[III] Evil Emperor's Wild Consort

Chapter 444: Malam Ujian (3)

Pada saat yang sama, suara rendah dan serak pria itu terdengar seperti dewa kematian itu sendiri.

"Pergi!"

Rongyue gemetar. Setelah mengangkat kepalanya, dia berhadapan dengan sepasang mata merah darah.

Rambut keperakannya seperti rambut abadi, berkibar tertiup angin. Pria itu mengenakan jubah merah darah dan wajahnya sangat cantik. Seseorang bahkan dapat menggambarkan pria iblis ini sebagai 'kecantikan yang dapat menyebabkan kejatuhan suatu negara'.

Tidak apa-apa bahwa pria seperti itu bisa sangat cantik. Ada juga fakta bahwa orang ini mampu memerankan dua ekstrem pada saat yang sama, baik sebagai makhluk abadi maupun sebagai iblis. Setiap tindakannya benar-benar mencekik.

"Xiao Yun," Qianbei Ye berbalik dan berjalan kembali ke sisi Gu Ruoyun. Ekspresi awalnya menakutkan dan muram sekarang dipenuhi dengan senyum, "Tidak ada yang akan mengganggu Anda sekarang."

Satu senyumannya bisa membuat langit dan bumi kehilangan kemegahannya.

Itu juga membuat semua orang tercengang karena mereka benar-benar terpesona oleh wajah cantik yang tiada taranya itu.

"Adik perempuan Rongyue!" Wanita berpakaian putih buru-buru bergegas ke sisinya dan bertanya dengan cemas, "Adik perempuan Rongyue, apakah kamu baik-baik saja?"

Rongyue tidak menjawab, dia menatap dengan bodoh pada sosok Qianbei Ye yang menghilang dan bergumam pada dirinya sendiri, "Saya pikir saya baru saja bertemu dengan orang yang saya cari sepanjang hidup saya."

Dia sudah memperhatikan pria berambut perak itu sejak awal. Meskipun pria itu sangat cantik, dia tidak memperhatikannya karena dia telah bergabung dengan Keluarga Dongfang. Tanpa diduga, pria yang awalnya dia abaikan ini ternyata memiliki kekuatan seperti itu dalam genggamannya.

Bagaimanapun, semua wanita di dunia ini lebih memilih kultivator yang kuat. Seorang pria dengan hanya kecantikan yang tak tertandingi tidak berarti banyak, tetapi jika dia memiliki kekuatan besar, dia juga bisa menaklukkan banyak wanita!

Jelas, Rongyue adalah wanita seperti itu!

"Adik perempuan Rongyue?"

Wanita berbaju putih itu linglung. Orang harus tahu bahwa dengan tingkat bakat dan posisi adik perempuan juniornya Rongyue, ada banyak pria yang berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatiannya. Bahkan para murid dari Tiga Otoritas Besar telah jatuh cinta padanya tanpa henti. Namun, saudari junior itu memiliki harapan yang tinggi. Tidak peduli berapa banyak pria yang memenuhi syarat akan mendatanginya, mereka tidak dapat menahan pandangannya.

Dia tidak mengharapkan adik perempuan Rongyue jatuh cinta pada orang asing.

Dia bahkan menyatakan dia sebagai suami yang dia cari!

...

Di bazaar di alun-alun, Qianbei Ye mengikuti Gu Ruoyun berkeliling dengan menyedihkan dan menatap orang kecil di depannya dengan menyakitkan.

"Xiao Yun, kenapa kamu tidak membiarkan aku membunuhnya?"

Jika Gu Ruoyun tidak menariknya, Rongyue mungkin tidak hanya terlempar ke tanah.

"Xiao Ye," Gu Ruoyun berhenti di langkahnya saat senyum dingin terbentuk di sudut bibirnya. "Saya tidak memiliki perselisihan dengan Ordo Kedokteran. Namun, Ordo Kedokteran pernah menyebabkan kerusakan pada salah satu bawahan saya. Apakah Anda berpikir bahwa saya akan membiarkan mereka begitu mudah?"

Qianbei Ye menggelengkan kepalanya, "Xiao Yun-ku tidak pernah menjadi orang yang baik, tetapi ini juga mengapa aku semakin mengaguminya."

"Jadi," Gu Ruoyun berhenti sebelum melanjutkan, "Aku tidak akan membiarkan siapa pun dari Ordo Kedokteran yang telah menyakiti Wei Yiyi dengan mudah! Tentu saja, masalah ini harus ditangani secara pribadi oleh Wei Yiyi sendiri. Apakah kamu mengerti?"

Dia tidak akan membiarkan Ordo Kedokteran lolos dari semua yang telah mereka lakukan tetapi dia tidak akan menjadi orang yang menanganinya secara pribadi.

Hanya ada satu orang yang harus merawat mereka!

Gu Ruoyun tenggelam dalam pikirannya ketika dia mendengar suara yang dikenalnya di depan tempat dia berdiri.

"Linlang, saya tidak pernah berharap Anda memiliki selera yang baik. Untuk menemukan senjata roh lumpuh di tempat seperti ini, saya sendiri hampir melewatkannya. Namun, sayalah yang mengambil senjata roh lumpuh ini terlebih dahulu. Jelas, itu harus menjadi milik saya. Jika Anda benar-benar menginginkannya, datanglah ke tempat saya malam ini dan saya akan memberikan senjata roh lumpuh ini kepada Anda. Apa yang Anda katakan?"