||Sebenernya udah mau up dari kemaren. Cuman narik ulur. Di chapter ini kayak kurang sreg gitu :((
Di coba sambil dengerin lagu di mulmed yaa😉
||
Jaemin menatap bingung pada pemandangan di depan nya.
"Laut?".
Hembusan angin laut menerpa wajah nya hingga melambaikan poni nya ke samping. Jaemin menutup mata nya merasakan angin laut yang menerpa wajah nya.
"Jaemin...".
Jaemin membuka mata nya lalu membalikkan tubuh nya. Senyum nya mengembang saat melihat seseorang yang begitu di cintai nya tengah melangkah mendekat kearah nya.
Jeno melangkah mendekat pada Jaemin dengan senyum yang bersinar dari wajah nya. Jaemin mengulurkan tangan nya siap memeluk Jeno.
Jeno menarik kedua tangan Jaemin dan mendekap tubuh ramping itu.
"Aku mencintaimu" Bisik Jeno.
Jaemin tersenyum hangat.
"Aku juga mencintaimu, Jeno-ya".
Jeno mengecup pucuk kepala Jaemin. Kedua nya menikmati kehangatan yang mereka salurkan.
"Kenapa kita tiba-tiba ada disini?" Tanya Jaemin menyembul dari cekukan leher Jeno.
"Aku ingin berpamitan padamu" Ucap Jeno.
Jaemin merenggangkan pelukan mereka dan menatap Jeno bingung.
"Apa maksudmu?" Tanya Jaemin.
Jeno tersenyum, menangkup kedua pipi Jaemin dan mengelusnya menggunakan ibu jari nya.
"Na Jaemin, terima kasih sudah menjadi bagian penting dalam hidupku selama ini. Maafkan aku karena telah merenggut kebahagiaanmu-".
"Tidak. Jangan mengatakan itu. Itu kesalahan kita bersama Jeno. Dan aku beruntung mempunyai Jisung" Sela Jaemin menyimpan jari telunjuk nya di bibir Jeno.
Jeno tersenyum lagi, menurunkan tangan Jaemin untuk di genggam.
"Dengarkan aku dulu...".
Kedua mata Jaemin sudah berkaca-kaca.
"Nana-ya, sampaikan maafku pada putra kita. Maafkan aku telah gagal menjadi seorang ayah. Maafkan aku telah gagal menjadi orang yang berjanji padamu akan terus menjaga mu sampai nanti... Nana, maafkan aku. Takdir berkata lain".
"Aku-".
"Apa maksudmu Jeno?!!!" Pekik Jaemin melepaskan pelukan kedua nya.
Jeno menggapai tangan Jaemin namun Jaemin menghempaskan nya.
"TAKDIR MANA YANG KAU MAKSUD?!!! KAU BERJANJI PADA KU DAN JISUNG AKAN TERUS MENGAWASI KAMI!!" Jerit Jaemin marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited Love
RomancePenyesalan Jeno yang meninggalkan Jaemin 15 Tahun lalu. "Ketika penyesalan berawa dari kesalahan, akan ada masanya dimana kebenaran yang akan membunuh penyesalan dengan perlahan" - Na Jaemin. "Akulah penyebab rasa sakit yang begitu parah di hatimu...