[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 533: Janjikan Hidupmu Kepadaku, Bagaimana Dengan Ini? (2)

Murong Yan mengerutkan alisnya dengan jijik dan berbalik. Dia tidak lagi ingin melihat tindakan buatan Murong Rou'er.

"Yan'er."

Sebuah suara lembut memanggilnya dari tidak terlalu jauh, menarik perhatian Murong Yan.

Murong Yan bertanya-tanya mengapa Murong Rou'er tiba-tiba menyangkal kebenaran.

Ah, jadi itu karena Kakak Senior.

"Nona Gu, Adik Kecil Ye Nuo."

Lu Shaochen tersenyum pada Gu Ruoyun dan Ye Nuo saat dia menyapa mereka, "Maaf, saya datang sedikit terlambat. Apakah Anda terluka?"

"Kami baik-baik saja."

Gu Ruoyun menggelengkan kepalanya saat dia dengan tenang menjawab.

"Terluka? Saya pasti terluka dan itu sangat buruk juga," Ye Nuo melompat dan berseru dengan ekspresi marah di wajahnya, "Saya menderita cedera internal. Saya sangat jijik karena saya telah memuntahkan semua makanan yang saya cerna selama sebulan terakhir!"

Meskipun Ye Nuo telah dimanjakan sejak lahir dan tidak pernah bertemu dengan sampah masyarakat, dia sangat akurat dalam hal membaca niat seseorang yang sebenarnya.

Wanita seperti Murong Rou'er terlalu munafik, gerutunya. Saya benar-benar tidak tahu apakah kentut tua dari keluarga Murong itu telah dibutakan, mengapa mereka tidak bisa melihatnya?

"Oh?" Lu Shaochen mengangkat alis dan tersenyum pada Ye Nuo, "Aku ingin tahu apa yang terjadi... Menyebabkan Adik Kecil Ye Nuo mengalami luka dalam yang begitu berat."

Ye Nuo memelototi Murong Rou'er dan dengan angkuh menjawab, "Tentu saja wanita yang menyebabkan muntah ini. Dia terlalu palsu dan terlalu menjijikkan! Selain itu, kemampuan aktingnya benar-benar menghebohkan. Jika seorang wanita seperti ini berdiri di depan kakekku, dia akan ketahuan pada pandangan pertama."

Lu Shaochen mendengus seolah-olah dia tidak menyadari ekspresi jelek Murong Rou'er dan tertawa terbahak-bahak, "Adik kecil Ye Nuo, kamu pasti punya lidah yang tajam. Aku ingin tahu, dari keluarga mana kamu berasal, Adik Kecil?"

Ye Nuo berkedip seolah dia tidak mengerti pertanyaan Lu Shaochen dan tampak sangat heran, "Aku hanyalah seorang anak dari keluarga biasa-biasa saja. Aku tidak tahu apa yang kamu maksud."

Mendengar ini, Gu Ruoyun, yang berdiri tepat di sampingnya, mau tak mau merasakan sudut bibirnya melengkung.

Jika Ye Nuo bukan dari keluarga yang kuat, tubuhnya tidak akan memancarkan aura seperti itu.

Namun, ia tentu memahami prinsip-prinsip bepergian di luar rumah seseorang. Dia tidak akan mengungkapkan identitas aslinya begitu saja.

"Hehe."

Sudut mulut Lu Shaochen mulai melengkung juga. Namun demikian, ketika dia menyadari bahwa Ye Nuo tidak akan menjelaskan lebih jauh, dia juga tidak melanjutkan masalah ini.

"Melihat Adik Kecil Ye Nuo tidak ingin memberi tahu saya, saya tidak akan memaksa Anda. Namun, Anda masih tamu keluarga Murong. Anda dan Nona Gu dipersilakan untuk mengunjungi kami kapan saja."

"Kakak Lu."

Saat Lu Shaochen hendak melanjutkan bicaranya, Murong Rou'er menggigit bibirnya dan berseru, "Kakak Lu, Rou'er benar-benar tidak tahu apa kesalahannya. Adik laki-laki ini telah mempermalukan Rou'er sedemikian rupa. Semua yang telah saya lakukan, saya hanya melakukannya demi Yan'er. Mengapa Anda tidak dapat melihat melalui niat saya?"

Dia mengepalkan tinjunya lebih erat dan lebih erat. Dia tidak bisa menerima ini tetapi dia tidak akan menunjukkan satu jejak pun di wajahnya. Dia mempertahankan ekspresi menyedihkannya dan mencoba mengumpulkan simpati.

Jika seorang pria melihat gadis yang tampak menyedihkan seperti itu, dia akan secara otomatis merasakan hatinya melunak.

Namun, ini tidak berpengaruh pada Lu Shaochen yang sangat menyadari sifat aslinya.

"Dia anak berusia sepuluh tahun. Kata-kata seorang anak tidak ada salahnya jadi mengapa harus kalkulatif dengan dia?" Wajah Lu Shaochen menjadi dingin saat dia menjawab dengan singkat, "Apa yang tidak bisa kupahami adalah mengapa Nona Sulung Murong, yang begitu baik dan lembut di mata dunia, akan meremehkan kata-kata seorang anak kecil? Atau apakah itu untuk mengatakan, bahwa ini adalah sifat asli Nona Sulung Murong?"

Wajah Murong Rou'er pucat pasi dalam satu detik. Dia menatap sedih ke wajah cerah dan tampan di depannya dan tampak sangat sedih seolah-olah dia sedang sekarat.