[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 534: Janjikan Hidupmu Kepadaku, Bagaimana Dengan Ini? (3)

"Kakak Lu, bukan itu maksudku, aku..."

"Cukup!" Tatapan Lu Shaochen menjadi gelap, "Murong Rou'er, jangan pikir aku tidak tahu apa yang telah kamu lakukan. Yan'er adalah Adik Juniorku, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitinya!"

Adik Junior?

Murong Yan terguncang dan dia melebarkan matanya yang besar karena kecewa pada Lu Shaochen.

Jadi, saya selalu tidak lebih dari Adik Juniornya, jauh di lubuk hatinya.

Kebaikannya terhadap saya memiliki semua karena ini.

Pada saat ini, Murong Yan merasakan sakit yang membakar di lubuk hatinya yang terdalam seperti jarum yang menembus dirinya sendiri. Itu sangat menyakitkan sehingga dia menghela nafas dan wajahnya yang cantik dipenuhi dengan kekecewaan.

Namun, pada saat ini, Lu Shaochen membelakanginya dan tidak memperhatikan reaksinya sama sekali.

"Kakak Senior, saya sedikit lelah," Murong Yan memaksakan senyum di wajahnya dan berbicara kepada pria di depannya, "Saya akan beristirahat sekarang. Saya akan membiarkan Anda mengurus keduanya."

Kemudian, tanpa menunggu jawaban Lu Shaochen, Murong Yan berbalik dan berjalan keluar dari halaman.

"Yan'er?"

Lu Shaochen berbalik untuk melihat Murong Yan saat kecemasan muncul dengan jelas di mata ini, "Yan'er, ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba lelah?"

Saat dia melihat Lu Shaochen yang sangat cemas, kilatan melintas di mata Gu Ruoyun dan dia tertawa dalam hati.

Tampaknya Lu Shaochen ini mungkin memiliki perasaan terhadap Adik Juniornya. Dia hanya belum menyadarinya sendiri.

"Ye Nuo, ayo pergi."

Gu Ruoyun menguap dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia berbalik menuju ruang tamu dan menutup pintu.

Ye Nuo menyentuh hidungnya lalu mengikuti Gu Ruoyun ke kamar juga.

...

Saat itu malam tiba dan cahaya bulan bersinar seperti air jernih.

Gu Ruoyun sedang duduk bersila di tempat tidurnya dengan mata tertutup. Cahaya bulan mengalir turun dari langit, memancarkan cahaya dingin ke dalam ruangan.

"Betapa membosankan."

Ye Nuo cemberut dan melirik Gu Ruoyun. Dia menghela nafas karena bosan lalu bangkit dan berjalan keluar pintu.

Ye Nuo, yang telah menutup pintu di belakangnya, tidak menyadari hal ini, tetapi begitu dia pergi, tubuh gadis itu, yang telah duduk di tempat tidur, tiba-tiba menghilang.

Di Pagoda Ilahi Kuno.

Berdiri di depan kuali, Gu Ruoyun tampak terperangah. Tatapannya perlahan jatuh pada pria tampan dan iblis di depannya saat dia bertanya, "Zixie, apa artinya ini?"

Sebelumnya, setiap kali saya memasuki Pagoda Ilahi Kuno, saya hanya akan masuk sebagai roh. Namun kali ini, bahkan tubuh fisik saya juga mengikuti.

"Karena peningkatan kekuatan saya, Anda sekarang dapat memasuki Pagoda Ilahi Kuno, sepenuhnya," Zixie memandang Gu Ruoyun sekali dan jelas menebak apa yang dia pikirkan. Dia tersenyum setan, "Gadis kecil, ada semacam kekuatan di Tanah yang Dibuang. Kekuatan ini telah mencegah saya meninggalkan Pagoda Ilahi Kuno. Untung masih bisa masuk. Selain itu, terobosan saya dalam kekuatan telah memungkinkan tubuh fisik Anda untuk memasuki Pagoda Ilahi Kuno juga. Jadi jika Anda pernah dihadapkan dengan musuh yang tidak dapat Anda kalahkan, Anda dapat melarikan diri melalui Pagoda Ilahi Kuno."

Gu Ruoyun mengangguk dengan lembut, "Zixie, saya ingin melihat Xiao Ye."

Zixie sedikit terkejut sebelum dia mengangguk, "Saya telah menempatkan dia di sebuah ruangan, Anda bisa pergi menemuinya."

Tidak ada yang melihat kilatan cepat perasaan kompleks di mata Zixie yang pergi secepat ia datang.

Tapi dia tidak menghentikan Gu Ruoyun.

Dia tidak akan pernah menghentikannya dalam melakukan apa pun yang dia ingin lakukan. Dia hanya akan melakukan semua yang dia bisa untuk membantunya.

Di dalam ruangan.

Pria itu berbaring dengan tenang di tempat tidur besar berwarna merah. Dia tampak seperti sedang tidur dan benar-benar diam dan diam.

Ini seperti saat pertama kali kita bertemu!

Pada saat ini, Gu Ruoyun benar-benar terpesona oleh kondisinya saat ini. Sedemikian rupa sehingga dia bersedia untuk tetap terjalin dengannya selama sisa hidupnya.