[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 501: Pembantaian (4)

"Hehe, saya khawatir Anda tidak punya kesempatan."

Tiba-tiba, suara dingin terdengar dari langit seperti guntur yang tiba-tiba dan menghantam hati semua orang.

Whoosh!

Pada saat itu, sosok yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba muncul dari udara tipis, masing-masing dari mereka berpakaian putih dan membawa pembawaan yang abadi. Ruang di antara alis mereka memiliki rasa kebenaran yang tajam.

"Bai Xiangtian, apakah ini orang yang memberi tahu kami, Gu Ruoyun?"

Salah satu tetua berbaju putih bertanya sambil berbalik menghadap orang di sebelahnya sementara dia menatap Gu Ruoyun dengan dingin.

Orang itu adalah Bai Xiangtian, seorang penatua dari Alam Abadi yang juga muncul di Ujian Ilahi. Pada saat ini, wajahnya yang tua dipenuhi dengan cahaya dingin saat dia menatap gadis muda di padang pasir dengan arogan.

"Itu benar, dia adalah Gu Ruoyun." Bai Xiangtian mengejek dengan dingin, "Gu Ruoyun, saya akan bertanya sekali lagi, maukah Anda bergabung dengan Alam Abadi?"

Gu Ruoyun tersenyum menghina, "Dan bagaimana jika saya menolak?"

"Haha."

Bai Xiangtian tertawa liar. Tawanya kental dengan niat membunuh, "Jadi itu. Sungguh gadis kecil yang keras kepala! Biarkan saya memberi tahu Anda, Anda sekarang hanya memiliki dua pilihan, opsi pertama adalah Anda bergabung dengan Alam Abadi, opsi kedua adalah Anda mati! Sekte Roh sudah memiliki Gu Shengxiao, saya tidak akan pernah memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan jenius lain!"

"Hehe."

Saat dia berbicara, seseorang terkikik pelan di belakang Gu Ruoyun.

Bersantai di tandu, dibawa oleh sekelompok pelayan cantik, pria itu melengkungkan bibirnya dengan genit. Ciri-cirinya yang seperti bunga persik dipenuhi dengan senyum menghina. Matanya penuh dengan penghinaan saat dia berkata, "Jadi, beginilah cara kerja Alam Abadi yang agung. Anda akan menghancurkan segala sesuatu yang tidak dapat Anda miliki? Ck, ck. Anda pasti telah membuka mata saya."

"Zuo Shangchen!"

Mata Bai Xiangtian berubah sedingin es. Dia menjawab dengan dingin, "Hal yang sama berlaku untuk Anda! Jika tak satu pun dari kalian bergabung dengan Alam Abadi hari ini, jangan pernah berpikir untuk meninggalkan tempat ini! Terutama kamu, Gu Ruoyun. Untuk gadis yang kejam dan kejam sepertimu, kau seperti orang biadab. Hanya ketika Anda bergabung dengan Alam Abadi Anda akan dapat mengubah cara Anda! Alam Abadi melakukan ini untuk kebaikan Anda sendiri namun Anda tidak tahu hal yang baik ketika Anda melihatnya!"

Gu Ruoyun terdiam. Para tetua di depannya semuanya berada di peringkat Kehormatan Bela Diri. Sejujurnya, dia tidak yakin apakah dia bisa menghadapi begitu banyak kultivator kuat sekaligus. Selain itu, ada begitu banyak anggota keluarga Dongfang yang membutuhkan perlindungannya.

Tapi dia menolak untuk berjanji setia pada Alam Abadi, apa pun yang terjadi!

"Gu Ruoyun, hatimu dipenuhi dengan racun yang ganas. Kamu bahkan akan membunuh seseorang dengan begitu kejam di arena. Orang sepertimu harus dihukum dengan seribu kematian. Namun, Alam Abadi selalu baik hati dan murah hati. Kami tidak tahan melihat keadaanmu saat ini yang merupakan alasan mengapa kami memberimu kesempatan untuk membuka lembaran baru!"

Seorang tetua dari Alam Abadi yang berdiri di sebelah Bai Xiangtian sudah tahu tentang Gu Ruoyun. Dia merajut alisnya dengan tidak setuju dan mengomel dengan sikap dingin.

"Betul sekali. Gu Ruoyun, bertobat dan dibebaskan dari kejahatanmu. Tinggalkan caramu yang jahat dan lakukan yang baik. Hanya ketika kamu bergabung dengan Alam Abadi, kamu dapat memiliki kesempatan untuk memulai dengan awal yang bersih! Berdasarkan perilakumu sebelumnya, kamu bahkan tidak layak untuk dianggap manusia, kamu lebih dekat ke tingkat hewan peliharaan!"

"Hewan sepertimu, yang bahkan tidak menyayangkan kakek kandungnya sendiri, tidak memiliki sedikit pun kemanusiaan. Aku rasa hanya Alam Abadi yang akan memberimu kesempatan seperti itu. Jadi aku harap kamu menghargai kesempatan ini dan tidak membiarkannya lolos begitu saja. Adapun senjata spiritual dan binatang spiritual Kaisar Bela Diri, serahkan mereka ke Alam Abadi untuk diamankan! Jika tidak, hal-hal ini akan jatuh ke tangan orang lain cepat atau lambat. Jika orang-orang itu berhati sempit sepertimu, bukankah itu akan membawa bencana besar ke daratan?"