5.Curiga

30.1K 3K 11
                                    

Assalamualaikum teman-teman jangan lupa vote dan coment ya 😊
Maaf klo masih ada typo

=======
Selepas Sholat subuh seperti biasa semua santri mengaji Al-Qur'an. Setelahnya baru mereka bersiap untuk bersekolah madrasah.

"Mbak Afil tadi malam pulang jam berapa? Kok gak bangunin aku?" Pertanyaan Afifah yang begitu tiba-tiba sedikit mengejutkan Afil, dirinya bingung harus menjawab apa, jika menjawab secara jujur bahwa dirinya tidak sengaja tertidur di ndhalem apa yang akan di pikirkan teman-teman nya

" Sekitar jam 1 " bohong Afil, tak mungkin jika dia menjawab dengan jujur.

"Oalah … jadi mulai Minggu depan Gus Yazid gak bakalan ngajar kita lagi ya mbak?" Tanya fifah

"Enggeh… "jawab Afil.
Dirinya baru saja mengumumkan ke teman-teman nya perihal Gus Yazid yang tidak bisa mengajar dan Afil lah yg akan melanjutkan terjemahan kitab yang biasa Gus Yazid bacakan.

" Mbak… berapa lama Gus Yazid gk ngajar?" Tanya salah satu teman kelas Afil yg bernama Hilwa

"Emmm klo itu belum tau hil...semua tergantung Gus Yazid nya, aku cuma ngejalanin perintah beliau" jawab Afil seadanya.

=========

Siang harinya Afil lagi-lagi di panggil ke ndhalem oleh Gus Yazid ntah apa yg akan Gus itu lakukan, yang jelas semenjak hari dimana afil sakit disitulah Afil selalu di panggil ke ndhalem. hingga sudah banyak desas desus tidak mengenakkan.

"Assalamualaikum" ucap Afil saat baru sampai di ambang pintu ruang tamu, dirinya tidak berani masuk sebab melihat keadaan ndhalem yang terlihat sepi

"Walaikumsalam, ayo masuk nduk " jawaban dari umi Fatimah membuat Afil tersenyum lalu mulai melangkah menghampiri umi Fatimah yang saat ini duduk di sofa ruang tamu ndhalem

"Kamu tadi pagi gak sarapan bareng umi nduk? Padahal udah umi siapin makanan kesukaanmu loh" Afil sedikit bingung dia harus menanggapinya bagaimana

"Maaf umi Afil tadi terburu-buru untuk sholat jamaah di mushola" jawab Afil

"Yasudah tidak apa-apa " umi kembali tersenyum melihat menantu kecilnya

"nak Yazid memanggil kamu kan nduk? Sebaiknya segera temui dia "

"Enggeh umi...Afil mohon pamit dulu, assalamualaikum" pamit Afil seraya beranjak pergi menemui Gus Yazid yang pasti sudah menunggunya.

=========

Afil perlahan memasuki perpustakaan pribadi milik Gus Yazid yang terletak di bagian belakang ndhalem, dirinya baru tau jika ada perpustakaan di ndhalem, jika saja Afil tidak bertanya dimana keberadaan Gus Yazid pada kang Zain tadi, mungkin dirinya hanya akan menunggu Gus Yazid di ruang tamu tanpa tau kapan lelaki itu akan datang.

"Sepi sekali" gumam Afil pelan sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru perpustakaan milik Gus Yazid.

Sementara itu…

Gus Yazid saat ini tengah menyelesaikan beberapa tugas yang di berikan oleh Abi nya untuk menerjemahkan beberapa kitab. Dirinya begitu fokus sampai tidak menyadari adanya seseorang yang memasuki perpustakaannya.

Dipikiran Gus Yazid saat ini hanyalah bagaimana cara agar dirinya bisa cepat menyelesaikan tugas yg saat ini di kerjakan ya.

"Ekhem…" Gus Yazid berdehem saat dirasa tenggorokan nya kering, dirinya kemudian mengambil segelas air di samping meja lalu meminumnya sedikit demi sedikit.

