Assalamualaikum teman-teman ini cerita pertamaku jangan lupa vote dan coment ya 😊
Maaf klo masih ada typo
Makasih buat teman-teman semua yang selalu support dan dukung author 🤗🤗🤗
Berikutnya author bakalan berusaha buat update cepet.
Bantu follow IG author ya @llfrda.us
=======
Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuron Hallan
"SAH?"
"Sah...."
"Sah..."
"Alhamdulillah "
Lelaki itu tersenyum tatkala mendengar penuturan semua orang yg hadir dalam acara ijab qobulnya. Meski pernikahan yg di lakukannya karena perjodohan, namun beliau ikhlas, hal ini sebagai bentuk baktinya terhadap kedua orangtua yg telah membesarkan beliau.
Gus Yazid namanya, sebenarnya beliau belum tau siapakah wanita yang dinikahinya, Gus Yazid belum pernah melihat wanita yang kini menjadi istri."Alhamdulillah Gus, akhirnya sampean jadi ipar saya " ucap seorang pria yg di ketahui bernama Afif, Gus Afif tak lain adalah kakak dari mempelai wanita.
Sayangnya pernikahan ini masih di rahasiakan dari mempelai wanita sebab jika di beritahu, tentu saja akan ada penolakan dari sang wanita. Namun beginilah takdir, perjodohan antara Gus dan Ning bukanlah hal yang mengherankan di lingkungan pondok pesantren.
"Mohon maaf ya Gus, sementara sampean harus menyembunyikan identitas sebagai suami,dari Afil"
Penuturan sang ayah mertua di balas dengan senyuman oleh beliau, bagi beliau tidak masalah untuk saat ini Afil tidak mengenalnya, yang menjadi titik pikirannya adalah, apakah beliau mampu menjadi seorang imam yang baik nantinya untuk Afil?, Karena kini ada tanggung jawab yang harus Gus Yazid tanggung.
" Enggeh Abah" Jawab Gus Yazid ramah, dia tau apa yg di maksudkan ayah mertuanya.
Muhammad Yazid Al Farizy adalah putra ketiga dari kiai Abdullah pengasuh pondok pesantren Al falah Surabaya.
Baru saja seminggu semenjak kembalinya dari Turki, tiba-tiba saja Abi beliau kiai Abdullah, memintanya untuk menerima perjodohan dengan putri ke 2 dari pengasuh pondok pesantren Adz Dzikra yang bernama Ana Afidah Lailyah.
Gus Yazid tidak kuasa menolak permintaan sang Abi karena baginya pilihan orangtua sudah pasti baik untuk putranya, belum lagi ini adalah permintaan perama sang Abah, sehingga tanpa tau menahu apapun dan bagaimana calon istrinya, Gus Yazid langsung mengiyakan permintaan sang Abi, lagi pula umur beliau sudah 26 tahun, rasanya cukup untuk diri nya memulai menikah."Saya baru tahu jika Ning Afil ternyata masih sangat muda" kata Gus Yazid, beliau melihat foto wanita yg kini sudah sah menjadi istrinya, Gus Yazid juga baru tau jika Ning Afil ternyata sedang menempuh pendidikan di Al Falah, pesantren Abi nya.
"Tahun ini dik Afil berumur 17 Gus" tutur Gus Afif,
"Enggeh Gus.... awalnya saya mengira jika calon istri saya seumuran , tidak di sangka justru jauh lebih muda" ungkap Gus Yazid tersenyum sambil terus memperhatikan foto Afil dengan sayang, baru melihat fotonya saja mampu membuat Gus Yazid tersenyum apalagi jika dapat bertemu langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai....Imamku (TERBIT)
General FictionAna Afidah Lailyah santriwati yg sudah lama menempuh pendidikan di pesantren Al falah Surabaya, kurang lebih 6 tahun lamanya. Di umurnya yg masih 17 dia sudah menjadi seorang istri dari Gus yang belum pernah ia lihat sebelumnya Menjadi suami bukanla...