21. Fitnah Izza

22.2K 2.2K 45
                                    

Assalamualaikum teman-teman jangan lupa vote dan coment ya 😊

Maaf klo masih ada typo

===============

Selepas perginya Lia dan Afifah, Afil segera memasuki dhalem, dirinya berusaha keras agar terlihat baik-baik saja meski hatinya terasa berkecamuk.

"Assalamualaikum"
Salam Afil namun tak ada jawaban, seperti nya Gus Yazid sedang berada di kamarnya, Afil segera pergi menuju kamarnya sendiri.

"Hiks...hiks ....hiks...."

Tak kuasa membendung kesedihan nya Afilpun menangis, dirinya merasa sangat malu akan perbuatan Izza.
Hingga tanpa sadar dirinya tertidur karna terlalu lelah menangis.

Pukul 13.45 Afil terbangun dari tidurnya, dirinya segera bergegas untuk mandi dan melaksanakan sholat Dzuhur.

Selepas sholat Dzuhur Afil berencana untuk ke asramanya menemui Lia dan Afifah.

"Gus Yazid?"

"Gus?"

Afil mencari-cari keberadaan Gus Yazid karena sejak Afil sampai di dhalem dirinya tidak menemui adanya Gus Yazid.

"Mbak Rahma liat Gus Yazid gak ?"

"Gus Yazid sedang ke asrama santri putra Ning"

”oalah... Nanti jika Gus Yazid bertanya keberadaan saya, katakan saja saya ke asrama ya mbak"

"Enggeh Ning"

========================

Afil berjalan perlahan menuju asramanya, dirinya berniat untuk mengambil beberapa kitab yang tak ikut dibawa kemarin.

Memasuki area asrama Afil merasa aneh, seolah setiap gerakannya selalu di perhatikan oleh orang-orang di sekitarnya membuat Afil merasa tidak nyaman.

"Waaah .... Ada si gatel nih,"

Izza tiba-tiba datang menghampiri Afil yang tengah sibuk mencari kitab miliknya.

Afil tetap fokus mengambil kitab tanpa berniat untuk meladeni mulut pedas Izza.

"Tumben nih gak di temani dua pengawal?"

Izza terus mengganggu Afil dengan menyidirnya, memang Afil terbiasa pergi kemanapun bersama kedua temannya Afifah dan Lia, namun kali ini mereka berdua tidak berada di asrama, sepertinya Lia dan Afifah sedang mengikuti kegiatan seminar hari ini di aula pesantren.

"Eh...budeg ya? Selain gatel situ budeg juga?"

Izza Merasa kesal karna Afil tidak menggapainya sama sekali. Beberapa santriwati hanya melihat keduanya tanpa berniat ikut campur.

Saat melihat Afil berniat keluar tanpa menanggapi keberadaan nya, Izza semakin kesal dirinya dengan tiba-tiba menarik hijab Afil sampai lepas.

"Astaghfirullah"

Semua santriwati yang mengamati mereka sejak tadi sangat terkejut dengan tindakan Izza, meski beberapa dari mereka memang tidak suka kepada Afil namun mereka tidak seberani Izza.

"Budeg sih"

Izza meledek Afil yang kini tengah menangis.

"Makanya kalau senior ngomong itu di tanggepin" lanjutnya.

"Mbak...saya tidak pernah menyinggung sampean, tapi kenapa sampean seperti benci sekali kepada saya?"
Tanya Afil sambil menangis.

"Iyalah,,,, perempuan gatel yang suka godain Gus Yazid, siapapun pasti benci!!!"

Seru Izza kemudian mendorong Afil sampai terjatuh.

"Memuakkan" lanjutnya

Santriwati yang sejak tadi melihat pertikaian keduanya, segera bernafas lega saat Izza pergi keluar daerah asramanya, beberapa dari mereka segera menghampiri Afil dan mencoba untuk menenangkannya.

Hai....Imamku (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang