13. Luka

26K 2.6K 44
                                    


Assalamualaikum teman-teman jangan lupa vote dan coment ya 😊

Maaf klo masih ada typo

===============

Seminggu sudah Gus Yazid berada di rumah sakit pasca operasi usus buntunya. Akhirnya hari ini ia sudah di perbolehkan untuk pulang.

"Nduk...sudah semua barang-barang nya?"
Tanya umi kepada Afil

"Enggeh umi"

Afil baru saja selesai membereskan barang-barang bawaannya selama dirinya menemani Gus Yazid di rumah sakit.

Afil perlahan berjalan menuju parkiran dengan membawa barang bawaan nya, Gus Yazid yang sudah menunggu sejak beberapa menit yang lalu melihat Afil melalui kaca mobil, dirinya hendak membatu namun apa daya luka pasca operasi nya belum sembuh total sehingga tidak mungkin dirinya menganggakat barang bawaan Afil.

"Kang Zain...Minta tolong bantu Ning  Afil ya, sepertinya beliau kesusahan membawa barangnya"

"Enggeh Gus"

Sesampainya di mobil Afil langsung duduk bersebelahan bersama umi, sementara Gus Yazid berada samping jendela posisinya umi berada di tengah antara Gus Yazid dan Afil sementara Abi duduk di samping kang Zain .

"Jalan Zain.!"perintah Abi

"Enggeh kiai"

================

"Umi....Afil langsung kembali ke asrama saja enggeh"

"Tidak boleh"

Baru saja Afil hendak melangkahkan kakinya keluar ndhalem tiba-tiba Gus Yazid datang dengan muka masamnya.

"Umi...."
Rengek Afil memelas seolah meminta pertolongan untuk terbebas dari Gus Yazid yang menyebalkan itu.

"Yazid biarkan nduk Afil kembali dulu ya"

Gus Yazid menatap umi dengan wajah memelas seolah memohon untuk tidak mengizinkan Afil pergi.

"Gus ....Afil kembali sebentar saja ...setelahnya Afil janji akan kembali"

"Saya bilang tidak ya tidak,"

Umi yang melihat perdebat pasangan suami-istri itu hanya bisa menggelengkan kepala, baru kali ini dirinya melihat sikap Gus Yazid yang menurutnya terlalu manja. Daripada terus berada di tengah perdebatan itu umi memilih pergi menjauh.

'astaufirullah kenapa Gus Yazid menyebalkan sekali' batin Afil frustasi

"Ikut saya"

Afil akhirnya menurut, dirinya berjalan mengekori kemana Gus nya pergi. Afil terheran saat Gus Yazid berjalan menuju kamar pribadinya dengan perasaan takut Afil hanya berdiam diri di ambang pintu tanpa mengikuti Gus Yazid memasuki kamarnya.

"Masuk... Saya ingin menunjukkan sesuatu"

"Afil disini saja Gus "

"Masuk dik,!"

Afil tetap menggeleng dirinya berusaha menjaga diri namun justru Gus memaksa. Akhirnya Gus Yazid mengalah dirinya menghampiri Afil yang berada di ambang pintu.

"Lihat ini "

Gus Yazid menunjukkan sebuah video  pada Afil. Dimana isi dari video tersebut adalah prosesi akad nikah antara Gus Yazid dan Afil.

"Tidak Gus"

Afil menggeleng seolah dirinya tidak terima dengan apa yang baru saja dilihatnya, matanya mulai memanas buliran airmata mulai berjatuhan membasahi kedua pipi chubby nya.

Hai....Imamku (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang