11. Panik

26.7K 2.7K 11
                                    

Assalamualaikum teman-teman jangan lupa vote dan coment ya 😊

Maaf klo masih ada typo 

===============

Paginya Afil terbangun dengan terburu-buru dirinya kesiangan karna asik bercerita bersama mbak Rahma semalaman, saat menuju kamar mandi tanpa sengaja afil berpapasan dengan gus Yazid yang sedang membaca kitab.

"Dik Afil bisa kesini sebentar" panggil  Gus Yazid

Afil merasa cemas apa mungkin Gus Yazid akan memarahinya sebab Afil bangun kesiangan dan melewatkan sholat subuh dan tahajjudnya sebagai ning tentu saja dirinya merasa malu.

"Enggeh Gus"

Pelan-pelan Afil menghampiri Gus Yazid yang sedang di kursi dekat kamarnya, lama afil duduk disana namun tak ada percakapan lagi yang Gusnya lontarkan, Afil merasa sedikit kesal karna dia seperti hanya di jadikan pajangan saja disini sudah hampir sepuluh menit Afil duduk didepan Gus Yazid namun tidak ada tanda-tanda orang di depannya ini akan memulai pembicaraan.

20 menit berlalu....

"Dik Afil sudah menghafal kitab yang saya ajarkan?"

Dan ya pertanyaan Gus Yazid sukses membuat Afil sedikit terkejut, Afil benar-benar lupa perintah yang Gus nya berikan kemarin dengan ragu-ragu Afil menjawab.

"Belum Gus" 

Dengan jujur Afil menjawab pertanyaan Gus Yazid dirinya benar-benar lupa jika harus menghafal kitab yang Gus Yazid perintahkan kemarin dan justru asik saling bertukar cerita bersama mbak Rahma.

Gus Yazid menatap Afil yang kini sedang menunduk di depannya terlihat jelas jika gadis didepannya ini terlihat ketakutan karna melalaikan perintahnya.

"Emmm.... dik Afil saya hukum ya, karna sudah melalaikan perintah saya"

"Enggeh Gus"

Afil hanya bisa pasrah jika dirinya harus dihukum oleh Gus Yazid karna dirinya telah berbuat kesalahan yang membuat Gus Yazid kecewa.

=================

Sore hari Gus Yazid kembali dari pesantren menuju area dhalem untuk menemui Afil karna sore ini dia akan melihat apakah Afil benar-benar melakukan hukuman yang dirinya berikan.

"Assalamualaikum "

Salamnya seraya memasuki dhalem 

"Walaikumsalam" jawab Afil

Gus Yazid segera menghampiri Afil yang kini tengah sibuk memasak di dapur dengan di bantu mbak Rahma. Hukuman yang Gus Yazid berikan tidaklah berat Afil hanya di haruskan memasak makanan untuknya setiap hari di tambah hafalan kitab Fathul Qarib setiap hari.

"Ning...saya ke toilet bentar nggeh? udah gk kuat, kebelet" 

Terlihat jelas raut wajah mbah Rahma seperti menahan panggilan alam yang sudah ia tahan sejak tadi

"OOh.... enggeh bak kan ini tinggal kasih bumbu doang toh?" tanya Afil sambil mengaduk kuah sop yang dirinya masak sejak tadi di bantu dengan bak rahma.

"Enggeh ning.....tinggal tambahkan garam sama lada aja " 

Kemudian mbak Rahma berlalu pergi untuk menyelesaikan urusannya. Sementara itu Gus Yazid berdiri di dekat meja makan sambil terus memperhatikan gerak-gerik sejak tadi.

"Huuuuffft Akhirnya siap juga,,,, masakan ala Afil sudah siap untuk di santap" girang Afil begitu selesai memberikan bumbu pada masakannya.

"Ekhemmm" Gus Yazid berdehem membuat Afil sontak menolehkan pandangannya menuju asal suara. 

Hai....Imamku (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang