15. Gus Yazid

26.4K 2.4K 33
                                    

Assalamualaikum teman-teman jangan lupa vote dan coment ya 😊

Maaf klo masih ada typo

==============

Akhirnya mereka sampai di pesantren Al falah setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam lamanya. Setelah turun dari mobil Gus Yazid langsung berjalan menuju ndhalem tanpa memperdulikan Afil yang kesulitan membawa barang bawaannya.

"Biar saya bawakan Ning" tutur kang Barry sambil membantu Afil membawa barang-barangnya.

"Kang jangan lewat ndhalem, langsung bawa aja ke gerbang tikanan aja ya saya langsung balik ke asrama soalnya"
Ucap Afil karna dirinya merasa tak enak jika harus ke ndhalem sebab Gus Yazid tidak mengajaknya.

"Oooh...enggeh Ning"

Sesampainya di gerbang tikanan Afil sudah di sambut oleh ke 2 temannya, Afifah dan Lia mereka sudah menunggu sejak setengah jam lalu, tadi Sebelum berangkat Afil menyampaikan kabar kepulangannya ke pondok Al falah kepada kedua temannya itu.

"Kok tumben gk lewat ndhalem?"
Pertanyaan Afifah hanya di jawab gelengan oleh Afil.

"Mbak Afil bawa oleh-oleh kan?" Lia menimpali pertanyaan yang membuat Afil tersenyum geli.

"Hush....kamu nih mbak Afil baru saja berduka kok malah nanya makanan"
Afifah menimpali pertanyaan Lia.
Sementara Afil hanya tersenyum memperhatikan kedua temannya yang sedang beradu mulut.

"Wes udah udah... aku baik-baik aja, oh iya Satu koper ini isinya makanan semua rek"
Jawab Afil sambil menunjukkan koper berukuran sedang, yang sengaja ia bawa dari Adz Dzikra.

"Mantap..." Sahut Afifah dan Lia bersamaan.

***

Gus Yazid baru saja selesai mengerjakan sholat Maghrib, tadi dirinya langsung merebahkan tubuh di kasur sesaat setelah sampai dan tanpa sadar sudah terlelap, Hingga menjelang Maghrib dirinya baru terbangun.

"Kenapa sepi sekali?"

Pikir Gus Yazid bingung biasanya ndhalem selatan tidak sesepi ini karna ada Afil.

"Assalamualaikum"

Kang Barry mengucap salam di depan ndhalem Gus Yazid.

"Walaikumsalam...loh kang Barry"

"Enggeh Gus ....saya ijin mau pamit kembali ke pesantren Adz Dzikra"

"Loh kenapa gak besok saja kang...?"

"Iya Gus .. soalnya besok masih harus mengantarkan Gus Afif"

"Oh iya sudah kang... Selamat sampai tujuan enggeh, eh sampean ada liat adik Afil kang?"

"Oh Ning Afilnya tadi sudah kembali ke asrama Gus" jawab kang Barry

"Saya ijin undur diri Gus....
Assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Gus Yazid mengernyit mengapa Afil tidak ijin padanya perihal keinginan nya untuk kembali ke asrama, apa sebegitu tidak berarti nya keberadaan Gus Yazid bagi Afil?.

Akhirnya Gus Yazid memilih untuk berdiam di ndhalem Utara karna disana dirinya merasa lebih dekat dengan Afil.

"Assalamualaikum" Salam Gus Yazid saat memasuki ndhalem.

"Walaikumsalam"

Gus Yazid mendongakkan pandangannya saat suara yang ia kenal ikut menjawab salam darinya. Disana sudah ada Afil bersama ke-2 temannya yang sedang mengaji kepada uminya.

"Yazid istirahat disini ya umi" ucap Gus Yazid seraya mencium telapak tangan uminya.

"Enggeh... langsung ke kamarmu saja nak"
Gus Yazid mengangguk seraya berjalan menuju kamar pribadinya.

Hai....Imamku (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang