanya yang cantik. Cahaya jahat melintas dari dalam tatapannya saat dia tertawa, "Apakah kamu bukan buktinya? Selama kamu mengaku, semua orang akan percaya. Adik kecil, kenapa kamu tidak membantuku?"

"Atas dasar apa?" Murong Yan mengejek dingin dan berbicara tanpa emosi.

"Atas dasar..." Murong Rou'er berhenti, "Keinginanmu untuk menyelamatkan Kakek!"

Boom!

Api yang menyala-nyala meletus dari dalam Murong Yan saat dia menatap dingin ke arah Murong Rou'er, "Apa maksudmu dengan ini?"

"Maknanya sangat sederhana. Setelah Anda mengakui semuanya, saya akan memastikan bahwa luka Kakek akan sembuh total! Jika Anda menolak, maka saya minta maaf, Saudari saya yang baik. Karena setelah kehilangan ayah Anda, Anda juga akan kehilangan kakek Anda yang paling mencintai Anda!"

Bibir Murong Rou'er melengkung mengancam saat dia berbicara dengan mantap.

"Murong Rou'er!!!" Murong Yan menggertakkan giginya dan mengepalkan tinjunya, "Jadi kamu akhirnya memutuskan untuk melepaskan sandiwara kecilmu. Juga, katakan padaku ini, apakah kamu ada hubungannya dengan keracunan Kakek?"

Aku tidak bisa mengingat siapa pun yang diizinkan untuk mendekati Kakek tanpa ada yang mengetahuinya selain wanita ini. Dia akan bisa meracuninya tiba-tiba!