Assalamualaikum teman-teman jangan lupa vote dan coment ya 😊
Maaf klo masih ada typo==========
Sudah lebih seminggu Afil berada di Pesantren Adz Dzikra dirinya tak berniat untuk kembali ke pesantren Al Falah. Afil begitu mencemaskan ummahnya.
"Nak ini sudah 10 hari kamu di pesantren Adz Dzikra, apa tidak ada niatan untuk kembali ke Al falah?"
Pertanyaan ummah membuat Afil sedikit mengernyitkan.
"Ummah.... Afil tidak rela jika ummah di madu dengan ustadzah Anita Afil akan tetap membela ummah jadi ummah tidak perlu mengkhawatirkan Afil "Ummah Widya nampak berkaca-kaca beliau merasa sangat bersalah pada Afil, jika sampai Afil tau bahwa ummah Widya lah yg menjodohkan Afil dengan Gus Yazid apa anak gadisnya masih mau membelanya.
"Maafin ummah sayang" tutur ummah sedih.
=========
Pukul 20:00 akhirnya semua keluarga Ibrahim kembali berkumpul untuk mendiskusikan perihal niatan Abah Afil untuk menikah lagi.
Perlahan semua keluarga memasuki ruang tamu tak terkecuali Afil, melihat kehadiran putrinya yang telah lama ia rindukan membuat Abah Ibrahim tersenyum. Sudah lebih seminggu Afil mengindarinya sebenarnya tidak hanya Afil semua putra putrinya ikut mengindari nya."Assalamualaikum" salam Abah Ibrahim membuka keheningan di ruangan itu.
"Walaikumsalam" serentak semua yang hadir menjawab.
"Sebelumnya saya ingin meminta maaf untuk semua pihak yang merasa di rugikan dengan keputusan saya, namun kembali saya tegaskan bahwa saya tetap pada keputusan awal saya untuk menikahi ustadzah Anita besok"
Ucapan Abah Ibrahim mantap membuat seluruh keluarga yang berada di ruangan itu terperangah seolah tak percaya dengan apa yang baru saja kiai itu ucapkan.
"Ibrahim...." Bentak Zainab nenek Afil
"Maaf ummi, keputusan Ibrahim sudah bulat"
Mendengar penuturan sang Abah, membuat Afil begitu kecewa Afil berusaha menahan tangisnya dan menenangkan ummahnya yang kini sudah menangis pilu mendengar penuturan abahnya.
Semua yang berada di ruangan itu perlahan pergi sadar jika pendapatan mereka tidak akan pernah di terima oleh Ibrahim. Kecuali Afil, ummah dan bunda Zainab.
"Sekarang katakan Ibrahim, apa yang kau lihat dari ustadzah Anita hingga membuatmu buta dan mengabaikan pendapat keluargamu terlebih pendapat ibumu sendiri"
Pertanya ummi Zainab membuat Abah Ibrahim sedikit terkejut.
"Maaf ummi, Ibrahimpun tidak mengerti"
"Sadarlah Ibrahim kau hanya tertipu dengan godaan jin dan setan di sekitarmu, segeralah bertaubat dan meminta ampunan pada Allah"
Tutur ummi Zainab tegas."Maaf ummi ini sudah menjadi keputusan Ibrahim"
"Bahkan kau sudah berani membangkang ucapanku, baiklah nikmati kesenangan mu saat ini, tapi jangan pernah berharap jika aku akan membantu mu kelak jika terjadi hal yang tak kau inginkan"
Tegas ummi Zainab seraya pergi meninggalkan putranya di ruang keluarga.Kini hanya tersisa Afil, ummah Widya dan Abah Ibrahim di ruangan itu.
"Abah…"panggil Afil melas.
"Maafkan Abah nak"
Ummah Widya akhirnya pergi meninggalkan Afil bersama Abah Ibrahim dirinya tidak kuat jika berada satu ruangan bersama suaminya rasa sakitnya begitu pilu setiap kali mendengar suara sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai....Imamku (TERBIT)
General FictionAna Afidah Lailyah santriwati yg sudah lama menempuh pendidikan di pesantren Al falah Surabaya, kurang lebih 6 tahun lamanya. Di umurnya yg masih 17 dia sudah menjadi seorang istri dari Gus yang belum pernah ia lihat sebelumnya Menjadi suami bukanla...