Sayang saat hendak meletakkan gelasnya kembali, Gus Yazid terlalu fokus akan kitab di depannya hingga air yang saat ini di pegang ya tumpah mengenai kitab dan sedikit mengenai sarungnya. Gus Yazid mengambil tisu lalu mengelap bagian mana saja yg basah termasuk bagian depan sarungnya yg terkena cipratan air.

"Astaghfirullah"
Teriakan seseorang refleks membuat Gus Yazid menoleh ke asal suara.

"Dik Afil?" Bayangkan betapa terkejut nya Gus Yazid saat melihat Afil sudah berdiri kurang lebih 2 meter darinya.,

Gus Yazid tau dengan tatapan yang Afil lemparkan untuknya, pasti anak itu mengira jika Gus Yazid berbuat yang bukan-bukan

"Dik.. tolong ini tidak seperti yang sampean pikirkan"
Gus Yazid panik saat melihat ekspresi wajah Afil yang terlihat ketakutan sekaligus geli.
Saat hendak menghampiri Afil tiba-tiba saja gadis itu menjauh.

"Maa...ma...maaf Gus, Afil permisi dulu" tanpa ucapan salam seperti biasanya Afil meninggalkan Gus Yazid.

"Astaghfirullah maafin Afil ya Allah Afil gk sengaja liat Gus Yazid tadi" pikiran Afil melayang.

===========

"Kang Zain" panggil umi Fatimah

"Enggeh umi" kang Zain Segera menghampiri umi saat dirasa dirinya di panggil

" Kang....kunci perpustakaan ada di sampean?" Tanya umi Fatimah pelan, dirinya hendak mengunci ruang perpustakaan agar tidak sembarangan orang bisa masuk mengingat jika di dalamnya banyak sekali buku dan kitab milikk putra bungsunya.

"Enggeh umi, ini...." jawab kang Zain seraya menyodorkankan kunci perpustakaan pada umi Fatimah tanpa tau maksud umi Fatimah, kang Zain berfikir mungkin saja umi Fatimah berniat menyimpan kuncinya karna itu adalah kunci perpustakaan pribadi Gus Yazid.

"Terima kasih kang" ucap umi saat menerima kunci perpustakaan.

Dengan langkah ringan umi Fatimah berjalan menuju perpustakaan saat sampai di depan pintu perpustakaan itu, dirinya langsung mengunci perpustakaan tanpa memeriksanya terlebih dahulu.

======

Sementara itu di dalam perpustakaan Gus Yazid mengejar Afil, dirinya berniat menjelaskan kesalapahaman yang baru saja Afil saksikan.

"Dik tunggu dulu" akhirnya Gus Yazid mendapatkan Afil dirinya tanpa sadar menarik Afil membuat gadis itu terperanjat kaget

"Gus...." kaget Afil saat dirasa tangannya di tarik oleh seseorang. Gus Yazid yang menyadari apa yang di lakukannya segera melepaskan tangannya dari tangan Afil.

"Maaf saya hanya ingin menjelaskan kesalapahaman yang sampean lihat dik." Tutur Gus Yazid malu

Gus Yazid menjelaskan apa yang di lihat Afil tadi tidaklah benar dirinya menjelaskan dengan sangat detail hingga akhirnya Afil percaya.

"Oh jadi begitu Gus ...maaf ya Afil udah curiga sama Gus " cicit Afil malu.

"Enggeh tidak apa-apa " jawab Gus Yazid tersenyum

"Ya sudah Gus, Afil pamit dulu udah mau ashar" pamit Afil seraya berjalan menuju pintu keluar. Gus Yazid mengagguk menanggapi, beliau hanya memperhatikan punggung Afil yang semakin menjauh, lalu setelahnya kembali ke meja tadi tempat beliau menyelesaikan pekerjaannya.

"Gus,..... " Panggil Afil pelan, dirinya kembali menghampiri Gus Yazid yang masih menerjemahkan kitab.

"Loh… dek Afil kenapa kembali? Ada yang ketinggalan?" Gus Yazid heran saat melihat Afil kembali menghampiri nya.

"Pintunya terkunci Gus " jawab Afil malu-malu.













Huwaaaa….,❤️❤️❤️
Semoga kalian suka ya maaf jika masih banyak typo

Hai....Imamku (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang