열둘

17.1K 2.1K 158
                                    


||

Ehh chapter yang Jaemin's spesial day kurang bagus ya?? Kok gak rame? 🥺🙏

||

Guanlin melempar ponsel nya ke depan meja kerja sambil menghela nafas panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guanlin melempar ponsel nya ke depan meja kerja sambil menghela nafas panjang. Mengusap wajah nya dengan kedua tangan nya.

"Brengsek! Mereka sudah bertemu!" Umpat Guanlin.

Renjun mengetuk pintu ruangan Guanlin kemudian masuk ke dalam.

Renjun mengeritkan dahi nya saat melihat wajah Guanlin yang menegang dengan rahang yang mengeras. Renjun menyimpan tempat makan itu di meja samping sofa lalu menghampiri Guanlin dan mengelus lengan suami nya.

"Ada apa?" Tanya Renjun.

Guanlin menghela nafas nya.

"Jisung sudah bertemu dengan Jeno" Ucap Guanlin.

Renjun memebalakkan mata nya.

"Kau serius? Sejak kapan? Kau tau tentang ini dari mana?" Tanya Renjun lagi.

"Sekretaris Lee baru saja mengirimkan foto Jisung bersama Jeno" Balas Guanlin.

Renjun mengambil ponsel Guanlin dan membaca bubble chat dari sekretaris Lee.

"Bagaimana bisa mereka bertemu? Alin, bukan kah kau sudah menyuruh Jisung untuk tidak datang lagi ke Goodzone group kan?".

Guanlin menghela nafas nya "Aku sudah mencegah nya sayang. Aku tidak tahu jika mereka akan bertemu secepat ini".

Renjun mendesah frustasi.

"Lalu bagaimana? Nana? Apakah Nana mengetahui nya??".

Guanlin dan Renjun saling pandang.

"Kita temui Nana sekarang" Ucap Renjun.

Guanlin mengangguk dan mengambil kunci mobil nya kemudian menggandeng Renjun menuju restoran Jaemin.

••••••

"Terima kasih Jisungie, kau sudah membantu Lami menyelesaikan tugas nya" Ucap Jeno.

"Sama-sama sajangnim-"

"Jika diluar pekerjaan panggil saja aku paman Jeno. Atau kau bisa memanggilku daddy seperti Lami, kau kan teman nya Lami" Sela Jeno.

Jisung membungkuk canggung.

"Seperti nya lebih baik dengan paman Jeno" Ucap Jisung menundukan pandangan nya.

"Kenapa? Kau saja memanggil paman yang lain ayah dan papa. Kenapa aku tidak boleh di panggil daddy oleh mu?" Tanya Jeno.

"Maaf sajangnim, saya sedikit kurang nyaman" Jawab Jisung.

Unrequited LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang