[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 549: Identitas Ye Nuo (6)

"Haha."

Ye Lan tertawa keras dan mengangguk puas. Sudah lama sejak saya bertemu dengan anak muda seperti ini. Selain itu... Dia adalah Kaisar Bela Diri dan dia bahkan belum berusia dua puluh tahun. Bakat seperti itu! Mungkin hanya ada sekitar satu atau dua pembudidaya di Tanah yang Dibuang dengan bakat seperti miliknya, kedua setelah cucu saya.

Namun, jika Ye Lan mengetahui bahwa Gu Ruoyun baru memulai kultivasinya pada usia empat belas tahun, dia mungkin akan menimbang kata-katanya dengan lebih hati-hati sekali lagi.

Bagaimanapun, cucunya mulai berkultivasi pada usia lima tahun dan baru mencapai pangkat Raja Bela Diri pada usia sepuluh tahun. Jumlah bakat itu sudah cukup mengejutkan tetapi Gu Ruoyun, yang juga mulai berkultivasi lima tahun lalu, telah mencapai pangkat Kaisar Bela Diri.

Cucunya juga mendapat bantuan jenius yang tak terhitung jumlahnya dan harta yang berbeda untuk meningkatkan kemampuan bawaannya untuk mencapai levelnya saat ini. Ini bahkan tidak bisa dibandingkan dengan apa yang harus dilalui Gu Ruoyun.

"Hehe," Yun Luo tertawa, "Pelelangan akan segera dimulai. Semuanya, ayo masuk ke dalam."

"Baik."

Gu Ruoyun mengangguk dan menjawab.

Murong Yan dan Lu Shaochen saling berpandangan. Meskipun mereka berdua dipenuhi dengan rasa ingin tahu atas identitas kedua lelaki tua itu, mereka tidak membongkar. Sebaliknya, mereka hanya mengikuti mereka ke aula.

"Tuan Bai."

Sebuah cahaya jahat melintas di mata Murong Rou'er. Kemudian, dia menatap Bai Xin dengan sedih yang sekarang tenggelam dalam kontemplasi dan berbicara dengan suara lemah, "Yan'er, dia..."

"Rou'er."

Bai Xin akhirnya kembali sadar dan menarik napas dalam-dalam. Dia kemudian berbalik ke arah Murong Rou'er dengan ekspresi serius di wajahnya, "Apakah Anda tahu nama anak kecil itu?"

Jika penatua berbaju merah dan Tuan Yun Luo adalah pembudidaya yang tiada taranya, cucunya tidak mungkin memiliki nama yang tidak jelas.

"Saya pikir namanya Ye Nuo," Murong Rou'er mengerutkan alisnya dengan sedih, "Tuan Bai, mengapa Anda bertanya tentang itu?"

Pada saat ini, Murong Rou'er merindukan perubahan ekspresi Bai Xin setelah dia menyebutkan nama Ye Nuo.

Ye Nuo!!!

Jika saya ingat dengan benar, Tuan Kecil dari keluarga bangsawan nomor satu di Tanah yang Dibuang, keluarga Ye, adalah Ye Nuo!

Betul sekali. Siapa lagi yang bisa bercanda dengan Tuan Yun Luo selain orang dari keluarga Ye itu? Lelucon terbesar adalah bahwa saya hampir menyinggung Tuan Kecil keluarga Ye demi seorang gadis!

Punggung Bai Xin langsung basah oleh keringat dingin memikirkan hal ini. Ketakutan mulai mengambil alih hatinya dan dia sangat ingin membunuh Murong Rou'er dengan satu tamparan!

"Tuan Bai, apa yang terjadi padamu? Ah, itu benar, kedua tetua itu..."

"Hmph!" Bai Xin mengejek dengan dingin, memotong Murong Rou'er. Dia akan mengungkapkan identitas kedua lelaki tua itu tetapi memikirkannya lebih baik dan memutuskan untuk tidak melakukannya, "Murong Rou'er, hubungan kita berakhir di sini. Jangan datang mencariku lagi!"

Kemudian, dia meninggalkan Murong Rou'er yang tampak pucat dan dengan cepat menuju ke aula lelang.

Melihat bahwa Tuan Yun Luo tidak mengungkapkan identitasnya, dia merenung. Itu berarti dia tidak ingin siapa pun di Kota Batu Hitam mengetahuinya. Jadi jika saya buru-buru mengeksposnya, saya mungkin akan menyinggung kedua raja besar itu.

Itu sama sekali tidak sebanding dengan masalah yang datang dengan menyeret seluruh Kota Kemuliaan Putih demi seorang wanita!

Murong Rou'er, yang jelas tidak tahu apa yang terjadi, menatap bayangan Bai Xin dengan air mata di matanya.

Meskipun Murong Rou'er jatuh cinta pada Lu Shaochen, status Bai Xin sebagai putra Gubernur Kota Kemuliaan Putih bukanlah sesuatu yang bisa ditandingi oleh banyak orang. Jika dia berhasil merenggut perahu besar ini, keluarga Murong akan menuai banyak keuntungan besar.

Tapi siapa yang mengira bahwa bahkan setelah dia menggunakan semua keahliannya, Bai Xin akan membuangnya dan meninggalkannya.

"Murong Yan, itu pasti semua salahnya!"

Murong Rou'er mengepalkan tangannya yang halus. Sebuah cahaya berbisa melintas di sudut matanya saat kemarahan putih-panas dari dalam hatinya hampir membuat seluruh tubuhnya terbakar.

"Pelacur itu. Seolah merayu kakak laki-laki Lu saja tidak cukup, dia bahkan menancapkan cakarnya ke Tuan Bai! Aku tidak akan pernah membiarkan dia lolos begitu saja!"

Pada saat ini, otak Murong Rou'er benar-benar kacau karena amarah dan mengabaikan fakta bahwa sikap Bai Xin hanya berubah setelah mendengar nama Ye Nuo.